5

762 113 18
                                    

Wirga baru saja pulang dari dinas malamnya di Rumah sakit. Selesai dinas malam, dia baru bisa pulang jam sembilan pagi. Dia melangkahkan kakinya lunglai, bergegas menuju kamarnya dan menikmati hari rebahannya yang indah.

Dari luar dia mendengar suara ibu-ibu sedang tertawa satu sama lain. Wirga masuk ke dalam rumahnya, ternyata tante Alena mamanya Jaevier sedang berkunjung ke rumahnya.

"Aku pulang ma!"

Kedua mama cantik itu menoleh ke arah Wirga.

"Eh, Wirga udah pulang. Habis jaga malam Wir?" Tanya tante Alena

"Iya tante, habis jaga langsung pulang mau tidur"

"Yaudah gih, kamu mandi terus tidur. Apa mau makan dulu?"

"Gak usah ma, Wirga udah makan tadi. Kalau gitu Wirga ke kamar dulu yaa"

Mama Wirga dan tante Alena mengangguk. Wirga mulai berjalan masuk ke kamarnya.

"Wirga.. " Suara tante Alena menghentikan langkah Wirga.

"Iya tante.. "

"Kamu kenal Wendyna?"

Jleb, sebuah kejutan! Wirga tak menyangka tante Alena bisa kenal Wendyna. Dia tak mengira mama Jaevier menyebutkan nama Wendyna. Dalam hati Wirga mulai resah, apa tante Alena mengenal Wendyna?  Wendyna yang dia suka selama tujuh tahun itu?  Wendyna yang dia jaga mati-matian dari para sepupu jomblonya itu?

Wirga memutar arah dan duduk di sofa bersama para mama. Wirga jadi penasaran dari mana Tante Alena mengenal Wendyna?  Apa Jaevier juga mengenalnya?

"Kok tante kenal Wendyna?"

"Iyaa.. tante pernah ketemu dia waktu belanja di supermarket.  Dia bilang kamu temennya dia"

"Eh.. Wendyna siapa kak?" Tanya mama Wirga

"Temennya Wirga, dokter juga di rumah sakit yang sama kaya Wirga"

Wirga semakin resah, kenapa tante Alena tau banyak tentang Wendyna? 

"Tante pernah ketemu Wendyna berapa kali?"

"Baru sekali doang sih"

"Cantik gak kak?" Tanya mama Wirha lagi

"Cantik banget, sopan juga anaknya. Gemes kalo lagi sama Jaevier, bawaanya pengin jodohin"

Hancur sudah.. Selama ini Wirga terlalu sibuk menyembunyikan Wendyna dari yang lain. Tapi siapa yang mengira, kalau Jaevier ternyata pernah bertemu dengan Wendyna. Apa itu berarti Wendyna tidak akan menjadi miliknya?

"Eh, kenal sama Jaevier juga?"

"Kenal, dia juga tau Jaevier itu sepupunya Wirga. Kayaknya anak aku suka sama Wendyna deh"

"Waah.. yang bener?  akhirnya Jaevier gak sibuk kerja melulu"

"Iya aku bersyukur banget, masa ya si Jaevi di mobil modus megangin tangan Wendyna berjam-jam.  Mana polos lagi anaknya. Dasar jaevier"

"Haha dasar Jaevi.. "

Wirga kini tak lagi fokus mendengarkan obrolan mama dan tantenya itu. Dipikirannya diselimuti banyak pertanyaan. Dia sungguh tak percaya, tentang apa yang dia dengar. Jaevier adalah satu-satunya sepupu yang paling dia takutkan kalau suatu hari dapat merebut Wendyna darinya ternyata benar terjadi.

Apalah usaha Wirga selama ini sia-sia. kepalanya jadi pusing, semua yang dia takutkan menjadi kenyataan.

"Semuanya, aku balik ke kamar dulu" Kata Wirga dengan lunglai

LIMERENCE || JAEXWENDY [COMPLETE] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang