Bab 26. Pernikahan Politik

14.6K 1.1K 336
                                    

Didedikasikan untuk Tabithamagnus20

Putri Carrissa : Sorry dorry morry, ya, Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Carrissa : Sorry dorry morry, ya, Sayang. Aku terlalu cinta sama Leon. Aku gak mau selingkuh---takut kena karma dari Dewa dan hujatan para readers😅

***

"Hidup itu selalu penuh dengan kejutan~"

---BeautifulSea25---



Kashi's Castle---East Lahore's Kingdom, Lahore

Seorang Puteri bangsawan duduk tenang di kursi rias nya---membiarkan para Pelayan nya mempersiapkan diri nya secantik mungkin untuk hari pernikahan nya dengan pria idaman nya. Pria yang ia cintai---Pangeran Leonard.

Bibir berpoles merah darah tersebut tak kunjung terhenti untuk tersenyum. Walaupun, pernikahan nya dengan Pangeran Leonard hanyalah sekedar pernikahan politik---ia tetap bahagia. Dutta yang tengah merias rambut Putri Rashi tersenyum---ikut bahagia jika Tuan Putri nya bahagia.

"Aku tidak percaya, Dutta. Ini seperti mimpi,"

Dutta memasangkan anting-anting yang memiliki ukiran rumit nan indah di telinga Putri Rashi dengan hati-hati, lalu tersenyum. "Semua ini sudah Takdirmu, Tuan Putri." ucap Dutta bijak.

"Kau benar." Putri Rashi tersenyum senang. "Dewi Kaali sangat baik padaku. Aku menginginkan Pangeran Leonard dan hari ini---Dewi Kaali memberikan Pangeran Leonard padaku. Padahal aku belum melakukan usaha apapun untuk mendapatkan nya. Sang Dewi begitu murah hati padaku. Puji Dewi Kaali~" tambah Putri Rashi penuh syukur.

"Kau sudah siap, adikku?"

Semua menunduk hormat saat Pangeran Arkash memasuki kamar adik kesayangan nya dengan baju bangsawan nya yang tampak mewah, karena ini hari istimewa untuk adik nya yang cantik.

"Apa Pangeran Leonard sudah berada di balai Istana, Kak?" tanya Putri Rashi penuh harap.

"Belum."

"Dutta, selesaikan cepat!" titah Putri Rashi tak sabar.

Dutta mengangguk. Tangan nya bergerak lincah menyelesaikan tugas nya dengan cepat. Setelah selesai, Putri Rashi segera berdiri, menggandeng lengan kekar Kakak nya gugup.

Pangeran Arkash terkekeh geli.

"Pergi kemana Pangeran Leonard, Kak?" tanya Putri Rashi cemas.

Pangeran Arkash mengusap lengan Putri Rashi di tangan nya lembut---menenangkan. "Tenanglah. Semua nya akan baik-baik saja."

Putri Rashi mengangguk---percaya sepenuh nya pada Sang Kakak. Mereka berjalan beriringan keluar dari kamar Putri Rashi menuju balai Istana---tempat upacara pemberkataan.

Permaisuriku~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang