22 | ENDING❣️

1.3K 40 8
                                    

Yee akhirnya Ending juga, mau di lanjutin gak? Yuk komen di chapter sebelumnyaa..

Eonni bingung nih mau ngerjain cerita yang mana dulu..
Yuu komen buat ngasih solusinya



Sedari tadi Rosè nampak diam, membiarkan Jaehyun nyerocos gak ada hentinya. Yak! Jiwa seorang Park Chanyeong sedang berada bersama Jaehyung,  tapi pikirannya seolah terbang ntah kemana. Yang pasti sedari tadi dirinya tersus difokuskan dengan Chanyeol!

Pria itu mengambil alih kewarasan Rosè dengan mengelabui pikirannya, seolah otaknya adalah taman bermain untuk chanyeol.  Dengan tidak sopannya pria jangkung bak tihang listrik itu masuk ke dalam pikirannya juga bermain alias berlarian di sana.

Sesekali Jaehyun menghembuskan nafas sarkasnya, nyatanya dia hanya ngomong sendiri, orang yang di ajak ngobrolnya ini malah melamun. Jaehyun tau, dia juga peka kalau Rosè sedang ada masalah, dia berniat untuk menghibur gadis itu agar kembali cerita seperti dulu.

"Lo mau beli ice cream?" tawar Jaehyun berhasil membuyarkan lamunan Rosè.

Rosè tertegun, dia langusung mengangguk dengan canggung, "Lo masih inget ice cream kesuaan gue?" ujar Rosè nampak speechless setelah mendengar pesanan Jaehyun.

Jaehyun mengangguk, dia mengangkat sebelah tangannya. Saat dirinya hendak mengacak-ngacak puncak kepala Rosè, namun langkahnya terhentikan saat dirinya sadar bahwa dia bukan siapa-siapa Rosè lagi. Hanya sebuah barang bekas yang dinamakan Mantan.

Rosè nampak canggung, dia lebih memilih duduk di bangku taman seraya merasakan angin semilar malam menerpa wajahnya membuat dingin. Sesekali Rosè menatap langit seraya menghembuskan nafas sarkasnya.

"Chanyeol, apa dia beneran udah hamilin Sana?" batin Rosè masih tidak percaya dengan kenyataan pahit ini.

Rosè membenamkan wajahnya pada kedua tangan, bahunya naik turun disertai dengan isakan-isakan kecil yang behasil lolos dari mulutnya. Menyadari hal itu pun pria peka bernama Jaehyun ini langsung menenangkan mantanya, dengan memeluknya erat.

Jaehyun sesekali mengecup puncak kepala Rosè tanpa dia sadari. aroma shampoo gadis itu masuk ke indra penciumannya tanpa izin. Juga sekaligus mengobati rasa rindunya selama ini, "Gue gak suka liat cewek nangis"

Rosè mengangkat pandangannya menatap sepasang mata hanzel milik Jaehyun, "Jadi setelah lo liat gue nangis, lo bakal pergi lagi kayak waktu itu?!" cetus Rosè menghapus air matanya dengan kasar.

Jaehyun menggelengkan kepalanya,  "Gue gak suka bikin wanita yang gue suka nangis. Apalagi karena gue" lirih Jaehyun.

Rosè bangkit dari posisi duduknya, "Yaudah pergi sana! Gue gak butuh cowok berengsek kayak lo!!!!" teriak Rosè melangkah dengan gontai meninggalakan Jaehyun.

Pria itu tak tinggal diam, dia langsung mengejar Rosè wanita yang masih dicintainya selama ini.  Satu dekapan berhasil menghentikan langkah Rosè, "Gue gak bakal pergi lagi..Gue tetap bakal ada disisi lo sampai kapan pun"

----©Pht1004----

Jennie menatap sebuah gaun yang kini sudah terpasang sempurna di tubuhnya. Saat ini, lebih tepatnya hari ini adalah hari pertunangannya. Dengan pria misterius yang sama sekali tidak dia kenal.

Jennie menyambar beberapa seprai dengan kasar, dia langsung mengingatnya pada pagar balkon kamarnya dengan sangat kuat. Jennie berniat untuk kabur, dia tidak mau bertunangan bahkan menikah dengan pria yang sama sekali tidak di kenal juga di cintanya.

1001 BUCIN (BP X BTS X EXO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang