7

2.8K 614 427
                                    

— MAFIA GAME —

Written by Yan Zhang

.

Sementara di tempat lain ketika kedua mafia sedang menuju ke kamar anggota pemain yang terpilih dengan salah satunya membawa gergaji mesin, seseorang yang memegang iPad sekali-kali ia meremas pinggiran benda pipih berukuran 9,7 inci tersebut merasa bimbang dengan pemikirannya di dalam kamar.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jika aku menyelamatkan diriku sendiri lagi, mungkin saja ada korban lain." Monolognya kala sepasang maniknya memerhatikan foto pemain yang tertera satu per satu lalu berakhir mengertakkan giginya ketika melihat bagian foto teman-temannya yang sudah tereliminasi.

Memainkan jemarinya sebentar, ia mengulum bibirnya sambil berpikir. Ia harus berpikir dengan benar-benar untuk saat ini. "Seandainya aku jadi mafia, siapa yang akan kupilih ya?" Matanya menyelisik foto satu demi satu yang tercantum.

Jemarinya menunjuk arah foto Johnny. "Pasti Johnny, mafia akan memilihnya untuk disisih. Tapi—" Ia memegang dagunya, alisnya mengernyit karena berpikir terlalu keras. "—Bisa saja aku yang terpilih kan."

Mengelus dagunya sejenak, kepalanya memanggut. "Tidak, setidaknya aku harus mempertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkan pemain lain. Kuharap pilihan para mafia itu adalah Johnny, maka aku akan menyelamatkannya." Jemari telunjuknya mengetuk layar—arah foto Johnny—tanpa ragu. "Tuhan, bantu aku."

Setelah memilih, kelima jemari kurusnya melengkuh membentuk kepalan. "Kuharap aku tidak menyesal atas keputusanku. Jika aku terpilih oleh mafia. . . Maka aku harus siap mati. Tuhan, sekali lagi, bantu aku. Semoga spekulasiku kali ini benar." Sepasang matanya terpejam rapat, berharap cemas.

Di depan kamar sang dokter yang dilewati para mafia, kedua mafia tersebut menghentikan langkah mereka di tengah-tengah lorong sebab tangan mereka merasakan getaran benda pipih di genggaman. Dengan segera mereka menghidupkan layar iPad dan masuklah sebuah pesan terbaru.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAFIA GAME | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang