(NC) Marry Lemonade

06. Im Not Sorry

"Rosé kau tahu? Park Chaeyoung adalah nama yang bagus. Aku sangat menyukai namamu, begitupula dengan nama ibumu. Tapi sayangnya, rasa suka itu kalah dengan rasa benciku padaku"

Deggg!

"Tuan.." tangan dan tubuhku bergetar tatkala tangannya menyentuh permukaan wajahku.

Aku sedikit memejamkan mataku saat merasakan hitungnya menggesek kulit wajahku.

"Miss Wednesday ku Rosé.. apa kau ingin mengetahui sesuatu?"

"Tuan.."

Syuttt!

Dia menutup bibirku dengan jari telunjuknya sembari menggelengkan kepalanya lemah. Tubuhku semakin bergetar, aku takut.

Aku tak mau mati.

Dan aku tak boleh mati.

"Rosé.." lirihannya yang terdengar mengintimidasi benar-benar membuat bulu tubuhku terangkat.

"Rosé, kau membuatku terlena pada mu. Kau menarikku dan membuatku jatuh cinta pada pesonamu. Tapi di satu sisi aku sangat membencimu, bagaimana ini?"

Glekkk!

Aku menelan ludahku susah payah. Dia benar-benar mengintimidasi ku, aku bisa merasakan keringat dingin menetes dari pelipisku.

"Tuan, aku.."

"Rosé.." lenguhnya tepat ditelinga ku.

"Aku berniat membunuhmu.. bagaimana menurutmu?"

"Tuan, ja-jangan sakiti aku.."

"Emm.. haruskah aku mengampuni mu?"

"Tuan aku.."

"Tidak! Aku tak bisa mengampunimu, sebab ibumu telah membunuh ibuku secara halus"

"Tuan aku mohon.."

"Maaf sayang, tidak akan ada ampun bagimu"

"Ja-jangan Tuan.."

"Bersiaplah untuk bertemu dengan ajalmu.."

"Tuan.."

Byurrr!

"Arghhh!"

Aku berteriak tatkala dia menarik tanganku hingga jatuh kedalam kolam dan berada didalam pelukannya, dia mengangkat tubuhku dan sontak aku mengalungkan tanganku pada lehernya.

Nafasku gusar.

Aku memeluk erat tubuhnya sembari memejamkan mataku. Tubuhku bergetar hebat.

Aku takut.

"Hahahahaha"

Dia tertawa membahana dan membawaku ketepian. Menurunkan tubuhku hingga punggungku bersandar pada dinding kolam kecil nya. Dia menyampingkan anak rambut yang menghalangi wajahku.

"Tu-tuan.."

"Hahaha, kenapa sayang? Apa kau ketakutan? Hum?"