"Ma aku pulang". Ara memasuki rumah menuju dapur menyerahkan belanjaan ke sang mama."Taruh aja di meja mama mau ke rumah bibi Ratna dulu".
"Aku taruh disini mah mau ke kamar".
Didalam kamar Ara hanya memainkan handphone nya membuka sosmed mencari sesuatu yang mungkin menarik baginya.
Tiba-tiba muncul notifikasi pesan wa
Elsa Diana
P
P
Ra aku liat Alen di cafe bareng cewek.Masa sih?
Ngak percayaan banget sama gue
percaya, sebenarnya sih tadi pas pulang aku juga liat dia boncengan sama cewek
Kalau udah tau kenapa pura-pura ngak percaya!
Santai dong, jangan ngegas gitu jadi takut deh hehe
Lu juga sih nyebelin amat
Ngak ada hubungannya sama si amat ya
Kenapa jadi bahas si amat sih, kan lagi bahas si Alen
Iya iya, terus mau diapain kalo dia sama cewek aku kan bukan siapa-siapa juga
Ya iya lu bukan siapa-siapa nya tapi kan lu suka sama dia
Emang aku suka dia tapi gimana aja gk percaya noleh ke aku jangan kan nengok ngajak ngobrol lirik aja ngak:(
Jangan sedih gitu dong
Ngak sedih cuman miris aja:(
Udahlah bahas yang lain aja
Ya udah deh, besok habis pulang sekolah jalan yuk itung-itung refreshing
hm okelah sampai jumpa besok di sekolah
Oke see you.
Ara menghembuskan nafasnya kasar setelah berchat dengan Elsa membahas Alen. Ia memilih membaringkan tubuhnya diatas kasur menghilangkan rasa lelahnya.
----------------------
Malam pun tiba Ara berjalan menuju balkon kamarnya melihat bintang dan bulan yang selalu berada di langit yang sama, dimana bintang tidak pernah meninggalkan bulan.
Ara berpikir kenapa ia tidak seperti bulan saja yang selalu di dampingi bulan.
Ia gusar teringkat saat pulang sekolah dan pesan chat dari Elsa. Ia bosan selalu memikirkan seseorang yang tak pernah memikirkannya jangan kan memikirkan melihatnya barang sejenak pun tidak.
Terbuat dari apa sebenarnya orang seperti Alen itu. diam-diam namun menghanyutkan, menghanyutkan pikiran Ara hingga selalu tertuju padanya.
"Alen kenapa sih kamu ngak pernah melihat aku sedetik pun, apa beda aku dengan para mantanmu atau orang dekatmu?, kamu malu jika dekat denganku?". Monolog Ara di tengah gelapnya malam dengan hembusan angin yang menimbulkan rasa dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret love Ara's
Fiksi RemajaCinta datang begitu saja rasa yang tak terduga, menimbulkan rasa bahagia setiap kali melihatnya, rasa ingin memiliki seutuhnya. namun apa daya itu hanya angan belaka bukan bahagia namun luka yang didapat. itulah yang dirasakan Ara. Ada yang bilang m...