WARNING 18+
Taerosé Adult Book Series 1.
1 in #taehyungrose - 26/07/2020.
1 in #fanficindonesia - 20/08/2020
2 in #roseblackpink - 26/07/2020.
1 in #btstaehyung - 02/03/2021.
2 in #taerose - 07/08/2020.
5 in #vrose - 03/08/2020.
25 in #kimtaehyung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
21.24 KST. Seoul, South Korea.
Aku meneguk segelas Whiskey tanpa es ditangganku dengan sekali tegukan. Pandanganku terfokuskan pada pemandangan yang ada di luar jendela. Malam ini, masih ditempat yang sama aku beralih menatap Tuan ku Vanté yang nampak tak bergeming dan sibuk dengan minumannya.
"Tuan" lirihku memecah keheningan.
"Hm?" balasnya tanpa mau melihatku dan tetap fokus pada pandangan kedepannya.
"Aku ingin bertanya"
"Katakan saja"
"Kenapa kau memiliki begitu banyak wanita?" tanyaku dengan nada yang rendah dan sukses membuatnya beralih menatapku setelah meneguk habis minumannya.
"Aku suka mengoleksi barang antik"
Aku memicingkan mataku "Apa bagi mu, wanita itu sebuah barang antik yang bisa dikoleksi?"
Dia tersenyum tipis.
"Tentu saja. Tapi sayangnya aku tak mengoleksi mereka"
"Lalu?"
"Aku memeliharanya"
Semua moral dimakan anjing. Ingin sekali aku mengumpat dan memaki, tapi aku masih ingin kepalaku berada ditempatnya dan bertengger dengan selayaknya-zona aman.
Aku tersenyum masam namun aku buat menjadi semanis mungkin. "Aaa- jadi kau memelihara kami Tuan?"
"Ya, kurang lebih seperti itu"
"Aku memelihara kalian dengan baik, menyediakan kalian tempat tinggal yang besar dan nyaman, memberikan semua kemewahan yang kalian mau dan memberikan kalian kepuasan. Coba pikirkan kurang baik apa lagi aku sebagai Tuan kalian?"
Lagi-lagi aku tersenyum manis yang terkesan masam dan memaksa. Ingin sekali aku lahap bibir kurang ajarnya itu. Cihhh! Apa dia pikir aku ini binatang? Yang benar saja!
"Ahh Tuan, kau sangat baik. Tapi aku ingin bertanya satu hal lagi"
"Apa itu.. sayang?"
Aku meletakkan gelas minumanku dikayu jendela. Tersenyum manis dan berjalan mendekat kearahnya. Aku sedikit memiringkan kepalaku lalu meraih kerah kemejanya dengan gaya yang manja. Aku menatapnya.
"Tuan.." lirihku sembari meraba dada busungnya.
"Kau memiliki tujuh wanita khusus yang memiliki gelar hari dan nama bunga. Suatu kehormatan karena aku termasuk didalamnya. Aku ingin bertanya sesuatu yang sedikit sensitif, apakah boleh aku mengajukannya?"
