#Kelompok

65 6 0
                                    

                             

Melihat respon yang diberikan oleh Dika kurang baik. Cantika menggeram dalam hati ia juga semakin merasa penasaran dan ingin lebih tau banyak tentang Dika.

"oh oke oke. Lo mau ke kantin bareng gue gak? Tenang lo gue traktir." Bujuk cantika

"sebelumnya makasih ya. Tapi gue udah ada temen buat ke kantin. Gue mau ke kanting bareng Sadira. Yuk dir kita ke kantin." ucap dika sambil memberi isyarat pada sadira untuk mengikutinya ke kantin.

Sadira yang mendengar perkataan dika hanya bisa diam dan menuruti perkataan dika.

"Dir, ini kekantin lewat mana? Belok kiri apa kanan?"

"Belok kanan trus lurus aja ujung koridor itu letak kantinnya!"

"Oh yaudah ayo keburu kantinya penuh"

Merekapun sampai di kantin lalu mereka duduk di salah satu meja yang kosong.

"Lo mau makan apa? Biar sekalian gue pesenin."

"terserah, samain aja."

"oke"

Dikapun pergi untuk memesan makanan. Ia memesan 2 mangkuk mie ayam dan 2 gelas teh manis.

Setelah beberapa saat menunggu, pesanan Dika telah jadi, ia pun segera mengambil nampan berisi makanannya dan kembali ke mejanya. Tak lupa ia juga membayar terlebih dahulu makanan yang ia pesan.

Saat sampai dimeja ia pun memberikan satu mangkuk miayam dan teh manis untuk sadira dan satu mangkuk lagi untuk dirinya.

"makasi Dik."

"sip sama sama."

Merekapun makan dengan keadaan diam. Hanya ada dentingan sendok dan garpu yang dapat didengar.

"Dir lo udah makannya?"

"udah kok."

"ke kelas yu."

"iya ayo."

Mereka pun kembali ke kelas mereka. dan belajar sampai bel pulang berbunyi. Merekapun keluar dari kelas, saat Sadira berjalan di depan kelasnya tiba-tiba ia merasakan ada seseorang yang menyentuh pundaknya.

"Mil, Han kalian ngagetin aku aja." Ucap Sadira saat menengok kearah mila dan Hani dibelakangnya

"Iyaa maaf Dir, gimana tadi".

"Gimana apanya sih Mil?"

"Gimana rasanya duduk sama Dika, sampe kekantin bareng lagi?"

"Biasa aja."

"Masaa...ehemm..ehemmm"

"Apaan sih Mil, Han. Udah ah aku pulang duluan."

"Marah tuh..." Mila dan Hani menggoda Sadira.

Sadirapun meninggalkan Mila dan Hani dengan tergesa gesa karena tidak mau lagi diganggu oleh mereka.Sadirapun pulang dengan berjalan kaki.
Saat sadira sampai di rumahnya ia melihat ibunya tengah melipat pakaian orang yang menggunakan jasa cuci kering ibunya.

"Kamu udah pulang nak."

"Udah buu."

"Ohh iya ibu punya kerjaan baru loh."

"Kerjaan apa bu?"

"ibu kerja di salah satu rumah di perumahan teratai, ibu disana jadi asisten rumah tangga mereka."

"Oh ya bu? Yaudah kapan kapan kalo aku libur sekolah, aku ikut ibu deh, aku mau bantuin ibu kerja disana."

"iya, sekarang kamu ganti baju dulu gih! Abis ganti baju makan, terus bantuin lipet baju ini ya."

shine like the sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang