Chapter 9 💫

123 13 10
                                    


Guyss aku sebenernya ga maksa sihh wkwkw cuma kalo bisa kalian komen satu aja gapapa kok, biar aku bisa tau tanggepan kalian sama tulisan aku ini heheee biar kedepannya bisa aku perbaiki lebih baik thankyouu ❤️❤️
Dont forget juga vote gaiisss!!

Happy reading !!!






Kring..



"Eoseo oseyo"



Baekhyun tersenyum ramah pada pelayan restoran. Chanyeol hanya melirik lalu mendahului tak peduli. Mungkin perutnya sudah berdemo minta diisi, baekhyun hanya mengikutinya kesalah satu meja yang chanyeol pilih.

Chanyeol membuka menu yang berada diatas meja. Baekhyun pun mengikuti pria jangkung itu, seketika mata sipitnya membulat

Wahh mahal sekali

"Kau.. mau pesan apa?" Suara tersebut membuat baekhyun mendongak

"Uhmm.. tak perlu. aku tidak terlalu lapar, aku bisa makan di flat ku saja" balas baekhyun
Sebenarnya ia memang belum terlalu lapar, tetapi harga makanan direstoran ini semakin membuat baekhyun enggan untuk ikut memesan

"Serius? Kau membiarkan aku makan sendirian? Tidak tidak.. kau harus pesan. Aku tidak akan membiarkan mu hanya menonton ku makan. Pesanlah.. aku sedang baik hati, biar aku yang bayar" bantah chanyeol memaksa

"Tidak tidakk.. tidak perlu. Kau makanlah saja. Aku akan menunggu" tolak baekhyun tak enak

"Jangan membuat orang kelaparan marah.. pesanlah. Aku sudah sangat lapar, aku tak menerima penolakan" kesalnya

"Hhh.. baiklah" baekhyun kembali melihat buku menu, sedangkan chanyeol memanggil pelayan

"Aku mau spaghetti carbonara 1 dan minumnya cola" ucapnya pada pelayan
"Kau mau apa baekhyun?"

"Uhmm.... aku mau strawberry juice dan.. uhmm.. uhmmm—-" baekhyun bingung

" samakan saja makanannya, minumannya strawberry juice. Tolong jangan terlalu lama" potong chanyeol emosi. Ia sudah terlalu lapar untuk menunggu
"Kau tidak keberatan kan? Kau terlalu lama"

"A-ahh iyaa tidak apa apa"

Setelah beberapa lama mereka terdiam, baekhyun lebih dulu memecah keheningan

"Chanyeol-ah.. apa kau baik baik saja berdekatan dengan ku? Ahh ani- maksudku semua orang selalu melihat mu aneh jika berdekatan denganku.."tanyanya canggung

"Lalu.. apa masalahnya? Aku tidak masalah dengan itu, mereka yang bermasalah sedari awal, kau perlu tau bahwa aku tidak peduli" chanyeol yang sedari tadi memainkan ponselnya mengalihkan tatapannya tepat ke manik baekhyun

"Tapi aku takut kau tidak akan nyaman jika terlihat sedang bersamaku"

"Sudah kubilang kan bahwa aku tidak peduli, persetan dengan semua orang itu. Kau tidak perlu berpikir macam macam"Balasnya jengah. Untung saja pelayan datang mengantarkan makanan, kalau tidak chanyeol yakin baekhyun akan kembali memancing singa yang kelaparan itu
"Jangan banyak bicara, makanlah"

Baekhyun menghela nafas
Ia sebenarnya berniat memberi peringatan pada chanyeol sebab beberapa orang yang berniat berteman dengannya selalu berimbas buruk padanya maupun pada orang tersebut. Baekhyun hanya takut, orang yang berniat baik ingin menolongnya malah beringsut mundur menjauhinya. Tidak punya teman sama sekali lebih baik dibandingkan harus dijauhi berulangkali. Selama ini temannya yang bertahan hanya si rusa cantik, luhan hyungnya.

Baekhyun tersadar dari lamunannya saat terasa sesuatu menempel ujung bibirnya

"Apa yang kau lamunkan? Aku tahu aku tampan, tak perlu terpesona seperti itu. Makanlah.. aku tahu kau lapar" chanyeol kembali menyodorkan sendoknya ke mulut baekhyun

Broken wings (CHANBAEK) (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang