Jihoon menatap jenela dengan penuh harap.
"Sudah 100 tahun sejak kau dikurung, kau masih menunggu pria manusia itu?"
"Ahjusshi kenapa kau datang? "
"Aku hanya mengunjungimu. Kau bisa mengajak pohon ini bicara, sebagai teman ngobrol mungkin?, Ji.. ka...
"Appa apa yang terjadi? Kenapa kau melepaskannya.. " -Jaehyun
Angel Jaehyun putra Sehun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana jika warga langit mengetahui Jihoon masih hidup? Bukankah seharusnya dia di eksekusi ketika menyatakan jika dirinya menyukai manusia? Appa aku harus menjemputnya." Jaehyun bergegas meloncat jendela.
Sehun menahan kakinya.
"Ak!"
BRUK
Jaehyun menempel di dinding dengan kondisi kepala di bawah dan kakinya yang di pegang Sehun
"YAAA!! APPA" Jaehyun memegang kepanya yang terjedot dinding beton itu.
"Jihoon masih belum tahu jika yang mengurungnya di kasil ini adalah aku, dia juga tidak mengetahui tentang hukuman eksekusinya. Dan keberuntungan memihak padanya, ketika mereka mengira manusia itu adalah Angel Wink. Untuk sekarang Jihoon aman, namun kau harus mengawasinya manipulasi setiap ingatan manusia yang melihat sayapnya. Dan juga, kau tidak boleh menampakkan diri. Dia bisa mencium bau angelmu sebagai teman pohon sucinya"
Jaehyun terkekeh selama ini mereka telah membohongi Jihoon.
Jika saja Jihoon tidak kabur di saat acara pertunangannya dan memilih manusia itu. Maka seharusnya Jaehyun dan Jihoon sudah bahagia di syurga.
Dan semuanya terjadi. Jihoon tidak mau dijodohkan dengan pria yang bahkan dirinya tidak pernah temui.
___
Malam telah tiba
"Apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku hanya kenal satu orang." Gumam Jihoon
Dia melihat orang berbaju pink dan Jihoon juga kembali menirunya.
Melihat sosok itu dengan lahapnya memakan ramyun di sebuah market di pinggir jalan.
Seandainya Jihoon bisa memunculkan makanan. Sayangnnya dia hanya bisa merubah penampilan baju dengan sayap bulunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
