Dimalam yang gelap dimana beberapa orang Tahanan tengah makan malam dikantin.Taehyung menghabiskan makanannya lebih dulu lalu menatap pria dihadapannya itu.Sungjae,pria itu semakin hari semakin terlihat pucat terlebih lagi ia terus-menerus terbatuk. Entah apa yang ia makan barusan,pikir taehyung.
"Habiskan makananmu!"pintahnya.Taehyung menyapu pandangannya keseluruh sudut ruangan,satu hal yang terbesit dipikirannya!ia harus kabur dari tahanan! Dengan itu ia bisa kembali kerumah orangtuanya.tapi di sisi lain Sungjae berada bersamanya..lalu keadaan pria itu tidak memungkinkannya untuk pergi semudah itu.
"Hyung!!"taehyung membuyurkan lamunannya saat pria dihadapannya itu memanggilnya.ia kesal melihatnya! Ada rasa menyesal baginya.
"Yakk!!cepat habiskan segya!" Bentak taehyung. Kini ia menjadi tidak sabaran, Sungjae menghabiskan makanannya dengan cepat. "Kita akan melakukan apa hyung!?"Tanya Sungjae penasaran.
"Diam!dan tutup mulutmu itu bodoh"Ancam taehyung sekali lagi.Sungjae sudah terbiasa dengan sikap taehyung yang tiba-tiba berubah menjadi agresif...ia mengenal taehyung jauh lebih dari orangtuanya mereka sudah menjalin persahabatan sejak kecil,ia tahu betul sikap sahabatnya itu.
Taehyung Mengendap-endap mencari jalan keluar karena beberapa koridor dijaga oleh anggota polisi dan juga satpam... Ia mengedarkan pandangannya kearah lain... dan ada satu jalan disana...tapi....
Itu adalah area pelatihan tembak menembak! Sungjae menahan tangan pria itu bertanya-tanya apa yang akan pria itu lakukan. "Apa ini Hyung!?Apa kau berniat untuk kabur dari sini!?"tanya Sungjae. Pria yang ditanya itu terdiam seribu kata.
"Apa kau gila!?uhukk-uhukk..."Sungjae terbatuk...bukan hanya batuk,darah keluar dari hidungnya dan membuat keduanya terkejut.Taehyung segera menarik tangan pria itu berlari kearah jalan keluar...Sementara Sungjae harus mengikuti dimana pria itu akan membawanya jika keluar dari tahanan.
Esok harinya,Rumah sakit Daesung tengah melakukan pendaftaran online untuk para dokter serta perawat volunteer yang berasal dari Seoul. Banyak dokter yang berkumpul diruang rapat dimana ada ketua direktur disana.
"Chogiyo! bagsan-nim...aku bisa menjelaskannya! Ponselku-"
"Bagaimana bisa bisa kau begitu ceroboh Sana-ssi!?" Tegas ketua direktur. Beberapa dokter lain berseru.
"Jeongseohamnida...saya akan bekerja keras disemester ini!"Jelas Sana dengan rasa takut bercampur khawatir. Semua orang menatap Sana malas,mereka hanya tidak menyangka bahwa Sana akan menghilangkan seluruh data yang terkumpul dari ponselnya...
"Lain kali bisa kah kau lebih berhati-hati!?" Tanya irene dengan tatapan rendahnya pada Sana. Sana tertunduk malu dihadapan semua orang.
"Jeongsonghamnida!"Ucap Sana sekali lagi hanya kata maaf saja yang bisa terpikirkan dikepalanya.Setelahnya orang-orang bubar meninggalkannya dengan tatapan kecewa...Sana menyadari ini adalah kesalahannya. Wonyoung menepuk pundak Sana lalu pergi....Apakah sekarang wonyoung juga kecewa padanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE H5N1[Sakook]
Hayran KurguBagaimana jika kau hidup dalam wabah virus yang menyerang orang-orang terdekatmu?Apa kah kau akan membiarkannya atau malah sebaliknya?🚦 THE H5N1 Cr : @suzy_lizz & @youyoula_127 2nd ACC [@san_ake]