22 - Meminta Waktu

1K 203 119
                                    

Mina pejamin matanya sambil renggangin otot-ototnya yang kaku karena dari tadi pagi harus stay depan komputer— ngurusin proyekan baru yang digarap timnya.

"Ayo istirahat, makan siang." ajak Mina, timnya langsung pada berdiri sambil peregangan juga.

"Pegel leherku Mbak," keluh Yeeun gerakin lehernya kekanan kiri.

"Sini gue benerin deh." ujar Kino nyamperin Yeeun, kemudian pegang antara bahu sama leher Yeeun, kaya mau dipatahin tapi kata Yeeun langsung enakan banget.

Baru aja Mina mau keluar, tapi...

"Mas?"

"Mina..."

"Bisa bicara... Sebentar?"

Mina anggukin kepalanya meski sedikit ragu.

Wonwoo, lelaki itu memberanikan diri lagi untuk menemui Mina pasca semuanya terbongkar. Ya Mina juga gak apa-apa sih sebenernya, cuma Wonwoo aja masih merasa gak enak.

Apalagi Eunha. Eunha di grup cewek-cewek udah jarang nimbrung, kalo kumpul juga gak pernah ikut.

Awalnya Mina gak mau mikirin, tapi semuanya terlalu jelas bahwa Eunha menghindar dari dirinya.

Contohnya aja, kemarin Mina sebar undangan Eunha dengan berbagai alasan gak bisa ditemuin dirumahnya.

"Semalem, Eunha nangis. Dia merasa gak enak sama kamu." Mina diem sebentar— firasatnya bener.

"Udah seminggu lebih Eunha dirumah aku. Berlindung dari suaminya yang kumat lagi. Kata Eunha, maaf akhir-akhir ini gak bisa ikut kumpul sama yang lain." sambung Wonwoo.

Mina udah gak mau mikirin lagi apa-apa, selain pengen ketemu Eunha.

"Mas... Boleh gak atur gimana caranya biar aku bisa ketemu Eunha?"

"Sekarang?"

"Iya, sekarang. Sekarang banget, tolong."

Wonwoo nganggukin kepalanya, dia langsung keluarin hp dari saku jasnya dan kayaknya ngehubungin Eunha. Gak lama, Wonwoo tatap Mina lagi.

"Udah, jam 2 di cafe belakang ya?"

"Makasih banyak, Mas." Wonwoo senyum, lalu ngeluarin sesuatu dari sakunya yang ngebuat Mina heran.

"Hitung-hitung, pengantar hadiah buat pernikahan kamu nanti." ujarnya, Mina senyum.

Empat tiket nonton bioskop.

Kalau ada Taeyong, pasti diledekin.

"Coffee man udah berubah jadi ticket man?"


***

Beruntung pekerjaannya bisa ditinggal sebentar, Mina secepat mungkin langsung ke cafe belakang yang dimaksud Wonwoo. Buat ketemu Eunha.

Mina pesen minuman kesukaan dia dan Eunha, lalu duduk di kursi dekat pintu masuk. Meminimalisir kemungkinan Eunha bakalan kabur setelah ketemu dirinya.

Dari dalam cafe tepatnya di jendela, Mina bisa ngeliat Eunha jalan ke arah pintu masuk. Mina langsung berdiri.

Sementara, lonceng kecil di pintu berbunyi dan Eunha mematung disana. Tepatnya, terdiam kaku begitu liat Mina.

Baru Eunha mau melangkahkan kakinya keluar, Mina langsung tahan Eunha. Peluk Eunha erat-erat.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, keduanya tau masing-masing apa yang dirasakan.

The Walk ; Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang