"Aku, aku mencintaimu Tuan Vanté"
Aku tersenyum mendengar Rosé yang mengatakan jika dia mencintaiku. Ya memang seharusnya seperti itu.
Aku mengusap wajahnya lembut dan menyampingkan anak rambut yang menghiasi pinggiran wajahnya.
"Terimakasih"
Cuppp.
Aku mendaratkan ciuman lembut pada bibir bawahnya. Menyesapnya dan melumatnya dengan pelan, aku senang dan aku berjanji tak akan menyakitinya atau membiarkannya sampai menangis. Aku akan menjaga dan melindunginya. Memberikan apapun yang dia minta dan membuat agar dia senantiasa tersenyum.
Aku berjanji.
"Nghhh" Aku mendengarnya melenguh saat tanganku kembali meremas sebelah dadanya. Dengan posisi yang masih sama dan keadaan yang sama-sama bertelanjang dada, aku menurunkan ciumanku menuju leher mulusnya. Aku bisa merasakan sesuatu yang mulai sesak dibawah sana, terlebih saat selangkangannya tak sengaja menggesek milikku yang sudah mengeras.
Aku terus mengecup dan melumat lehernya, bahkan aku sudah meninggalkan ruam merah kepemilikan ku disana. Tidak hanya satu, tapi aku membuat lima, aku ingin meninggalkan banyak kiss mark pada lehernya sebagai tanda jika dia hanya milikku.
Sudah puas dilehernya aku bergerak turun mengecup belahan dadanya dan kembali melahap putingnya yang sudah sangat mengeras. Lagi-lagi aku mendengar lenguhannya yang indah, suaranya itu membuat libidoku naik dan tak tertahankan.
"Mphhh ahhh.. Tuan.."
Desahannya itu adalah candu ditelinga ku. Kau benar-benar menyukai caranya mendesah yang seksi. Terlebih ketika dia meremas rambutku seperti sekarang. Remasan tangannya benar-benar memabukkan, membuatku tak bisa berhenti untuk tidak menyentuhnya.
Aku mengangkat lalu menjatuhkan tubuhnya secara perlahan diatas ranjang. Ku turunkan mini dress yang ia kenakan hingga menyisakan celana dalam berwarna hitam miliknya. Dia terdiam dan aku langsung menindihnya, mematikan lampu agar nuansa menjadi gelap lalu kembali mengecup bibirnya dan mengajaknya lidahnya untuk bergulat.
Aku tersenyum disela-sela ciuman kami. Kali ini aku merasakan dia berubah sedikit lebih agresif dari biasanya. Aku bisa mengetahuinya hanya dari caranya membalas ciumanku dan tangannya yang nampak menyentuh tubuhku gelisah.
Aku membali posisi hingga aku berada dibawahnya dan dia berada diatasku. Dia terdiam menatap ku dalam, walaupun samar-samar karena keadaan kamar yang gelap dan hanya ada cahaya lilin.
Aku menatapnya dalam dengan deru nafasku yang teratur.
"Tuan aku, aku.. aku mencintaimu"
Aku tersenyum simpul dan menyentuh wajahnya. Aku terdiam cukup lama dan menatapnya dalam. Aku menyukai manik mata miliknya, begitu cerah dan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
(NC) Marry Lemonade
DiversosWARNING 18+ Taerosé Adult Book Series 1. 1 in #taehyungrose - 26/07/2020. 1 in #fanficindonesia - 20/08/2020 2 in #roseblackpink - 26/07/2020. 1 in #btstaehyung - 02/03/2021. 2 in #taerose - 07/08/2020. 5 in #vrose - 03/08/2020. 25 in #kimtaehyung...