Jihoon menatap jenela dengan penuh harap.
"Sudah 100 tahun sejak kau dikurung, kau masih menunggu pria manusia itu?"
"Ahjusshi kenapa kau datang? "
"Aku hanya mengunjungimu. Kau bisa mengajak pohon ini bicara, sebagai teman ngobrol mungkin?, Ji.. ka...
"Apa? tidak bisa datang? Wae??" Taeyong menaruh lipstiknya.
"Cuti??" Taeyong kembali melihat kondisi Jihoon yang belum sadarkan diri.
Namun ketika Taeyong kembali mendekat, Jihoon membalik posisinya.
Dia kelelahan dan hanya tidur.
Taeyong mendesah lega.
Jungkook tidak bisa datang karena sedang berada di Amerika untuk menenangkan diri, itulah alasan kenapa dia cuti selama sebulan.
___
*Pagi hari
Manshion Lee
"Apa yang kau lakukan? Kau mau kabur? Kenapa ?Ada apa dengan jendela itu?" Tanya Jeno yang memperhatikannya
"Hmm.. aku hanya " Jihoon menundukan kepalanya
"A! mian!! mian Honey" Jeno merasa bersalah entah kenapa
"Akh btw. Ini se-" sambungnya
Perkataannya Jeno tercegat ketika melihat Jihoon menatap penuh harap ke luar jendela.
"Kita akan jalan-jalan" Lanjutnya menyembunyikan sesuatu yang dibawanya
"Eh?" Jihoon menatap Jeno
Jeno menarik tangannya. Bolos lagi tidak apa-apa, toh mendiang ayahnya adalah pemilik sekolahnya.
___
Kantor
Lee Taeyong memijat pelipisnya ketika mengetahui putranya yang berjanji akan sekolah hari ini ternyata mengingkari janjinya lagi? Ya.. kemarin Taeyong menanyakan kehadiran putranya di sekolah namun tidak ada tanda-tanda hidung putranya muncul.
Namun sebuah file di mejanya lebih memperparah rasa khawatirnya.
"Arrghhh!! Kenapa bisa jadi seperti ini, bagaimana mungkin. Akh ini sangat menegangkan, tapi terlalu menegangkan HUAAA!! Apa yang harus ku lakukan?? Bagaimana jika mereka salah paham? Bagaimana bisa dia mengenal putra keluarga Park? "
Taeyong panik tapi dilihat dari ekspresinya dia senang.
___
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno membawa Honeynya ke tempat yang ramai hingga membuat Jihoon terlihat antusias dan gembira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
