~MENGAPA BERBEDA?~

527 34 0
                                    

Siapaun kamu..jangan pernah menyesal untuk mengungkapkan perasaan pada seseorang yang kamu sayang. Tapi ingat! jika pada akhirnya akan membuatmu merasa terabaikan, berusahalah melupakan tanpa harus membenci ;)✨

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Minggu pagi keadaan Resha mulai
membaik, tapi ia tidak jogging hari ini karna lagi males aja. Tapi malamnya Resha ingin keluar karna bisan dirumah dan tidak ada kabar dari El.

"Bun...aku mau pergi dulu yahh" izin Resha pada Anne
"Iya sayangg hati hati" teriak bunda yang sedang bersantai di ruang tamu

Jalanan dipenuhi kendaraan lainnya, karna Resha merasa bahwa ditempat itu sangat ramai, akhirnya ia mencoba mencari tempat sepi untuk mendengarkan musik agar lebih tenang

"Hmm akhirnya nemuin juga tempat sepi. Tempat tadi rame bat dah kek kurang kerjaan semua tuh orang orang, eh berarti gue juga dong hehe" Resha bermonolog dengan senyuman yang terukir di bibirnya

"Eh bentar bentar itu El kan? kok bajunya merah merah, mukanya kek orang kerasukan jin" tebak Resha yang melihat El dari jauh sedang memasuki mobilnya

"El.." panggil Resha dengan melambaikan tangannya keluar dari mobil, dan langsung menghampiri El

"Kok baju kamu ada darahnya? kamu habis ngapain?" tanya Resha khawatir
"Bacod! nggak usah ikut campur deh lo!" bentak El pada Resha, Resha menatap nanar pada El yang baru pertama kali membentaknya dan langsung meninggalkannya begitu saja

"Hikss..baru kali ini El bentak gue, dan sikapnya kek orang nggak kenal, padahal kan gue pacarnya" batin Resha sambil menatap mobil El yang melaju cepat

_______________

Sampainya di rumah, Resha langsung menuju ke kamarnya, karna merasa bundanya tidak perlu tau soal itu

"Kenapa sih cowok kalo ceweknya udah mulai sayang tiba tiba berubah gitu aja, padahal aja dulu dia yang ngebet banget pengen dapetin tuh cewek" ucap Resha puitis dengan muka lesu

Resha ingin sekali menceritakan ini kepada Luna, tapi dia belum siap dan berencana akan menceritakan semuanya ke Luna saat sudah jelas adanya
Akhirnya Resha memberanikan diri untuk menelpon El

"Hallo El? kamu tadi kenapa? kok kayak ada masalah? baru pertama kali kamu bentak aku. Kalo aku ada salah sama kamu aku minta maaf El, tapi jangan giniin aku. Oh ya tadi kenapabaju kamu ada darahnya? dan kenapa kamu harini nggak ada ngasih kabar ke aku?" banyak pertanyaan yang Resha ingin tau dari El pada El dengan nada suara sesikit bergetar karna menahan tangis

"Apaan sih lo alay tau nggak tanya banyak banget, cuma gitu doang juga, udah nggak usah hubungin gue lagi!" bentak El oada Resha dan langsung mematikan sambungan telpnya

Resha yang terkejut mendengar jawaban dari El hanya terpaku diam dan mengingat ingat kesalahan apa yang sudah dia oerbuat sampai sampai bisa buat El semurka itu

"Hikss..kenapa sih lo El, saat gue udah sayang sama lo, tapi lo malah berubah gitu aja" monolog resha terdengar tidak jelas karna diselingi dengan isak tangisnya

Beberapa saat Resha mencoba menenangkan dirinya dengan mendengarkan musik favoritnya

"Nggak papa deh mungkin dia lagi capek" akhirnya Resha memutuskan untuk tidur agar pikirannya tenang

________________

Kringgg...
Bel berbunyi menandakan pelajaran pertama akan dimulai, dan El dengan raut muka seperti semalam. Resha memberanikan diri untuk menghampiri El

"El? kamu ada msalah ya? jangan cuekin aku terus dong..kamu nggak perlu cerita sama aku dmdeh baju kamu ada darahnya karna apa, tapi tolong jangan acuhin aku kayak gini" tanya Resha dengan nada rendah agar El tidak bertambah marah.
"Hmm" hanya dijawab deheman oleh El

Selama disekolah mereka tidak saling bertegur sapa, itu semua membuat siswa lain mwngira bahwa mereka sudah tidak ada hubungan lagi

"Ih liat deh perasaan dartadi si El nggak ajak ngobrol Resha, apa jangan jangan mereka udah putus ya?

"Rasain lo Res suruh siapa lo rebut El dari gue"

"Banyak gaya sih, jadi tinggalin kan sama El"

Semua siswa membicarakan tentang El dan Resha.
Hingga pada saat jam pulang, El yang biasanya mengantar Resha, sekarang dia pergi begitu saja, tapi Resha hanya diam dan membiarkan semuanya terjadi tanpa bertanya lagi pada El

_____________________________________________

Okehhh guyss segini dulu ya...jangan lupa vote and koment yah karna bikin cerita itu nggak gampang jadi apa susahnya kalian cuma tekan tanda bintang sama koment,,,ok guysss makasihhh✨

💦KALIAN BOLEH SS KATA KATA ATAU GAMBAR YANG ADA DISETIAP CHAPTER, TAPI USAHAIN IZIN DULU DI COMENT YAHH TENGKYUUU💦

maaf yah guys kalo part ini cuma pendek soalnya lagi nggak ada ide :v



(END) Pshycopath SamuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang