BLURB

34.4K 1K 199
                                    

Pemberitahuan :

Sebelum fanfiction ini berlanjut, saya selaku penulis akan merevisi setiap chapter yang sempat saya publikasikan. Tujuan revisi dilakukan untuk memperbaiki susunan kalimat yang sekiranya tidak pantas untuk dibaca.

 ¤ ¤ ¤

Aku adalah sebuah porselen cantik milik pria yang cukup berpengaruh dinegara ini. 

Hampir setiap pagi ketika aku membuka mataku, aku akan melihat tubuh polosku yang hanya berbalut selimut.

Rumah bordil.

Bisakah aku menyembut tempat yang aku tinggalin ini dengan nama seperti itu?

Tidak! Tunggu!

Kalian tidak berpikir jika aku adalah seorang jalang bukan?

Tidak-tidak, aku bukan jalang.

Tapi aku..

Pelacur.

 ¤ ¤ ¤

Aku menurunkan kakiku tepat setelah seorang pria membukakan pintu mobil dan mempersilahkan aku untuk turun. Aku terpaku dengan mansion besar nan mewah yang ada dihadapan ku. Apa ini akan menjadi rumahku?

"Ayo nona, saya antar menuju kamar anda

Aku mengangguk dan berjalan tepat dibelakang pria yang bertubuh kekar dengan kacamata yang bertengger di belakang kepalanya. Pria itu nampak seperti seorang bodyguard.

Aku berjalan di koridor mansion besar ini. Mansion ini benar-benar indah dan mewah, terdapat ukiran cantik disetiap dindingnya dengan balutan emas dan gambar pahatan kuno. Sangat modis.

Bahkan aku bisa melihat beberapa pria dan wanita yang berjaga didepan setiap pintu yang entah ruangan apa didalamnya.

Langkahku terhenti.

"Nona ini kamar anda"

"Ini?"

"Benar sekali, silahkan masuk dan tunggu"

"Tunggu?"

"Ya, sebentar lagi akan ada pria yang datang menemui anda"

"Ah baiklah"

Pria itu membungkuk dan aku langsung melangkah masuk kedalam ruangan yang katanya menjadi kamarku sekarang.

Wow.

Aku tercengang.

Apa ini benar-benar kamarku? Rasanya aku benar-benar tak percaya. Kamarku ini layaknya kamar seorang putri raja. Begitu megah dan mewah.

"Ekhem"

Aku berbalik dan melihat seorang pria dengan pakaian rapi dan dasi kupu-kupu pada lehernya. Dan juga sebuah kertas beralaskan papan kecil ditangannya.

"Maaf, kau siapa?" tanyaku ragu.

Pria itu mendekat kearahku lalu membungkuk hormat dan tersenyum.

"Perkenalkan, aku Eyden. Aku adalah pelayanmu dirumah ini"

"Eyden? pelayanku?"

(NC) Marry LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang