DARRA

1. Sekolah

"Sekali lo bikin masalah sama gue, jangan harap hidup lo bakalan tenang."
-Elang.

***

"APA?!" pekik ke empat sahabat Elang.

Seluruh pasang mata sontak saja menatap mereka berlima dengan tatapan aneh. Pasalnya, mereka sedang berada di kantin dan mereka merupakan salah satu murid ter-populer di SMA Nusa Bangsa. Tak jarang banyak pasang mata yang selalu curi pandang ke arah mereka, khususnya perempuan.

"Bacot lo berempat. Berisik bego." ucap Elang yang sedang menahan kesal setengah mati karena mulut teman-temannya itu seperti ember bocor saat ini.

"Eh tapi serius lo Lang?"

"Ini bukan prank kan?"

"Ah gak waras."

"Masa sih? Gak percaya gue."

"Sama siapa Lang?"

"Iya sama siapa?"

"Gc bego, gue penasaran."

Berbagai macam pertanyaan terlontar bertubi-tubi dari Riko, Bani dan Beno, kecuali Adam.

"Kapan?" tanya Adam.

"Emang kayanya si Adam doang yang paling waras." -batin Elang.

Adam Albana, merupakan salah satu manusia yang paling waras di antara Riko, Bani, Beno dan kemungkinan besar Elang. Adam mempunyai karakter tipe-tipe goodboy. Riko Jafier, cowok yang terkenal mempunyai seribu jurus siasat untuk menaklukan hati para wanita alias playboy. Bani Alatas dan Beno Alatas, merupakan saudara kembar konyol yang suka menghibur. Dan yang terakhir Elang Alkhatiri, cowok paling tampan di antara ke empat sahabatnya. Tetapi Elang mempunyai kebiasaan buruk yaitu sulit menahan emosi.

Setelah berfikir sejenak, Elang menjawab pertanyaan Adam, "Satu minggu lagi."

"Woy bangsat, pertanyaan kita-kita kaga lo jawab, giliran si Adam lo jawab." umpat Bani.

"Iya kampret lo emang." kata Beno menambahi.

"Emang lo mau di jodohin sama siapa sih Lang?" tanya Riko yang sedang menyantap indomie ayam bawangnya.

"Gue juga gak tau." jawab Elang sambil mengangkat kedua bahunya.

"Gimana kalo misalnya jodoh lo itu jelek Lang?"

"Nah iya bener tu kata abang gue, bisa jadi jodoh lo itu gendut, jerawatan, item, bau ketek lagi, ewww." kata Beno menambahi ucapan Bani.

Dasar saudara kembar laknat!

Elang pun mulai berfikir sejenak. Benar juga apa yang dikatakan oleh Bani dan Beno, dia kan tidak tahu bagaimana bentuk rupa gadis yang sebentar lagi akan menjadi jodohnya dan mungkin masa depannya. Gengsi dong cowok seganteng dia mendapat cewek biasa aja. Elang itu tipe cowok pemilih. Bagi dia, yang ganteng harus bersanding dengan yang Cantik. Begitu pun sebaliknya.

"Gue kasih tau nih ya, gimanapun bentuk jodoh lo Lang, lo harus terima. Gak ada yang bisa ngerubah takdir."

Semuanya tampak tercengang mencerna kata demi kata yang terlontar dari mulut Riko. Seorang Riko yang notabe nya playboy yang selalu di kelilingi cewek cantik bisa berbicara se-serius dan sebijak itu. IT'S SO WOW!!!

"Anjir Ko, lo habis makan apaan?" tanya Beno heboh dan diangguki oleh Bani.

"Ini." katanya sambil menunjuk indomie ayam bawang yang sedang ia makan dengan lahapnya.

"Bangke."

Elang pun hanya bisa mengelus dadanya sabar. Tapi, inilah yang dia suka jika bersama sahabatnya. Ia akan melupakan sejenak segala masalahnya.