#Murid baru

67 6 6
                                    

"Kriiiing,,,,,"

Suara alarm berbunyi membangunkan seseorang yang tengah tertidur dengan nyaman di ranjang empuknya.

Dengan malas iapun membuka matanya sambil sesekali berkedip untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya.

Setelah seluruh nyawanya terkumpul iapun berjalan dengan gontai menuju toilet untuk membersihkan dirinya agar ia tidak kesiangan karena hari ini adalah hari pertama ia sekolah di sekolah barunya.

Setelah ia siap ia pun keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga menuju ke meja makan.Dia melihat orang tuanya sedang duduk di meja makan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.diapun kehilangan mood makannya.

"Pah anterin kek anaknya mau sekolah, inikan hari pertamanya dia!"

"Kenapa gak mamah aja, papah sibuk."

Treeng....

Suara sendok yang dilempar menggema di meja makan tersebut.

"Udahlah gak usah aku pergi sendiri aja lagian gak ada yang pedulikan sama aku."

Diapun langsung meninggalkan orang tuanya yang sedang meributkan masalah yang sepele itu.

"Ehhh, dasar anak gak sopan, pergi gak pamit sama orang tuanya,mamah sih jarang perhatiin dia gini deh jadinya."

"Kok jadi mamah yang di salahin,papahkan juga jarang perhatiin anaknya."

"Udah, papah mau berangkat kerja ada meeting. Gak penting juga debat sama mamah."

"yaudah mamah juga gak mau kok debat sama papah."

"Udahh."

Merekapun pergi meninggalkan rumah semegah istana itu.

Di lain tempat

Sadira sudah siap dengan seragam lengkap dan rapihnya, ia segera berpamitan dan meninggalkan rumah menuju ke sekolah dengan berjalan kaki.

Sadira berjalan dengan tenang sembari menikmati udara pagi yang segar, tapi di tengah jalan ada genangan air yang terlindes mobil dan air cipratannya itu mengenai sepatu Sadira, ia segera menghentikan langkahnya.

Seorang laki laki di dalam mobil itupun meminta supir sang mobil berhenti dan iapun turun untuk meminta maaf.

"Maaf, gue gak sengaja, aduh sepatu lo kotor yah. Bentar gue ambilin tisu dulu."

"i...iya gak papa kok."

"Nih tisunya biar gue lapin ya?"

"ehh gak usah, aku lap sendiri aja, Makasih"

"Sekali lagi gue minta maaf, gue gak sengaja."

"Iya gakpapa."

"Nama lo siapa?"

"Nama aku Sadira"

"Kenalin gue Dika. Eh seragam kita sama berarti kita satu sekolah. Mending lo bareng gue aja."

"Emm, Gak usah."

"Kita satu arah. Udah ayo."

"O..ohh Yaudah."

Merekapun akhirnya berangkat bersama ke sekolah degan diantar mobil mewah Dika. Saat tiba di halte bus Sadira segera meminta turun disana.

"Makasih ya, aku duluan."

Dika hanya mengangguk, sebenarnya ia bingung kenapa Sadira meminta diturunkan di halte tapi ia tidak ambil pusing dan menyuruh sopirnya melajukan kembali mobil ke sekolah.


Sadirapun akhirnya sampai di sekolah segera ia menuju ke kelas.

Tidak lama setelah Sadira duduk jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Mereka semua belajar dengan tenang. Jam pelajaran pertama habis dan dilanjut dengan jam pelajaran selanjutnya yang kebetulan wali kelas mereka masuk.

"Siang anak anak."

"Siang buu."

"Anak anak kita akan kedatangan murid baru."

"hahhh murid baru, murid baruuuu, murid baru."

"Murid baru, cewek apa cowok bu??"

"Kalau cowok ganteng gak buu?"

"Udaah udaahh kita langsung aja liat orangnya."

Semua muridpun penasaran karena mendengar kelas mereka akan kedatangan murid baru.
Seorang laki laki dengan tubuh tinggi dan wajah tampan memasuki kelas itu.

"waaaahhhh....".

"Duh gustii ganteng bett tu cowok."

"jodohkuuu maunya ku dirimuu..."

"ganteung euyy."

"Lebay bet dah kaum betina.gantengan gua kemana mana lah."

"Heh ogeb kepedean banget si lu."

Begitulah keributan penghuni kelas 9c yang kedatangan murid baru yang menurut mereka tampan.

"Lohh,itu kan orang yang tadi." Ucap sadira dalam hati.

"Ganteng juga yah dia, yaa gak Han, Dir?"

Hani hanya mengangguk sedangkan Sadira diam tidak menanggapi.

Bu gurupun memerintahkan murid baru itu untuk memperkenalkan dirinya.

"Ayo kamu perkenalkan dulu." Ucap wali kelas mereka kepada murid baru itu.

"Kenalin nama gue Dika, gue pindahan dari smp Garuda."

"Baik anak-anak kalo ada yang ingin kalian tanyakan silahkan."

Semua murid perempuan langsung kembali ricuh.

"eumm...nomor wa nya berapa Dik?"

"Ig kamu apa dik? mau aku follow ini"

"facebook?"

"twiter twiter?"

"Line?"

Begitulah pertanyaan pertanyaan para siswa perempuan yang bisa dibilang agak kecentilan.

"eh,,sudah sudah kalian ini pertanyaan nya kok macem macem gitu. Dika kamu langsung duduk saja dimeja ketiga disamping Sadira." Jelas Bu Lidia

"Baik bu."

Dikapun berjalan menuju ke arah kursi kosong disamping Sadira

"Hai, ternyata kita sekelas ya? Lo masih inget gue kan?" sapa Dika saat ia duduk disebelah sadira

"Iya aku inget." balas sadira sambil menunduk

"Eh nama lo Sadira kan ya? Emm pas istirahat nanti ke kantin bareng gue ya? Gue kan murid baru nih jadi gak tau kantin dimana, sekalian gue mau traktir lo makan, anggep aja permintaan maaf gue karena gue udah ngotorin sepatu lo tadi!"  Jelas Dika dengan panjang lebar sembari agak berbisik karena Bu Lidia sudah memulai pelajaran.

"iya, udah kamu mending sekarang diem terus perhatiin Bu Lidia yang lagi ngejelasin materi di depan." Balas sadira dengan suara yang pelan

"Oke"

Mereka semuapun belajar dengan tenang sampai bel istirahat berbunyi.

Kriiingggg,,

"Huh, akhirnya istirahat juga. Eh guys, kalian liat murid baru itu? Pokonya gue harus bisa deket sama dia!" Cantika berbicara kepada Putri dan Risa yang ada di belakangnya

"Gue rasa lo pasti bisa deketin dia. Secara siapa sih yang gak mau dideketin sama Cantika angelista yang super duper cantik plus terkenal di sekolah ini" ucap Risa dengan sangat yakin

"Hmm lo bener, Guys ikutin gue!"
Cantika berjalan kearah meja Sadira dan Dika dengan Putri dan Risa dibelakangnya

"Hai, kenalin gue Cantika Angelista" ucap cantika sambil mengulurkan tangannya saat sampai didepan Dika

"Hmm oke, lo udah tau kan nama gue? Tadi kan gue udah perkenalan juga." jawab Dika tanpa menyambut uluran tangan dari Cantika

TBC

Author

Vote nya dong tolong :v

shine like the sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang