chapter 1 |Hampir telat

141 4 0
                                    

"pak kok lama banget sih udah telat nih". Ujar Ara

"Sabar neng macet nih biasa lah dikota jam-jam segini macet". Pak Supir angkot menjawab

"Tapi ini udah 20 menit pak, duh alamat kena hukum nih". Ujar Ara kesal mengingat ia tidak pernah telat sebelumnya

"Ya gak papa lah neng sesekali dihukum biar tau gimana rasanya, sekolah kalo lurus aja gak pernah dihukum gak seru neng gak ada yang bisa diceritakan ke anak cucu pas udah tua". Balas pak supir

"Iya juga sih pak, tapi gak deh malu-maluin diri sendiri". Ara kembali membalas perkataan pak supir

"Belum jalan juga nih pak, telat deh telat pak saya turun disini mau lari aja 10 menit lagi masuk ni". Ara cemas sebentar lagi bell masuk, ia tidak mau bertemu Bu Sinta guru BK yang suka memberi hukuman berat pada siswa telat apalagi membuat masalah

Ara pun turun sambil uang 5 ribu ke pak supir dan berlalu melewati kemacetan yang sedari tadi tidak usai, ia berlari dengan sekuat tenaga tidak lama kemudian akhirnya sampai beruntung saat ia datang bell masuk baru berbunyi.

"Huh huh huh akhirnya sampai juga". Nafas Ara ngos-ngosan sambil mengelap keringat di dahinya yang mengalir, berlari sejauh kurang lebih 5km membuat ia haus ingin minum namun sayang ia tidak membawa dari rumah alhasil ia ke kantin membeli minum untuk menghasilkan rasa hausnya.

Setelah sampai ia mengambil sebotol Aqua lalu membayar ke ibu kantin.
"Nih Bu Aqua satu". Ujarnya sambil memberikan uang 10 ribu ke ibu kantin, dan menunggu kembalian.

"3 ribu ya neng kembaliannya 7 ribu". Ibu kantin memberikan kembalian pada Ara.

"Makasih Bu". Ara mengambil kembalian lalu membuka penutup botol meminumnya sambil berlalu menuju kelas.

------------------------

12 IPA 1 kelas Ara disinilah ia menempuh pendidikan, memiliki teman dekat juga tempat ia merasakan jatuh cinta disekolah ini. Ya ia menyukai teman satu kelasnya.

Ara pun langsung memasuki kelas lalu duduk di kursi kedua ujung kanan bersama jeny, teman sebangkunya sejak kelas 10.

"Eh Ra tumben baru dateng biasa dateng pagi, mana keringetan lagi". Ujar Jeny

"Kesiangan mana macet tadi bikin kesel, kelamaan di angkot gak jalan akhirnya aku lari sampe sekolah untung pas aku dateng bel baru bunyi". Balas Ara menjelaskan keterlambatanya sambil memberengut sebal.

"Ooh ngapain aja semalem sampe bikin kamu kesiangan". Tanya Jeny ingin tahu

"Biasalah kek gak tau aku aja hehe". Ara menyengir ke arah Jeny.

"Ye elu mah kagak ada kerjaan lain apa". Jeny kesal ia tau kebiasaan teman sebangkunya ini

"Kau kan.......". Belum selesai Ara melanjutkan perkataannya pak Hasan memasuki kelas guru fisika yang terkenal baik namun tegas mengenai tugas.

"Pagi anak-anak". Ujar pak Hasan

"Pagi pak". Jawab seluruh penghuni kelas

"Hari ini masuk ke bab 4 Silahkan dibaca jika tidak dimengerti dan jika ada pertanyaan akan saya kasih soal". Pak Hasan meminta muridnya untuk mandiri karena beberapa bulan lagi mereka akan lulus memasuki dunia pendidikan lebih tinggi, dimana perguruan tinggi mahasiswa lah yang menjelaskan.

"Baik pak". Balas murid-murid kompak lalu mengerjakan apa yang diperintah oleh pak Hasan.

-------------------------

Kring kring

Tak terasa waktu istirahat pun tiba. Banyak murid yang menuju kantin mengisi perut mereka yang keroncongan minta di isi begitupun Ara dan teman-temannya.

Secret love Ara'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang