Licht van Liefde | Lee Chaeryeong

|~ L ~| Mijn verhaal

Zharaina Rheysastra Adyathama
Lee Chaeryeong

< = >

My All - Mariah Carey

Chaeryeong, seorang gadis yang memiliki banyak cerita, menyimpan semuanya seorang diri dan menjaganya menjadi sebuah rahasia, tidak ada yang tahu dan tidak pernah ada yang tahu.

| Licht Van Liefde |

Chaeryeong adalah anak biasa seperti anak-anak lain pada umumnya, namun setelah menginjak kelas satu sekolah pertama semuanya berubah. Chaeryeong bukanlah gadis ceria seperti dulu lagi. Ia lebih banyak berdiam diri menjauh dari perkumpulan orang orang, dan tertutup dari dunia luar.

Ketakutan yang menjadi latar belakang perilakunya sekarang ini. Diawali dari dua tahun kebelakang, dimana ia duduk dikelas lima sekolah dasar. Pasti kebanyakan orang akan berfikir, 'apa yang dilakukan oleh anak kelas lima sekolah dasar, sehingga membuat seorang gadis menjadi seperti itu? Mana mungkin bisa?!' tetapi, disini Chaeryeong mengalami dan merasakan itu.

Ia di bully. Setiap hari selalu begitu berat baginya. Karena, setiap hari itu semua orang menghinanya, semua orang menyiksanya, sehingga bernafas saja sulit sekali rasanya.

"dasar bakteri!!!"
"parasit tidak berguna!!!"
"kuman virus harus dibasmi dari bumi ini!!!"
Byurrrr
"Oops, aku sengaja!"
"heh babu, beliin aku makanan sekarang, gak pake lama!!!!"

Begitulah kira kira kata kata yang sangat saring ia dengarkan, bahkan sudah menjadi makanannya sehari hari. Rasanya musnah seperti bakteri yang dibasmi adalah pilihan yang bagus dan tepat sekali untuknya.

Jika hanya segelintir orang yang membullynya, ia masih bisa melawan, sedangkan ini dua kelas, mana bisa ia melawan orang sebegitu banyaknya?! Pasrah mungkin adalah jalannya untuk saat itu.

Apa gurunya disekolah mengetahui tentang hal itu? Tidak, ia selalu diancam akan disiksa lebih parah agar Chaeryeong tetap bungkam. Chaeryeong sudah mengikuti kata kata mereka dan tidak memberitahu tentang itu, tetapi mereka terus saja menyiksanya.

Apa orang tuanya mengetahui tentang semua ini?? Jawabannya tidak, kedua orang tuanya sudah lama berpisah, saat Chaeryeong duduk dibangku kelas tiga sekolah dasar. Ia tinggal bersama ibunya yang setiap hari selalu sibuk bekerja, berangkat pagi sebelum Chaeryeong bangun dan pulang malam saat Chaeryeong sudah tidur, ia hanya bertemu dengan sang ibu dihari libur, itu juga hanya beberapa jam karena ibunya selalu pergi dengan alasan ada pekerjaan mendadak.

Ayahnya sudah mempunyai keluarga baru dan sekarang mereka sudah hidup bahagia di kota yang berbeda dengan Chaeryeong. Satu satunya keluarga yang selalu ada disisi Chaeryeong adalah kakaknya Chaeyeon. Namun, pada saat Chaeryeong mengalami hal hal buruk itu sang kakak tidak ada disisi nya karena dibawa oleh sang ayah keluar kota saat ayah dan ibunya resmi berpisah. Itulah yang ia dengar dari ibunya.

Meskipun ibunya tidak mempedulikan Chaeryeong, tapi ibunya sangat terobsesi untuk menjadian Chaeryeong model. Karena ia adalah satu satunya anak perempuan yang tinggal bersamanya, dan Chaeryeong dituntut untuk memiliki tubuh sesempurna mungkin, sampai sampai Chaeryeong dilarang makan untuk beberapa hari agar berat badannya mencapai angka yang diinginkan. Jika Chaeryeong membantah sedikit saja kemauan ibunya itu, maka ia aka berakhir terkurung dikamar mandi dengan luka memar disekujur tubuhnya.

Menangis adalah satu satunya yang ia bisa lakukan, mungkin air matanya sudah habis karena terlalu sering digunakan, tapi ia bisa apalagi? Chaeryeong hanya sendiri, tidak ada tempat ia bersandar, menumpahkan isi hatinya dan tidak ada tempat dimana ia bisa bahagia walau sebentar saja.

"bisakah Chaeryeong bernafas dengan mudah dan tersenyum seperti yang lain?? Chaeryeong menginginkan itu walau hanya bisa seberntar saja."

Kata kata yang selalu ia ucapkan saat ia berdoa, ia ingin itu, tidak lebih. Semoga itu akan terjadi pada suatu hari nanti.

|~ Mijn Verhaal ~|

...