14

188 20 3
                                    

Happy reading. ❤️















Hari-hari kian berlalu. Kini usia kandungan Bella telah memasuki pada bulan kesembilan. Tinggal menghitung hari untuk menunggu baby kiko lahir.


Panggilan 'kiko' tercetus oleh Dhito. Pada waktu usia kehamilan Bella menginjak bulan keenam, Bella gemar sekali minta dibelikan es kiko, sampai akhirnya Dhito membeli banyak es kiko untuk dijadikan stok ketika Bella ingin memakannya. Karena Bella selalu tak kenal waktu saat meminta es kiko, sampai-sampai Dhito geram dan sempat memarahinya. Namun begitu melihat Bella yang berkaca-kaca Dhito pun tak tega, jadi yasudah diturutilah permintaan sang ratu. Semenjak saat itulah 'kiko' menjadi nama panggilan untuk calon anak kembarnya sebelum lahir dan diberi nama yang baik.


"Mas Dhito kapan pulang sih?!!. Gatau apa aku sama Anna udah kangen banget!" monolog Bella yang sedang duduk disofa menghadap televisi yang sedang menayangkan Drakor pagi.


–00–




Setelah hampir dua minggu dinas diluar kota, kini Dhito pun sudah kembali ke kediaman nya untuk melepas rindu kepada istri dan anaknya,

"Assalamualaikum..." Dhito masuk kedalam rumah setelah mengucapkan salam dan dengan raut wajah yang lesu,

"Waalaikumsalam..." Bella datang dari arah dapur menyambut sang suami, lantas membantunya melepas jas dan dasi yang menggantung pada leher Dhito serta mengambil alih tas kerja Dhito. Sebelum berhasil meraih koper Dhito, tangan Bella sudah dicegah oleh Dhito untuk tak membawa kopernya karena itu cukup berat, Dhito tak akan membiarkan istrinya yang hamil besar itu membawa sesuatu yang berat. Baiklah Bella pun menurut saja pada sang suami.

"Pasti capek banget kan?. Bersih-bersih dulu ya, nanti langsung turun makan. Aku udah masak makanan kesukaan kamu."

Dhito tersenyum kemudian mengecup kening kemudian perut buncit Bella, " yaudah aku mandi dulu...."

Setelah menaiki dua anak tangga, Dhito berhenti sejenak dan membalikkan badan. " Yang, Anna kok ga kelihatan?" tanyanya,

"MASIH TIDUR, TADI HABIS AKU MANDIIN LANGSUNG TIDUR!" teriak Bella karena ia telah kembali ke dapur untuk menyiapkan makanan.

Dhito pun kembali menaiki tangga dan bergegas membersihkan diri.

###




Setelah selesai makan malam, Anna bangun dari tidurnya dan menangis karena mendapati dirinya yang sendirian.  Diusianya yang hampir setahun itu atau lebih tepatnya 11 bulan lebih 2 Minggu, kini Anna sudah dapat berjalan.

Bahkan setelah bangun tadi ia menangis sambil keluar kamar. Hampir saja Anna hendak menuruni tangga, namun terhenti karena teriakan lantang sang ayah.

"ANNA JANGAN TURUN!!" buru-buru Dhito menghampiri anna dan menggendongnya, Dhito menyeka sisa air mata pada wajah Anna,

"Ayah kan udah bilang, jangan turun tangga sendiri, nanti kalau kamu jatuh gimana?. Nanti sakit, kalo sakit nanti disuntik, Anna mau disuntik?" Lantas Anna pun menggeleng mendengarnya, kemudian memeluk leher sang ayah dan menyembunyikan kepala mungilnya diceruk leher ayahnya.

 Nanti sakit, kalo sakit nanti disuntik, Anna mau disuntik?" Lantas Anna pun menggeleng mendengarnya, kemudian memeluk leher sang ayah dan menyembunyikan kepala mungilnya diceruk leher ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa mas? Tadi aku denger kamu teriak-teriak." tanya Bella penasaran, pasalnya ia tadi baru saja akan masuk kekamar mandi namun tidak jadi karena mendengar teriakkan lantang Dhito.


"Anna hampir aja turun tangga" jawab Dhito kemudian mendudukkan diri disofa


Bella pun duduk disamping Dhito dan mengusap rambut tipis Anna yang super halus itu, "Anna kan udah bunda bilang, jangan turun tangga. Kalau turun ke lantai bawah panggil ayah atau bunda dulu ya" jelasnya pada Anna,

Anna mengangguk paham, "adi Anna atut" cicit Anna pelan sambil memainkan kancing baju Dhito, "Takut kenapa coba?" tanya Dhito,


"da antu yah" jelas Anna,

Bella memeluk Anna dari samping yang sekaligus memeluk Dhito karena Anna berada dalam pangkuan Dhito, "enggak-enggak, Anna salah liat!" Bella mencoba memberi asumsi kepada Anna,

Anna memang suka sekali bilang lihat hantu gitu, Dhito dan Bella memaklumi karena memang Anna kan masih kecil masih suci, jadi bisa melihat yang tak kasat mata, makanya sebisa mungkin Anna tidak ditinggalkan sendirian, harus ada yang menjaga. Kalau Anna ditinggal sendirian ya akan seperti tadi, berakhir menangis karena takut.

•••














Maaf ya baru bisa update 🙏

TBC

 ᴍᴀs - ᴋɪᴍ ᴅᴏɴɢʜʏᴜᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang