15 - Lebih Baik

1.1K 235 120
                                    


"Aku bisa jelasin semuanya,"

"Kalau kamu mau, dan kamu pengen tau."

Mina senyum, nganggukin kepalanya begitu Wonwoo memecah keheningan diantara keduanya, sore ini— di kedai kopi dekat kantor.

"Jelasin aja. Aku dengerin." tutur Mina sambil menyesap kopinya.

Wonwoo menarik nafasnya dalam-dalam, sebelum jelasib semuanya ke Mina. Karena memang... faktanya dia dan Eunha pernah berhubungan di masa lalu.

Sebagai partner one night stand yang rutin ketemu tiap weekend. Ditambah, kejujuran dari Eunha yang bilang bahwa Eunha pernah melakukan aborsi 2 kali karena dia dan Wonwoo gak pernah menginginkan hasil dari perbuatan mereka malam-malam itu.

"Itu, dua tahun terburuk aku.. kehilangan kedua orang tua sekaligus. Dan, aku gak punya pilihan lain."  Wonwoo nunduk, Mina sedikit pejamin matanya sambil genggam cangkir kopi di tangannya.

"Aku udah pasrah, kalaupun misalnya kamu memutuskan hubungan kita... Aku ngerti. Kamu udah terlalu banyak laluin hal-hal pahit, aku gak mau nambahin itu semua lagi."

Mina nganggukin kepalanya, dari dulu Wonwoo adalah Wonwoo yang dia kenal, gak berubah, gak pernah memaksa.

"Mas..."

"Dari awal, aku lebih senang kagumi kamu diam-diam. Jadi aku enggak berharap banyak. Kalaupun memang harus berakhir, ya— gak apa-apa. Kamu pantas dapat yang... lebih baik." sambung Wonwoo, Mina kemudian tarik tangan Wonwoo untuk digenggam, berusaha meyakinkan laki-laki itu.

"Makasih untuk semuanya, Mas. Dan... maaf. Aku mungkin terkesan jahat untuk gak bisa terima masa lalu kamu. Aku cuma takut..." suara Mina mencicit, ngebuat Wonwoo senyum kemudian ngusap rambut panjang Mina dan genggam balik tangan wanita itu.


Sebuah pelukan menenangkan.. pelukan perpisahan.



***

Malam-malam Mina jadi lebih tenang, meskipun gak sepenuhnya. Tapi seenggaknya Mina gak perlu cemas lagi tentang dirinya yang dekat sama ini dan itu, terlebih kecemasan takut salah pilih orang.

Buku bacaan malam yang selalu rutin Mina baca sebelum tidur jadi penutup malam ini, sebelum Haruto turun dari kamarnya sambil bawa-bawa sebungkus mie instan.

"Mama bilang apa, sebulan dua kali aja cukup loh." ujar Mina, Haruto yang kaget cuma diem aja di tangga. Kirain mamanya udah tidur.

"Adek udah makan 3 kali seminggu ini. Belum juga abis bulan." Haruto ngangguk-ngangguk ngerti.

"Abis... tadi Wonyoung nge-pap. Mie instan pake telur setengah mateng sama cabe rawit pake saos tomat enak banget keliatannya." jelas Haruto, Mina senyum aja.

"Minggu depan gak ya,"

"Iya janji deh, beneran. Oh ya, Mama besok jadi renang sama Tante Sarah?" Mina ngangguk sambil matiin lampu depan.

"Iya dong, jadi. Tapi Adek gak boleh ikut soalnya kolam renang khusus perempuan." Haruto langsung angkat bahunya sambil masuk ke dapur dan gigit bungkus mie.



|||

🏊‍♀️

apa-kabar-jung-jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

apa-kabar-jung-jaehyun.gif



Judulnya renang. Tapi renang nya cuma celupin kaki aja ke kolam. Sisa nya ngegosip sampe puyeng.

Mina dan Sarah duduk di kursi lounger sambil sesekali sedot minumannya. Mereka juga nunggu nasgor seafood dateng sih.

"Ya gimana Mina.. masa lalu seseorang kadang kita sulit buat terima. Ada yang beneran bisa berubah, ada yang gak bisa. Tergantung kamu maunya nerima atau enggak?" tutur Sarah, Mina gelengin kepalanya.

"Gak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi lagi, Sar. Katakan aja aku pengecut karena takut." Sarah ngangguk, lalu senyum..

"Gak ada kata pengecut disaat kita menginginkan yang terbaik. Gak ada kok yang mau trial error terus.." tutur Sarah.

"Kalau gitu, keputusan kamu untuk akhirin semuanya udah tepat. Aku yakin, kamu perempuan baik pasti bakalan dapetin yang baik juga. Jangan cemas," Sambung Sarah, Mina senyum balik sambil usap rambutnya kebelakang.

"Kayanya aku lebih baik sendiri dulu deh, Sar. Lebih nyaman aja gitu, kemana-mana berdua sama Haruto."

"Kalau menurut kamu itu nyaman, jalanin aja. Gak ada salahnya. Kamu pasti bisa laluin semuanya dengan baik. Aku yakin," tutur Sarah yang ngebuat kepercayaan diri Mina semakin meningkat.

"Oh ya, Aidan apa kabar?"

Sarah senyum kecil, kemudian elus perutnya sendiri.

"Baik, mau punya adik."

"Serius?" tanya Mina kegirangan, Sarah ngangguk.



***

Rencananya sehabis renang Mina mau langsung istirahat, tapi Mina kaget begitu sampai gerbang. Yang tadinya seneng habis renang, mood nya berubah turun lagi.

Di kursi teras, Mingyu sama ibunya ada disana.

Mina berhenti ditengah-tengah.

Hatinya berdebat antara,

Hadapi, atau hindari.


hai apa kabarnya? maaf baru sempet update, sebetulnya masih pemulihan pasca sakit tipes tapi aku lama lama bosaaaaaaan tidur mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai apa kabarnya? maaf baru sempet update, sebetulnya masih pemulihan pasca sakit tipes tapi aku lama lama bosaaaaaaan tidur mulu.

semoga suka ya, dan kalian sehat selalu❤️

The Walk ; Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang