Askara dan Anantha

2K 107 4
                                    

Askara Genta Arkanta

Kenalin nama gue Askara Genta Arkanta, anak pertama dari Arkan dan Armetta, kalian pasti dah tau kan. Tahun ini umur gue 17 tahun dan kalau kalian nebak gue anak orang kaya yang famous, tampan, dingin dan buat rebutan, jangan ngayal terlalu jauh gais, gue cuma murid bisaa yang yang ga pinter-pinter amat, ganteng banget juga engga tapi tenang tetep keliatan ganteng kok.

Gue itu cowo yang aktif , emm kayanya lebih cenderung ke brisik sih dan gampang bergaul sama orang baru. Gue sekolah di salah satu sekolah internasional yang ada di kota gue. Dulu waktu umur kita 11 tahun kita pernah ngalamin kecelakaan yang membuat mamah kita meninggal. Gue bersyukur sekaligus sedih, gue bersyukur banget gue masih sehat sampai sekarang, sedihnya gue ga bisa lagi ngerasain kasih sayang mamah dan gimana cerewetnya mamah lagi.

Gue sama Nantha itu kembar yang hanya beda 2 jam aja, jadi umur dia sekarang 17 tahun dan masih keliatan menggemaskan menurutku. Adik gue itu pendiem, cuek dan terkesan dingin tapi kadang juga bisa murah senyum gimana dah tuh bingung ga lo. Maksudnya dia bakal jadi pendiem sama orang yang ga dia kenal tapi dia bakalan langsung akrab sama orang yang menurut dia baik.

Oya dan gue punya sahabat cowo yang kebetulan lagi tetangga gue, kita tumbuh dan gede bareng, namanya Abiyu Angkasa, atau sering gue panggil Abi. Dia itu cowo yang humble dan humoris, dia salah satu anggota basket dan dulu waktu kelas 11 dia adalah ketua tim basket sekolah dan gue anggota yang kece, dia itu orangnya lawak banget dan gue bakal receh banget kalau di lagi sama dia. Dia itu termasuk salah satu Most wanted di sekolah gue, dengan tubuh tegap wajah putih dan rahang yang kokoh makin memancarkan aura ketampanannya, gue juga ga kalah tampan kok, sekian dari gue, Askara.

***

Anantha Gema Arkanta

Dan aku Anantha bisa di panggil Gema atau Nantha, adik dari kakak aku Aska, ya iyalah emang aku punya kakak siapa lagi? Karena kita kembar dan kebetulan aku lahir setelah Aska jadilah aku bungsu di keluarga keicil papa Arkanta. Aska itu orang yang paling baik dan paling bisa ngertiin aku selain mamah padahal dia itu cowo tapi dia berhati lembut persis banget sama mamah, semenjak mamah meninggal dalam kecelakaan itu aku jadi takut kalau sesuatu terjadi sama Aska dan buat aku takut untuk kehilangan Aska, di tambah lagi sikap dan kepribadiannya mirip banget mamah dan jangan lupain kebrisikannya rumah bakalan rame kalo ada Aska.

Aku itu bukan tipe anak yang banyak omongnya, dan bisa diliat kan aku selalu pake aku kamu sedangkan Aska sering banget pake lo-gue walaupun saat ngomong sama keluarga dia selalu pake aku-kamu karena sering dimarahin papa. Aku lebih suka diem dan menyendiri dengan teman baru atau suasana baru, bukannya aku ga punya temen atau introvert tapi aku itu kurang pinter dalam urusan bergaul. Dan Aska itu kakak sekaligus temen terbaik di sekolah, sebenernya aku punya temen satu namanya Juna Briantara dia adalah satu-satunya temen yang masih tahan sama sikap aku yang cenderung kaku. Kalau kata aku bersosialisasi itu kegiatan yang cukup menguras tenaga dan melelahkan.

"Heh!! Balik ke kasur kamu sana!" ucap Aska sambil menyuruh aku untuk pindah. Kita emang di tempatin di satu ruangan yang lumayan luas, kamar kita cuma tersekat sama dinding kayu yang bisa di geser, dan posisinya kamar kita bersebelahan dan pintu keluarnya hanya satu dan tepat di tengah antara 2 ruangan itu, jadi saat aku tidur dan dinding kayunya di buka aku juga bisa liat Aska.

"Ahh males, kamu aja yang yang tidur di kasur aku" ucap Nantha enggan berpindah. Tuh kan apa aku kata Aska itu brisik banget, bahkan dia sekarang lagi ndorong badan aku sampai hampir jatoh ke lantai. Dan dengan perasaan kesal dan malas aku pun pindah ke kasur sendiri. Cukup panjang kan buat perkenalan dari cowo pendiem. Anantha

***

Jam 5 pagi Aska terbangun karena suara alarm yang berbunyi sangat nyaring dari ruang sebelah, ia berjalan gontai dan masuk ke kamar adiknya mematikan alarm yang berdering dan membangunkan Nantha. Keduanya bergegas bersiap untuk berangkat sekolah. Aska turun terlebih dahulu untuk membantu papahnya menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Setelah menyelesaikan ritual sarapan pagi, keduanya berangkat ke sekolah dengan di antar oleh Arkan, kenapa mereka ga jalan atau naik motor sendiri? Jawabannya adalah karena kantor Arkan dan sekolah mereka searah. Sesampainya di depan gerbang sekolah keduanya langsung menyalami Arkan dan keluar dari mobil Arkan.

Askanantha (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang