23. ( .Putri Bulan.2 ) ...

603 46 11
                                    

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Jangan lupa Vote dan comment

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

"siapa?"

Aku tidak jelas melihat wajahnya, bayangan dari pohon tua berhasil membuat wajahnya tidak kelihatan.
Namun aku bisa melihat seseorang yang berpostur laki-laki sedang berdiri menatap fokus lurus ke depan, aku bisa merasakan tatapan dingin itu menghujam jantungku, memberi sedikit tekanan di udara hingga membuat perasaanku menjadi tidak enak.

'siapa dia?' batinku
"Kamu siapa? "Seruku tegas padanya

Pria itu tidak bergeming, beberapa detik kemudian angin yang begitu kencang datang seiring dengan langkah kakinya.
Hawa anginnya begitu berbeda, tidak seperti angin biasa, angin ini penuh tekanan rasa kebencian dan juga dendam.

Angin kencang ini juga meniup pakaian pria itu, yang seketika membuat keningku berkerut sambil membatin
'jenis pakaian apa yang digunakan'

Bukannya tidak layak dipakai tapi pakaian itu mengingatkanku tentang film-film kerajaan yang sering kutonton, meskipun pakaiannya berwarna hitam yang sangat tidak cocok sekali dengan pahlawan di film yang kutonton justru mereka menggunakan pakaian yang lebih berwarna.
Pakaiannya di lengkapi dengan jubah yang  berwarna hitam. Jika di pikir-pikir mirip pakaian kesatria tapi pakaiannya tidak di lengkapi dengan senjata.

Langkahku sedikit mundur ke belakang, aku tahu manusia memiliki insting untuk mengenali sesuatu dan kali ini aku mendefinisikan pria itu adalah pria yang sangat berbahaya.

Namun lain halnya dengan pria yang menggunakan pakaian aneh itu. Langkah pria itu akhirnya nya membawanya keluar dari bayangan pohon tua itu. Sekarang aku bisa melihat wajahnya dengan jelas tanpa dihalangi bayangan dari pohon atau apapun yang menghalangi ku untuk melihat wajahnya.

Wajahnya normal seperti manusia pada umumnya namun ada bekas luka yang melintang di wajahnya yang membuat tampang manusia biasa menjadi manusia yang sangat menyeramkan. Aku tidak boleh melihat sesuatu dari cover-nya saja atau dari gambar luarnya seperti pria di depanku namun instingku mengatakan hal lain malah malah instingku mengatakan agar aku  pergi secepatnya.

Pria itu menampilkan senyum devilnya namun sepersekian detik senyum yang menyeramkan itu berada dihadapanku

' bagaimana bisa' batinku
Dan sepersekian detik kemudian sebuah tinju menghantam dan membuat aku terpelanting beberapa meter.

Gerakannya cepat dan begitu lincah, hingga aku tidak bisa melihatnya. Tubuhku menerima hantaman dari tinjunya yang terasa begitu hampa, aku tidak dapat mendefinisikannya memang rasa sakit seakan-akan tulangku dihancurkan begitu mendominasi namun rasa kosong dan hampa dari pukulan itu begitu menghantui jiwa manusiaku

Aku tahu ini konyol tapi aku merasa sedih untuk pria yang memiliki wajah yang menyeramkan yang ada di depanku saat ini.

"Siapa aku? "Pria itu itu mulai berbicara dengan suara berat yang menyeramkan dan juga tidak lupa dengan senyum licik itu.

"Aku adalah gelap dan terang, aku tahu masa lalu dan masa depanmu. Sebenarnya aku tidak mau mendefinisikan diriku. Tapi percayalah aku hanya mendifinisikan diriku hanya padamu tidak pada orang lain karena setelah gerhana merah  Aku tidak akan dapat terdefinisi, tidak akan ada batasan dalam diriku, pikirkanlah betapa beruntungnya diri mu"
ujur ujarnya dengan tatapan kosong, penemuan memasang wajah kejam.

" Lalu apa hubungannya denganku? "Aku berusaha bicara senormal mungkin walaupun sakit di bagian perutku sangat mengganggu.

"Sederhana sekali, kamu adalah orang yang yang aku cari. Bergabunglah dengan aku dan aku  akan memenuhi permintaan kamu"

"Dunia tidak sesederhana itu kawan "aku tersenyum mengejek
"kamu pikir aku bodoh" Aku megang perutku,  nyeri begitu terasa di sini.

"Semuanya tidak ada yang gratis, ketahuilah dunia itu materi. Dan maaf aku tidak akan pernah berminat "
Aku berusaha mengatur nafasku membuat agar aku tidak merasakan apa-apa, agar  Aku tidak merasa kesakitan. Mungkin aku terlalu banyak bicara hingga sakitnya nya bertambah-tambah di setiap perkataan aku. Ternyata bicara juga menguras energi.

"Sayang sekali, mungkin aku terlalu terburu-buru. Jika tidak bisa menggunakan cara lembut aku akan menggunakan cara yang lain "pria berjubah itu menyiapkan kuda kudanya, aku tahu inilah akhir dari perjalananku. Aku harap awan masih hidup dan dia tidak mengetahui ini.

Namun hal yang aku bayangkan tidak pernah terjadi, hal yang pertama yang aku lihat setelah aku membuka mata adalah munculnya seorang pria yang begitu gagah di hadapanku dengan pria berpakaian hitam yang yang sudah jatuh terduduk jauh berapa puluhan meter di sana.

Lagi-lagi takdir berkata lain, atau mungkin aku yang terlalu memandai-mandai juga sok tahu tentang takdir.

Tidakku sangka, aku dapat melihat Angkasa sekeren ini lagi. Sebenarnya aku sudah ikhlas untuk mati, namun tidak biasa ku pahami sebagian jiwaku mengatakan ada tugas yang harus aku tuntas kan

"Dengar takkan  kubiarkan kamu menyentuhnya walaupun sehelai rambut, ketahuilah dia itu milikku. Dan seterusnya akan menjadi milikku "
Ujar angkasa dengan tegas

"Sayangnya aku telah membuat Putri bulan kesayanganmu babak belur. Dan artinya kamu tidak menjunjung tinggi perkataanmu "

Kulihat tubuh angkasa yang sedikit menegang, dia sebentar menoleh kebelakang menatap aku dengan kaget sambil bergumam

"Putri bulan" ujarnya pelan namun aku masih bisa membaca gerak bibirnya, yang menjadi di pertanyaan terbesarku adalah wajahnya yang menampilkan keterkejutan yang begitu dahsyat.

' ada apa dengan putri bulan, kenapa mereka menyebut nama itu dengan rasa yang penuh harap

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏👍

Terima Kasih  Vote dan comment_nya

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

My Mate Is Putri BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang