Sebelumnya . . .
"Mianhae, telah menyembunyikannya" -Chanyeol
"Ku rasa tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Aku bahkan belum sempat mengatakan jika Jihoon adalah adikku. Hiks' ayah macam apa kau!"
"Jungkook, ayah kandungmu bukanlah aku. Aku dan ibumu bercerai karena kami tidak saling mencintai. Mian karena menyembunyikannya. Kami menikah karena dijodohkan orang tua kami. Saat itu ayah Seokjin mengancam akan membunuh pria yang menghamili Seokjin tanpa tahu identitas Namjoon yang sebenarnya."
"Jadi ? Ahjusshi yang selalu mengunjungi kami itu"
"Benar, dia Kim Namjoon seorang polisi dengan jabatan tinggi yang berasal dari Amerika, Aku dan Seokjin sepakat tidak memberitahumu karena takut mengganggu sekolahmu kala itu dan Jihoon juga terlihat sangat menyukai kehadiranmu. Kalian begitu mirip untuk dikatakan bukan saudara kandung. Ku mohon jangan membenci Jihoon setelah ini, dia sudah tenang di sana." Chanyeol terlihat menahan tangisnya.
"Kenapa kau baru mengatakan sekarang! Kenapa kau membiarkan aku membencimu dan wanita itu"
"Aku juga takut jika memberitahumu, kau akan menjauhi Jihoon kala itu, dan membencinya karena dia bukan adik kandungmu."
Jungkook termenung
"Bagaimana bisa aku membencinya" Cicitnya
"Chanyeol-sshi istri anda sudah siuman" Panggil seorang suster.
"Lepaskan aku" Jungkook menepis tangan Chanyeol yang mengajaknya keluar dari ruangan.
"Aku masih ingin melihatnya" Jedanya
Jungkook berusaha tersenyum
"Apa yang bisa ku katakan" Jungkook terkekeh di dalam tangisannya
"Aku menyukaimu, dikala kematianmu. Aku mengakui aku menyukaimu. Aku benar-benar jahat bukan? Aku mencintaimu. Aku hiks' aku senang kau bukan adik kandungku hiks' .. tapi kenapa disaat seperti ini semuanya baru terungkap"
______________________________________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Angel | Nowink slight Allwink✔
FantasíaJihoon menatap jenela dengan penuh harap. "Sudah 100 tahun sejak kau dikurung, kau masih menunggu pria manusia itu?" "Ahjusshi kenapa kau datang? " "Aku hanya mengunjungimu. Kau bisa mengajak pohon ini bicara, sebagai teman ngobrol mungkin?, Ji.. ka...