"haechan, aku dengar kau akan dijodohin ya?" tanya hendery dengan senyum tipis yang haechan sendiri sangat muak untuk melihatnya."urusi saja urusan kau sendiri" ucap haechan tegas, hendery memang sangat cerdik seperti sifat turunan dari ibunya, rozali, memang, buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya, dan aku semakin mempercayai pribahasa tersebut.
"Hendery Dio Axron , aku tidak akan pernah termakan oleh ucapan busuk mu itu lagi, aku tau kau sangat cerdik seperti orang yang melahirkan kau" ucap haechan meninggikan suaranya.
"bagaimana dewa haphaestus?" ucap hendery denagan nada mengejek, "apakah kau akan senang hidup sendiri disini? apa kau tidak tau aku sangat penuh perhatian dengan mu " lanjut hendery
flashback
di hari pertama saat seorang haechan keluar dari istana, di saat itu ia menginjak usia 6 tahun, dan hendery berusia 12 tahun, hendery mengajak haechan keluar dari istana, tanpa di ketahui oleh pengawal dan raja."kak dery, kak dery , aku mau keluar dari istana, disini sangat membosankan" ucap haechan kepada hendery
hendery tersenyum "Apakah kau ingin keluar?"
Haechan yang melihatnya pun juga ikut tersenyum "iyaa!.." kata haechan dengan wajah memohon, "yaudah jika begitu, ayuk kita keluar, jangan di kasi tau siapa2, kalo kau bilang kita tidak akan di bolehkan keluar, apa lagi dengan ayah"ucap henderyHaechan kecil yang tidak memikirkan apapun langsung mengangguk, dan mengikuti hendery.
hendery berjalan menuju hutan, dari awal haechan sudah mempunyai firasat tidak enak, "kak dery, kayanya kita pergi terlalu jauh, ayok kita balik lagi" . "udah kamu diam aja, kamu tunggu di sini hingga aku balik ya" ucap hendery "
Hendery meninggalkan haechan di hutan sendirian, sudah 10 menit semenjak hendery pergi, haechan semakin ketakutan hingga 34 menit hedery tidak balik, haechan semakin panik,
bagaimana kalo hendery tersesat dan tidak menemukan dia? itu pikirnya,Haechan kecil menangis di tengah hutan, sambil meminta tolong, "ToLoOng" teriak haechan dari dalam hutan, berharap ada yang mendengar,
sudah berkali kali haechan berteriak tapi tidak ada yang menyaut, tangis nya makin besar
"HUAA...." tangis Haechan makin menjadi
Tidak lama setelah itu Haechan kecil sudah kembali ke istana, ia tidak ingat bagaimana cara dia kembali ke istana.
Dia merasa jika itu hanya mimpinya, tetapi itu benar adanya, hingga dia tidak pernah ingin melihat wajah hendery sejak saat itu
FLASHBACK OFF
udah ketebak pasti lanjutan ceritanya bakalan gimana ya gak sih? 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
SYMPHONY ; Lee Haechan
Fanfic"bukan kah semua telah di atur oleh takdir bukan ?" Bagaimana cara Dewa besi hephaestus dan Dewi Athena bisa bersama? jika ini bukan sebuah kebetulan bukakah ini lebih terlihat seperti sebuah takdir? apakah kita bisa mengubah sebuah lagenda? Ak...