Bonus ( My baby? )

1.1K 97 39
                                    

*100 tahun kemudian*

Saat ini adalah 100 tahun setelah raja tin akhirnya berhasil bertemu dengan sosok asli can yang sungguh mengagumkan namun juga menakutkan.

Tapi tentu saja tin tidak setuju dengan opini umum itu.

Baginya, sosok asli can sangatlah mempersona dan indah. Tidak ada hal dibumi ini yang bisa menandingi pesona dari wujud asli belahan jiwanya itu.

"Tin, kenapa kau menatapku seperti itu?. Mau?". Tanya can menyantap satu ekor rusa bakar diruang makan dikediaman raja.

"Baby, apa perutmu tidak sakit makan segitu banyak?". Tin menatap sosok yang oleh seluruh manusia dibuminya bukan lagi dikenal sebagai wakil raja namun raja itu sendiri layaknya tin.

"Ini belum ada apa apanya tin. Aku sudah memerintahkan jorm membawakanku daging kuda".

"Woah....". Respon tin tidak kaget sedikitpun.

Yah, raja tin telah menikahi tunangannya, can kirakorn.

Tin memberikan titah mutlak bahwa seluruh manusia dibuminya harus memanggil can dengan sebutan raja sebagaimana mereka memanggilnya.

Can kirakorn.

Manusia tanpa aura yang misterius.

Bahkan setelah 100 tahun dan generasi manusia berganti, mereka tetap tidak tau mengapa raja mereka yang begitu kejam dan sinis memilih untuk menikahi manusia cacat tanpa aura seperti can.

Tapi tentu saja beberapa paham ada sesuatu yang mereka tidak ketahui tentang can. Kenapa?. Karena tidak ada manusia normal tanpa aura yang bisa hidup dalam 100 tahun tanpa sedikitpun perubahan difisiknya.

Pasangan raja tin dan raja can sendiri nyaris tidak pernah muncul ke hadapan rakyatnya dengan alasan apapun.

Umumnya, wakil utamanya, yaitu ae dan pasangannya pete yang maju berhadapan dengan rakyat hingga mereka lebih dicintai dari pada raja itu sendiri.

Ah tentu saja raja Tin tidak perduli tentang hal itu sedikitpun.

"Makan sayuranmu can". Tin mendorong sepiring sayuran segar kearah can.

*hoek!*

Can seketika ingin muntah melihat sayuran itu.

*GRRRRR*

Suara menggema dari langit terdengar seperti halilintar hingga mengagetkan semua makhluk dibawahnya.

"Kau dengar itu?. Baby tidak mau makan sayur!". Ucap can mendorong sayurannya kepada tin. "Baby ingin kau yang makan sayuran ini tin". Can tertawa puas.

Menatap belahan jiwanya yang dengan percaya diri mengatakan itu membuat sang raja menggelengkan kepalanya.

"Kau yakin kau sedang mengandung can?". Tin melipat tangan didepan dadanya menatap can ragu.

"Hmn!". Can mengganguk sekali. "Kau tidak dengar baby marah barusan?!". Can memberi tin tatapan sinis.

"Entahlah. Itu terdengar seperti geraman mu saat kau lapar".

"Au......, mengesalkan sekali!. Tunggu saja sampai baby tiba, aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya!".

"Iya, maaf na. Jangan marah sayangku". Tin segera berdiri dari posisinya dan memeluk can.

Jujur saja tin tidak tau harus bersikap seperti apa dengan suaminya itu.

Perihal hamil,

Can sudah mengatakan hal ini 100 tahun lalu sejak dia mulai aktif berhubungan seksual dengan tin.

My King? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang