Part 4. Antariksa Alfin Dwijaya

157 99 62
                                    

Happy reading:)
Jangan lupa vote+comen.

Bermain-main
Dengan cinta
Sama halnya kamu
Menghina takdir
Author


Antariksa baru saja sampai disekolah. Seperti biasa Pintu gerbang SMA Angkasa sudah ditutup tiga puluh menit yang lalu. Sebenarnya bisa saja anta menyuruh penjaga sekolah untuk membuka gerbangnya toh semuanya takut pada kekuasaan Bayu Dwijaya, tapi antariksa lebih suka memanjat tembok belakang sekolah bahkan disana sudah disiapkan tangga. Yaa karna keseringan telat dia menyimpan tangga disana untuk berjaga-jaga.

"Hufft hampir aja" Ucap anta setelah berhasil melompat ke seberang tembok.

"KAMU TELAT LAGI ANTARIKSA ALFIN DWIJAYA" Teriak seseorang ya siapa lagi kalau bukan pak ray guru paling killer dan galak.

"Ehh bapak ngeliat aja" Ucap anta sambil cengegesan.

"Ikut bapak sekarang"

"Apaan sih pak saya mau belajar kalo ikut bapak ntar nilai saya jelek gimana? " ucap antariksa

"IKUT SAYA SEKARANG ANTA" Bentak pak Ray, kesabarannya sudah habis mengurusi siswa nakal seperti Anta.

"ahh bapak gk asik" ucap anta sambil mengikuti pak Ray.

Setelah perdebatan itu Pak ray mengajak Anta ke Lapangan Terlihat disana Tim basket putri sedang berlatih karena sebentar lagi akan diadakan lomba tahunan antar sekolah.

"Ngapain kesini pak?" tanya Anta, pasalnya Anta memang bukan pemain basket.

"Bersihkan lapangan ini, pokonya bapak gk mau kalau banyak sampah atau rumput panjang disini" Tegas pak ray

"Aelah bapak gk lucu bangett"

Sebenarnya Anta sangat tidak suka jika disuruh bersih-bersih tapi karna pak Ray ini guru paling killer jadi dia akan terlihat rajin sebentar.

Saat melihat sekeliling ternyata sekarang Anta menjadi pusat perhatian. Ahh bagaimana tidak Seorang Most Wanted tampan sepertinya disuruh membersihkan lapangan. Yang benar saja.

Pandangannya terhenti saat melihat siswi dengan rambut dikepang tengah bermain Basket.dia gk ngeliat atau gk ngelirik gw gitu, seorang antariksa di abaikan oleh seorang siswi ah tidak tidak. Batin Anta.

"Ehh Anta ngapain lo bukannya kekantin gabung sama kita kita" ucap Ary sambil menghampiri Antariksa. Dia tidak sendiri melainkan bersama geng perusuhnya ituu.

"Diem lo" kesal anta

"Biasa kale ngegas mulu perasaan" Ucap helmi

"Biasa si anta pms kayanya nih" celetuk mahen

"Bacot lo pada" ucap Anta sambil mendengus

"kantin yok ngadem" ucap Rian

"Elah gk ada duit lo kekantin cuma ngadem" celetuk Helmi membuat Rian mendelik kesal

"Songong amat lo Hel mentang-mentang udah jadi presiden kodok" balas Rian membuat semua temannya tertawa

"Baginda kodok yang terhormat" celetuk mahen ikut-ikutan menggoda Helmi.

"Bentar lagi punya istana kodok nih si helmi Bhuaahhaha" sambung Ary

"Jahat Abang sama adekkk" Ucap Helmi dilebay-lebaykan "Aku bukan boneka bangg" sambungnya.

"Elahh jijikkk banget gw punya temen kek lo pada" Ucap Anta kesal mendengar pembahasan unfaedah teman-temannya

Pov Embun
Embun sampai disekolah tepat sebelum bel berbunyi.

"Natalia Embun Prayoga diharap ke ruang olahraga sekarang. Saya ulangi Natalia Embun Prayoga diharap ke ruang olahraga sekarang"

"Eh bun lo dipanggil tu ke ruang olahraga" ucap putri

"Telinga gw gk budek put" ucap Embun sambil berjalan keluar kelas

" Elah tuh anak kaga bisa santai ngegas mulu deh perasaan" ucap kania pelan tapi masih bisa di
dengar oleh Embun.

Ruang olahraga
"Permisi pak" ucap Embun sambil mengetuk pintu.

"Masuk bun" Dia adalah guru olahraga di SMA angkasa Namanya Darmanto, biasa di panggil pak Dar.

Embun memasuki ruangan dan duduk di kursi depan pak Dar "Kenapa ya pak saya dipanggil kesini"ucap Embun memulai percakapan.

"Jadi begini Sekolah kita kan akan mengadakan kelas mitting setiap tahun, Tim basket kamu juga akan bertanding. Karena kamu adalah ketua tim basket saya harap kamu melatih teman-teman kamu agar tahun ini sekolah kita bisa menang lagi seperti tahun lalu. Bagaimana kamu sanggup" jelas pak Dar panjang lebar.

"Saya akan berusaha untuk yang terbaik pak buat sekolah ini" ucap Embun sambil tersenyum.

Setelah melakukan perundingan dengan pak Dar, Embun mulai memanggil tim basketnya untuk berlatih karena mulai hari ini mereka harus berlatih dengan keras.

Lapangan.
"eh ehh si anta tuhh sama pak ray" ucap salah satu tim basket Embun, dia adalah Arista

"gila ganteng banget woyy" balas temannya yang bernama hariani

"cogan disuruh bersih lapangan Gila aja tuh guru killer"

"keringetan aja ganteng woy"

"Pengen ngelapin keringetnya"

"Gilaa blasteran surga ini mah"

Seperti itulah bisikan-bisikan para siswi-siswi dipinggir lapangan.

Embun mengehela nafas lelah "Cakep darimananya coba kek curut gitu"

Embun pun mengajak tim nya untuk fokus berlatih menghiraukan bisikan-bisikan memuja untuk Seorang Antariksa Alfin Dwijaya.




Happy reading sayang:)

Jangan lupa Vote+Comen

menurut kalian Seorang Antariksa Alfin Dwijaya itu gimana.
Comen ya:)

Tunggu part selanjutnya yaa
Part awal emang sedikit ngebosenin:)

Kalo suka jangan lupa Komen:)

Typo dimana-mana

EmbunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang