Chapter 4| Kesal

110 5 0
                                    

Hari yang cerah matahari bersinar dengan terangnya disertai hembusan angin menyejukkan.

Tiba di kelas Ara masuk menempatkan tas pada meja yang ia tempati bersama jeny lalu ia menuju kelas IPS untuk main hingga bel masuk berbunyi.

Ara memang sering main ke jurusan IPS menemui temannya, memang IPS di sekolahnya tidak seperti sekolah kebanyakan dimana IPA dan IPS tidak akur atau bahkan bermusuhan. Di sekolahnya justru IPA dan IPS sangat akur.

"Pagi semua". Sapa Ara

"Pagi Ra tumben kesini". Kata Rini teman dekatnya di IPS 1

"Gak ada main aja, dikelas masih beberapa orang lagian kan aku sering ke sini".

"Iya juga sih".

"Lis bawa lipstik ngak". tanya Lila pada lisa.

"Bawa dong, ada tuh di tas bagian depan". Balas indah

"Dandan Mulu sih". Ujar Ara

"la kenapa emang namanya juga cewek, kayak Lo ngak aja". Ujar Lila.

"Iya bener tu". balas Lisa yang disetujui Rini, Caca, Mayang, indah serta Gina.

"Hehehe". Balar nyegir menunjukan deretan giginya yang rapih

"Pinjem handphone dong Ra". Pinta Rini

"Buat apaan". Balasnya

"Ya buat Selfi lah buat apa lagi".

"Handphone kamu kemana".

"Ada, lagi pengen pakek handphone loh aja"

"Ya udah nih". Ara menyerahkan handphone nya pada Rini yang disambut senang olehnya.

Rini dan yang lain pun berselfi ria dengan berbagai gaya mulai dari tertawa, menggunakan tanda piece, memeletkan lidah dan gaya lainnya sampai mereka puas tidak lupa juga Ara ikut serta.

"Coba liat hasilnya".

mereka melihat satu persatu hasil foto ada yang protes saat hasilnya tidak sesuai membuat malu apa lagi dengan ekspresi jelek.

"Ih kok muka aku gitu sih hapus".ujar caca

"Enak aja hapus kan lo doang yang jelak". Balas Rini

"Hapus ih malu-maluin"

"Iya-iya". Rini menghapus foto itu melanjutkan melihat hasil foto lain.

"Ra ngak masuk kelas udah bell tu". tanya Danang pada Ara dengan memberitahu bahwa bell masuk sudah sudah berbunyi.

"Oh udah bell ya".

"Iya kalian aja keasikan Selfi".

"Handphone Rin". Ujar Ara dan dibalas Rini" nih nanti kirim ya, jangan lupa".

"Iya nanti aku kirim, aku balik kelas dulu". Ara berlalu meninggalkan kelas IPS 1 menuju kelasnya. Melalui koridor kelas 12 yang memang berdempetan IPA dan IPS berdempetan.

setelah tiba di depan ia segera memasuki kelas namun baru satu langkah ada suara menyapanya.

"Baru dateng Ra tumben(gak biasanya)".

"Eh... Enggak abis dari IPS". Ara terkejut dan menoleh ke belakang ternyata Andi yang menyapa. Tidak ketinggalan ada Alen yang selalu bersama Andi mengingat mereka kemana-mana Berdua seperti sepasang sepatu yang tak terpisahkan.

Ara gugup saat matanya tidak sengaja menatap mata Alen yang juga menatapnya. Namun beberapa detik kemudian Alen memutuskan pandangannya lebih dulu dan berlalu meninggalkan Ara serta Andi.

Secret love Ara'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang