Materi 8 (-, -), (.../Elipsis), (?), (!), (()/Kurung)

40 2 0
                                    

6. Tanda pisah (– en dash, — em dash)

Penggunaan tanda pisah en dan em harus dibedakan dengan tanda hubung ataupun tanda kurang.

1. a. Tanda pisah em (—) membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.

Contoh:
Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia terbesar.

b. Tanda pisah em (—) menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.

Contoh:
Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

2. a. Tanda pisah en (–) dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'.
Contoh:
1919–1921
Medan–Jakarta
10–13 Desember 1999

b. Tanda pisah en (–) tidak dipakai bersama perkataan dari dan antara, atau bersama tanda kurang (−).
Contoh:dari halaman 45 sampai 65, bukan dari halaman 45–65
antara tahun 1492 dan 1499, bukan antara tahun 1492–1499
−4 sampai −6 °C, bukan −4–−6 °C

7. Tanda Elipsis (...)

1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama.

Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.

2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.

Contoh: Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.

Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat.

Contoh: Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ....

8. Tanda tanya (?)

1. Tanda tanya tidak diperbolehkan didahului dengan spasi atau diulangi 2–3 kali dalam ragam resmi.
Contoh:
Di mana Amir tinggal? ✔️
Dimana Amir tinggal ???✖️

2. Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.

Contoh:
Kapan ia berangkat?
Saudara tahu, bukan?
Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.

3. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

Contoh:
Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.

9. Tanda seru (!)

1. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Tanda seru tidak boleh didahului spasi atau digunakan lebih dari satu kali.
Contoh:
Alangkah mengerikannya peristiwa itu! ✔️
Alangkah mengerikannya peristiwa itu ! ✖️
_Keterangan: Penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di dalam tulisan ilmiah atau ensiklopedia. Hindari penggunaannya kecuali dalam kutipan atau transkripsi drama._

Bersihkan meja itu sekarang juga! ✔️
Bersihkan meja itu sekarang juga !!!✖️
Sampai hati ia membuang anaknya! ✔️
Sampai hati ia membuang anaknya!!✖️
Merdeka! ✔️
Merdeka!!!✖️

10. Tanda kurung ((...))

1. Tanda kurung tidak boleh diikuti spasi dalam penulisannya.

Contoh:
Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) secara berkala. ✔️
Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas dalam RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham ) secara berkala. ✖️

2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.

Contoh:
Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) secara berkala.

3. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh:
Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah Mada) membentuk sistem satelit domestik di Indonesia.
Pertumbuhan penjualan tahun ini (lihat Tabel 9) menunjukkan adanya perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.

4. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.

Contoh:
Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a)
Pembalap itu berasal dari (kota) Medan.

5. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.

Contoh:
Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c) tempat, dan (c) promosi.

6. Hindari penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurung yang berturut-turut. Ganti tanda kurung dengan koma, atau tulis ulang kalimatnya.

Contoh:

Tidak tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919) (dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv) merupakan seorang pemimpin Ukraina.

Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919), dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv, merupakan seorang pemimpin Ukraina.

Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919) merupakan seorang pemimpin Ukraina. Dia juga dikenal sebagai Matviy Hryhoriyiv.

Materi Kompeni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang