Jangan lupakan kebiasaan El yang setiap malamnya ingin bermain
"Dek kamu mau kemana?" tanya El oada Vella dengan tatapan mematikan karna dia tidak mau kehilangan perempuan berharga kedua setelah ibundanya
"Aku mau keluar bentar bang, ada kerja kelompok...cuma dirumahnya Oca kok jadi abang gausah khawatir nanti aku kabarin kalo ada sesuatu" jawab Bella dengan tatapan teduh dan senyum yang hangat membuat El benar" tidak mau kehilangan sosok Bella dalam hidupnya"Abang anter aja sekalian abang juga mau keluar" tegas El pada Bella
"Gausah bang ak..." ucapan Bella terpotong dengan ucapan El
"Gaada bantahan cepet masuk mobil abang mau ambil sesuatu dulu" dengan gerak cepat El mengambil barang yang saat ini ia ingin gunakan, tentu pisau kesayangannya untuk bermainRumah berkisar 6-7 kilo dari rumah Bella, tentu itu yang membuat Samuel khawatir jika Bella keluar tanpa pengawasannya, ditambah lagi hari ini sudah mulai larut malam entah apa yang akan dikerjakan oleh adiknya itu
"Jangan lupa kabari abang kalo kamu udah mau pulang, jangan coba" pulang sendiri..paham? kalo abang tau kamu pulang sendiri abang nggak bakal bolehin kamu keluar rumah lagi" tegas Samuel kepada adiknya
"Iya bang Bella nggak bakal pulang tanpa sepengetahuan abang kok, jadi abang gausah khawatir ok? lop yu bang hehe" jika orang lain yang mengatakan itu pastinya El jijik tapi karna ini perempuan kesayangannya yang mengatakan itu maka mau tidak mau El tetap menanggapi nya
"Too, buru masuk sana gih" balas El dengan lembut sambil mengusap rambut Bella________________
Malam ini El tidak akan ke bar tetapi El akan mencari mainanya di tempat sepi dimanapun itu...
mencari tempat sepi bukanlah hal yang mudah jika orang biasa yang mencarinya tapi karna yang mencari adalah seorang pshycopath seperti El hanya butuh waktu beberapa menit untuk menemukan tempat yang ia inginkanEl menemukan pasangan yang sedang kasmaran di bawah pohon, tanpa lama" El menghampiri kedua pasangan tersebut fan sedikit berbasa basi
"Dasar cowok nggak mampu, yakali mau begituan dibawah pohon, di apartemen atau di hotel kan bisa, miskin kali dia" batin El dengan tatapan mematikannya
belum juga El berbasa basi cowok tersebut sudah ingin menampol El karna memperhatikannya daritadi
"Mau ngapain lo, hm? gapunya uang lo, buat nyewa hotel?" dengan santai dan dilengkapi smirk nya yang mengerikan membuat cowok tersebut bertamabah ingin mengahajar El
pria tersebut ingin menampar El tapi El bertindak cepat dengan mengambil pisau disaku hoodie nya dan menancapkannya tepat di mata pria itu, pria itu mengerang kesakitan "Enghhh lepp..lepasin gue" tapi apa El akan mendengarkannya...jelas tidak karna El sudah muak dan sedang ingin bermain untuk saat ini
El mencabut pisau dari mata pria itu dan mencongkel bola matanya dengan tangan kosong, dan melemoarnya kearah pasangan pria itu..sudah sangat jelas wanita itu sangat ketakutan dan berteriak histeris, tapi yang akan mendengarnya di tempat sesepi itu, suruh siapa nongol dibawah pohon ditempat sepi kek gini...El melanjutkan aksinya dwngan membelah dada pria itu hingga keluar semua organ" yang ada didalamnya, El memotong tangan pria itu dan mencincang cincangnya menjadi sekecil serpihan kaca
"Arghhh.." tubuh pria itu tergeletak tak bernyawa setelah El menancapkan pisaunya kemulut pria brengsek itu
pandangan El tertuju pada wanita yang meringkuk dibawah pohon dengan terus mengeluarkan air mata
"Lo pasti udah disentuh berkali" kan sama cowok itu? dasar nggak punya harga diri lo? mau" nya dibawa ketempat kek begini" tukas El yang membuat wanita itu semakin ketakutan dan berniat lari dari El
Arghhh.. pisau El yang dilempar menancap pada punggung wanita itu hinga tembus kebagian depan "Lo mau lari? sayang banget udah terlanjur ketangkep sama gue, kurang cepet lari lo honey" yap panggilan itu (honey) yang selalu El gunakan pada mainan perempuannya
El membelah kedua muka perempuan itu dengan pisau dan dilanjut dengan tangannya yang dudah biasa memegang hal semenjijikan itu
"Otak ni cewek masih ada tapi kenapa dia mau diajak cowok brengsek ketempat kek beginian, dasar bodoh" gumam El dengan smirk yang tidak bisa diartikan lagi, setelah semua mainannya tak bernyawa El mengambil handphone nya dan menghubungi sesorang
"Beresin dua mainan gue!" tanpa lama" El meninggalkan tempat itu dan kembali ke dalam mobilnya
****************
setelah membersihkan bekas darah mainannya, Handphone El berdering dan memunculkan nama Bella di sana... senyumEl pun mengembang dan segera menerima panggilan tersebut
"Abang? bisa jemput Bella? kalo nggak bisa Bella pulang naik taxi aja gapapa kok bang"
"Nggk! tunggu abang...abang berangkat sekarang!" El melajukan mobilnya dengan kecepatan kilat karna mengingat janjinya dengan bundanya yang akan menjaga BellaOkehhh guyss segini dulu ya...jangan lupa vote and koment yah karna bikin cerita itu nggak gampang jadi apa susahnya kalian cuma tekan tanda bintang sama koment,,,ok guysss makasihhh✨
maap yah kalo banyak typo :)

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Pshycopath Samuel
Teen Fictionmeskipun uda END tetep vote yaa, buat ngehargain author :) °°°follow dulu sabi kali°°° "Lo punya gue! lo nolak? sahabat lo dalam bahaya" "Lo ganggu orang yang gue sayang, hari ini terakhir lo hidup" tegas Samuel dengan seringai yang mengerikan ok ka...