#Bully1

105 8 11
                                    

"Sadira bangun nak..! udah pagi kamu kan harus sekolah, nanti terlambat loh." Ibu ani membangunkan anaknya agar segera pergi ke sekolah.

"Iya bu." Sadira pun terbangun. Seperti biasa, dia pergi mandi terlebih dahulu setelah itu dia memakai seragam dengan rapi dan rambut di kepang dua. Dia pun ke dapur dan melahap makanan yang di sediakan ibunya di meja.

"Bu, sadira berangkat dulu yah...Assalamualaikum."

"Ya nak,hati hati di jalan yah..!Waalaikumsalam."

Sadira pun bergegas pergi ke sekolah dengan jalan kaki karena keluarganya tidak mempunyai kendaraan, dia juga tidak berniat naik angkutan umum karena dia berfikir lebih baik uangnya ia tabung untuk keperluan lainnya.

Setibanya disekolah sadira selalu menampilkan wajah cerianya ia juga tidak segan untuk menyapa teman sekelasnya yang berpapasan dengannya, yaa walaupun tidak jarang sapaannya tidak dipedulikan oleh temannya.

Meski Sadira sangat pemalu tetapi senyuman khas miliknya tidak segan ia tampilkan kepada semua orang bahkan dunia.

Sadira pov

"Loh, kok pintu kelasnya masih ditutup, padahalkan udah agak siang. Yaudah masuk aja deh."

(kreeek....byurrrrrrr...)

"Aduhh apa ini? Bajuku basah."

"Hhhhhh rasain tuh anak udik! Iihh bauu!"

"Cantika kok kamu ngomong gitu sih?"

"Emangnya kenapa lo gak suka cantika ngomong gitu."

"Suka suka kita lah mau ngomong apa, yak kan can, put?"

"Iyalah ris." Sembari menertawakan Sadira yang masih terduduk.

(Author)

Sadira hanya bisa menangis saat ia ditertawakan oleh seisi kelas dan di bully oleh cantika, Putri dan Risa.

Mila dan Hani yang baru tiba melihat Sadira sahabat mereka sedang di tertawakan orang-orang. Merekapun menghampiri sadira yang tengah menangis dengan pakaian yang terlihat sangat basah dan juga kotor.

"kamu kenapa dir?" tanya Mila dan Hani bersamaan. Tapi Sadira tidak menjawab melainkan hanya menggeleng sambil menangis.

"DIAM KALIAN!!" bentak Mila, seketika seisi kelas hening.

"kalian pikir ini lucu hah? Kalian ngetawain orang yang lagi kesusahan! Bayangin kalo kalian yang ada diposisi dia!" Hani mencoba membela Sadira.

"Yaudah dir mending kita ke toilet buat bersihin baju kamu."

Sadira hanya mengangguk menanggapi ajakan Mila.

"Uuuuu pergi sono bau luu!!"
"Uuuu...Uuuu" (riuhh teman sekelas Sadira)

Sepanjang koridor menuju toilet semua orang yang ada dikoridor melihat kearah sadira yang basah kuyup, bahkan ada beberapa orang yang dengan terang terangan menertawakan sadira.

"Dir kamu bawa baju ganti gak?" Tanya Hani.

"Aku bawa baju olahraga kok, kan entar jam ketiga pelajaran olahraga." Jawab Sadira sembari tersenyum.

Hani dan Mila mengangguk sembari mempercepat langkah karena tahu sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi yang tandanya mereka harus segera belajar di kelas.

Setelah sampai ke toilet Sadira segera masuk untuk membersihkan tubuhnya yang bau sekaligus mengganti pakaiannya.

"Udah." Ucap Sadira yang baru saja keluar dari toilet.

Saat mereka bertiga tiba di kelas jam sudah menunjukan pukul 07.30. Belpun berbunyi dan guru pelajaran pertamapun datang.
Pelajaran pertama hari ini adalah Matematika dan gurunya adalah Pak Nizwar yang dikenal sebagai guru killer karena ketegasannya.

"Selamat pagi."

"Selamat pagi pak."

"Hari ini siapa yang piket? Papan tulis kotor kok gak ada yang hapus!" Ucap Pak Nizwar setelah duduk dan melihat papan tulis disampingnya.

"Sadira pak!" Kompak seluruh murid menjawab sembari menunjuk Sadira

"SADIRA!!!".

Author
Tungguin kelanjutannya yaaaa....
Maaf yaa chapter pertama pendek banget:'( soalnya ini cerita pertama aku huhuu:'v
Jangan lupa vote biar aku tambah semangat tulis ceritanya yaa:'v💙💙

shine like the sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang