.
Jennie tertidur selama beberapa jam sehingga membuat Taehyung frustasi dan memanggil dokter untuk mengecek keadaannya. Wajahnya terlihat kacau setelah berusaha meredam emosi yang begitu tidak bisa tertahan pada dirinya.
Ucapan Jihyun sebagai dokter kim yang beberapa waktu lalu memeriksa Jennie tentu saja membuat pikiran Taehyung menjadi lebih buruk.
"Kau tidak bisa menekan orang hamil dan membuatnya menangis seperti ini. Dia bisa stress begitupun dengan bayi nya. Aku mendapat memar di lengannya, aku tidak akan menuduh kau yang melakukan tapi untuk ke depannya berusahalah untuk menahan amarahmu. Itu bisa berakibat fatal".
Hal itu sangat menampar Taehyung seolah dia adalah lelaki paling brengsek yang telah menorehkan luka besar pada Jennie. Kedua tangannya mengelus puncak rambut Jennie dengan pelan. Mengecup sesekali dahi itu dengan beribu maaf yang ia ucapkan dalam hati.
Taehyung terus diam tanpa mengalihkan tatapan pada Sosok yang tengah tertidur pulas di sampingnya sampai tiba tiba pintu kamar diketuk dengan cukup terburu buru.
Taehyung akhirnya memilih turun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu. Membuka dan melihat sosok Jackson yang tengah berdiri disana.
"Maaf menganggu Boss. Jisoo menelepon ku lima menit lalu dan mengatakan kalau kau harus ke club sekarang. Ada hal penting yang ingin dia bicarakan sekaligus memberi tahu perkembangan club selama empat bulan ini".
Taehyung menaikan alisnya. "Kenapa dia tidak menghubungi ku?".
"Jisoo sedang dalam misi besar dalam mengurus polisi polisi yang sedang mengejarnya. Mereka sedang berusaha untuk mencari kelemahannya, jadi Jisoo kemungkinan sangat sibuk untuk mengalihkan perhatian mereka".
Taehyung mengangguk sekilas. "Kau ikut denganku malam ini dan— minta lima pengawal untuk berjaga di luar kamar ini setelah aku pergi. Aku hanya akan disana selama satu jam, Lebih dari itu maka aku harus pulang. Jennie sedang sakit"
Jackson mengangguk. "Siap boss".
Taehyung menghela nafasnya lalu segera masuk kembali. Malam ini, Dia akan kembali meninggalkan Jennie.
•
•
"Hasil club meningkat 20℅. Banyak artis papan atas dan orang orang penting yang datang kesini. Bahkan alkohol yang baru di keluarkan selalu habis tidak tersisia. Mereka menyukai wine keluaran terbaru yang kita sediakan". Ucap Mingyu yang kini memberikan berkas untuk bukti kenaikan club mereka.
Selain menjabat sebagai sekertaris keuangan, Minggu juga sangat sering ditugaskan untuk mengawasi club dan memantau apakah ada kejanggalan atau tidak. Karena sekarang ini, begitu banyak tikus tikus kecil yang cukup isi dengan kesuksesan mereka.
"Good. Jangan sampai lengah. Semakin club ini terkenal maka semakin deras uang yang akan masuk. Kau harus dapat mengendalikan semuanya. Untuk soal transaksi kita, Kau bisa membicarakan hal ini dengan sehun. Kurasa dia lebih mengerti soal ini". Ucap Taehyung yang sedang memeriksa berkas itu dengan teliti.
"Siap boss".
"Kau akan mendapatkan 5% dari penghasilan club ini. Jadi, Kuharap kau bekerja dengan dengan baik. Kau tentu tau apa yang akan kau dapatkan jika berani melanggar". Ucap Taehyung terlalu santai.
Pemuda tersenyum tampan. Dia akan menjadi Millyader tiba tiba karena bekerja bersama Kim Taehyung. Soal melanggar? ia tentu tidak akan melakukannya. Tidak ada orang yang akan mempekerjakannya dengan bayaran sebanyak itu.
Bahkan hal ini tidak pernah terpikirkan olehnya.
"Boss, Kau tidak bercanda kan?".
"Kau tau aku tidak suka membuat lelucon." Taehyung menjawab tenang tanpa menghiraukan wajah bahagia dari Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE DARK
قصص عامة"Kau milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang lain. Kau mengerti sayang?" . "Taehyung-" "No, You will always be mine Babe." Dengan senyum miring khas nya. Setelah membaca season 1, di harapkan untuk membaca season 2 agar lebih paham dan mengerti alur...