"Hormat.....Grak..." pagi ini SMA ADITAMA dan semua siswa nya melakukan upacara wajib setiap hari Senin
"Niss, balik kuy dah selesai juga upacara nya" tegur Resha pada Nissa yang sedang melamun
"Eh..iya iya kuy balik gue juga dah capek berdiri mulu disini kek patung pancoran" omel Nissa"Eh Res liat deh, itu cowok yang dinginnya kek es batu terus satu kelas sama kita kan? kalo diliat liat cakep juga anjir" cerocos Nissa sambil matanya melirik kearah El yang berjalan santai dengan Gavin dan Revan
"Oh.." hanya itu respon dari Resha karna memang dia tidak terlalu mementingkan hal yang seperti itu. "Anjir respon lu kek cewek yang udah gasuka sama cowo tau nggk!" omel Nissa karna sebal dengan respon Resha. "Nggak!" dan hanya itu respon dari Resha yang kedua :)
"Untung lu temen gua kalo nggak bisa bisa gua blender lu biar bisa gua buang"
"Terserah lu dah Niss" jawab Resha santai dan Nissa yang berdecak sebal______________
Saat pelajaran matematika dimulai. Resha izin untuk keluar kelas dan pergi ke toilet, tiba tiba Resha bertemu dengan Samuel yang menatap nya dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan.
Brakk.. Resha menabrak siswi yang sedang membawa buku tumpukan karna terlalu fokus memperhatikan El
"Aduhh aduhh maafin gue ya, gue nggak sengaja" ucap Resha oada orang yang ia tabrak
"Yoi selow aja Res, btw lo lagi liatin El ya? sampek jalan aja berasa kek punya eyang lo wkwkwk" canda perempuan yang tadi Resha tabrak. "Aishhh apaan sih eng...enggak kok" balas Resha gugup karna El masih melihat kearahnya"Astaga bego banget si gua bisa bisa nya nabrak orang cuma gara gara liatin cowok kutub kek dia" Resha merutiku kebodohannya dan melanjutkan langkahnya menuju toilet
****************
Kringgggg.... bel istirahat sudah terdengar dan semua siswa berhamburan keluar untuk melakukan hal yang ingin mereka lakukan
"Eh Res lo ngapain daritadi liatin si El, wanjay wanjay jangan jangan lo udah mulai naksir nih sama si El" ejek Nissa sambil menggoda Resha yang pipinya mulai memerah karna malu, bagaimana Resha tidak malu sedangkan suara Nissa yang cablak membuat semua siswa memandangnya
"Hmm apaan sih lo mana mungkin gue suka sama cowo kek dia, bisa bisa mati berdiri gua nunggu tuh cowo ngomong" elak Resha agar tidak malu didepan siswa lain, sedangkan El hanya memandang nya tanpa mengatakan apapun.
"Sekian pelajaran dari saya hari ini, semoga ilmu yang saya berikan bisa bermanfaat untuk kalian semua..saya akhiri terima kasih"
tanpa menjawab semua siswa keluar dari kelas dan meniuju tempat parkir untuk mengambil kendaraan mereka masing masing, tapi tidak dengan Resha...
"Lo mau hangus disini? hm?" ucap El pada Resha yang melamun dan kaget karna kedatangannya
"Emmm emmm gu..gueee" kata kata Resha terpotong oleh El
"Cepet naik sebelum lo jadi arang" tanpa banyak bertanya Resha langsung menerima tawaran dari El dengan jantung yang berdegup cepat karna perlakuan El kepadanyasesampainya di depan rumah, Resha langsung turun dan menanyakan sesuatu yang membuat nya bingung...
"Lo kok tau rumah gue?" dengan gugup Resha menanyakan itu
"Semua tentang lo gue tau!" jawaban El membuat Resha bingung tetapi dia tidak berani bertanya lagi pada El dan El langsung pergi meninggalkan rumahnya~~~~~~~~~~
Saat memasuki rumah nya Resha disambut hangat oleh bundanya..
"Hallo sayang udah pulang ya, dianter siapa? kok tadi bunda liat kamu boncengan sama cowo?" tanya bunda oada Resha dengan senyum menggoda
"Oh itu tadi temen aku bun, aku minta tolong anter dia soalnya Pak Retno (supir pribadi Resha) tadi telfon aku katanya ban mobilnya bocor, jadi yaudah aku mau aja" jawab Resha jujur karna memang seperti itu adanya"Oh bunda kirain tadi itu cowok kamu, yaudah buru gih sana ganti baju terus makan siang..udah disiapin sama bibi"
"Iya bun bentar Resha ganti baju dulu" jawab lembut Resha dengan senyum pada sang bunda--------------------
Resha meletakkan handphone nya diatas nakas dan meninggalkan nya untuk ganti baju...keluarnya dari kamar mandi handphone nya berdering dan Resha langsung menerimanya
"Hallo siapa ya?"
"Gue Luna Res masa lo lupa ama sahabat lo sendiri"
"Oh elo Lun, yah mana gue tau orang nomer lo aja ganti"
"Hehe iya juga sih, tapi gue ada berita bagus buat kita Res"
"Ha? berita bagus apaan?" tanya Resha dengan penasaran
"Hari ini gue pindah ke Jakarta karna abang gue ada keperluan jadinya gue ngikut deh daripada dirumah mulu kan yang ada gua gak dibolehin keluar sama nyokap bokap gue hehe" jelas Luna
"Anjir sumpah demi apa lo bakal pindah ke Jakarta?...gue nggak mau tau setelah lo sampe lo harus kerumah gue!"
"Siapp bosss, yaudah gua tutup dulu ya telp nya" lanjut Luna dan langsung mematikan panggilan tersebut.Malamnya ada yang mengetuk rumah Resha, tetapi Resha sudah tau siapa yang datang..yap pasti itu Luna jadi ia yang mebukakan pintu untuk sahabat nya itu
Tingg Tongg...ceklekk "Lunaaaaaa gue seneng banget lo pindah ke Jakarta" teriak Resha yang membuat bundanya ikut keluar
"Eh ada apa Res kok kamu teriak teriak" tanya bunda Resha
"Hehe maaf bun, ada Luna bun katanya dia mau pindah ke Jakarta" jawab Resha dengan cengirannya
"Eh luna yaampun beneran kamu mau pindah ke Jakarta? tante seneng deh gimana kalo kamu tinggal disini aja? biar sekolah di tempat Resha juga" tanya Anne (bunda Resha)
"Oh iya tante makasih, abang ada apartemen kok Tante"
"Ya nggak papa dong kamu disini biar bisa ketemu sama Resha setiap hari"
"Iya deh tante nanti Luna kabari bang Rey (abang Luna) biar nggak usah jemput"_______________
Dan, malam ini El tidak ingin bermain karna dia mempunyai rencana, yaitu ingin mendapatkan gadis yang ia incar dari lama...tapi tentu saja dengan cara El sendiri
"Dek..abang kekuar dulu ya kalo kamu mau makan itu udah ada di meja makan tadi abang udah beliin"
"Eh iya bang nanti Bella makan kok"El menuju ke tempat dimana semua orang suruhannya kumpul
"Lo cari tau siapa cewek yang ada sama gadis gue" yapp gadis yang ia maksud adalah cewek yang ia incar dari awal bertemu
Disatu sisi Resha Dan Luna sedang jalan jalan di taman....Luna duduk di bangku taman dan Resha pergi untuk membeli es krim
"Enghh...lo siap" Kata kata Luna terpotong karna ada seseorang yang membekap mulutnya
Suruhan El pun mengecek handphone Luna dan mengetahui siapa Luna sebenernya sebagai orang yang dekat dengan Resha
El yang sudah tau semua informasi pun menelpon Resha...jangan tanya lagi bagaimana El bisa tau nomer Resha, karna semua tentang Resha sudah El ketahui
"kalo lo mau tau gue siapa cepet ke rumah kosong yang ada di deket lo berdiri! gue gak terima bantahan, atau sahabat lo gue bunuh!"
Dengan terkejut Resha langsung menuju tempat yang orang tadi tunjukkan karna dia tidak mau sahabatnya dibunuh oleh orang yang dia sendiri tidak tau asal usulnya
"Eeee...El? lo El kan? lo mau apain sahabat gue? gue ada salah sama lo? sampe sampe lo mau bunuh sahabat gue?" tanya Resha dengan nada yang tidak bisa santai namun dia juga takut dengan tatapan El yang ada didepannya
"Lo nggak ada salah sama gue. Kalo lo mau sahabat lo tetep hidup, lo harus jadi cewek gue. Gue nggak terima bantahan!" tegas El pada Resha yang hanya diam karna bingung dengan yang dikatakan El sekarang
"Anter pulang tuh cewe jangan sampe dia kenapa napa" perintah El pada anak buahnya agar mengantar Luna ke apartemen abangnya dalam keadaan sadar tetapi tidak mengingat kejadian barusan
El pun kembali menatap Resha yang membeku, dan berniat mengantar gadisnya itu pulang
"Kamu istirahat sana Dear aku nggak mau kamu kenapa napa, oh ya jangan lupa mulai sekarang dan seterusnya kamu cuma milik aku, kalo kamu deket cowok lain, aku bakal pastiin cowok itu nggak akan hidup lama..paham?" jelas El sambil mengusap kepala Resha lembut...yap mulai saat ini lo gue jadi aku kamu perintah dari El
Setelah menjelaskan dan memberi aturan pada Resha, El pulang dengan kecepatan sepeda mootor nya yang tidak bisa dikatakan pelan
Okehhh guyss segini dulu ya...jangan lupa vote and koment yah karna bikin cerita itu nggak gampang jadi apa susahnya kalian cuma tekan tanda bintang sama koment,,,ok guysss makasihhh✨

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Pshycopath Samuel
Teen Fictionmeskipun uda END tetep vote yaa, buat ngehargain author :) °°°follow dulu sabi kali°°° "Lo punya gue! lo nolak? sahabat lo dalam bahaya" "Lo ganggu orang yang gue sayang, hari ini terakhir lo hidup" tegas Samuel dengan seringai yang mengerikan ok ka...