13. Lai Guanlin

116 26 1
                                    


"Aku jatuh pada pesonanya, lebih cepat daripada cahaya".

^^^


Lai Guanlin?

satu nama yang dikenal oleh seluruh penjuru kampus kecuali Siyeon tentunya.

Guanlin si pangeran dari keluarga Lai, sepupu Renjun pangeran dari keluarga Huang. Mereka memang bukan orang Korea, tapi mereka cukup populer di Korea. Keluarga Park tentu saja berbisnis  dengan Dua keluarga asing itu.

di kampus Guanlin banyak dikenal karena ketampanan, kecerdasan, kesuksesan dan tentu saja, bakatnya. Apa yang tidak bisa dilakukan Guanlin? dia bisa melakukan apapun, memiliki apapun.

Sempurna, Lai Guanlin sangat sempurna.

lalu mengapa Siyeon tidak mengenali Guanlin? bahkan mendengar namanya pun Siyeon tidak pernah.

Tentu saja itu karena Siyeon terlalu buta dan tidak peduli dengan pria manapun. Semua teman Prianya merupakan teman-teman Jeno. Dan dimata Siyeon, Jeno itu sosok sempurna, dulu.

Sedangkan Guanlin, dia sudah lama mengenal— ralat, mengetahui Siyeon. berkenalan dengan Siyeon? ah Guanlin merasa waktunya baru tepat sekarang, saat Siyeon dan Jeno putus.

Guanlin mengenal Jeno? Tentu saja, Iya. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Universitas, pasangan yang paling banyak dipandang adalah Jeno & Siyeon. Mereka bilang Jeno dan Siyeon itu bagaikan Pangeran dan Putri, duo visual, dan banyak lagi.

Banyak yang iri dengan mereka, termasuk Guanlin.

ah iya, Guanlin itu tau Siyeon sejak dia masuk club dance yang sama dengan Jisung, adiknya Siyeon. Anak club sering membicarakan tentang Siyeon. Awalnya Guanlin tidak peduli karena pada akhirnya dia pasti akan dijodohkan dengan rekan bisnis keluarga, untuk apa repot repot mencari pacar, pikirnya.

Tapi, saat Sanha — salah satu anak club dance, menunjukkan foto Siyeon padanya, Guanlin langsung menyukai Siyeon, atau mungkin Guanlin jatuh cinta pada Siyeon.

Malangnya, Siyeon sudah memiliki pacar saat itu. Bahkan Sanha juga menunjukkan foto pacar Siyeon, yaitu Jeno. Hati Guanlin sakit hanya karena hal sepele seperti itu. dan sejak saat itu, Guanlin memutuskan untuk mengagumi Siyeon dari jarak jauh.


Entah apa skenario yang diciptakan oleh Tuhan. Jeno melamar pekerjaan di caffe milik Guanlin. Guanlin fikir Jeno anak orang kaya yang sedang menyamar menjadi orang miskin seperti dicerita fiksi.

Nyatanya tidak, Shuhua menceritakan beberapa hal tentang Jeno, karena dia yang mengatakan pada Jeno bahwa caffe milik Guanlin sedang mencari pekerja paruh waktu.

Kata Shuhua, Jeno itu anak pertama dari dua bersaudara, Ibunya sedang sakit dan Jeno harus mencari uang untuk perawatan ibunya serta pendidikannya dan juga adiknya yang masih SMP.

Guanlin sedikit merasa iba pada Jeno. Si tampan itu ternyata bukan anak orang kaya seperti yang Guanlin fikirkan. Tapi setelah Guanlin fikir fikir, Jeno itu beruntung bisa mendapatkan gadis sesempurna Siyeon.

Jadi menurut Guanlin, Jeno itu pria malang yang beruntung.

Setelah beberapa waktu Jeno bekerja dicaffe milik Guanlin, Guanlin mendapat kabar kalau hubungan Jeno dan Siyeon sudah berakhir. Terlihat sangat jelas karena di kampus pun mereka tidak lagi terlihat bersama.

Siyeon lebih sering bersama teman wanitanya atau sesekali pergi ke gedung fakultas lain, tapi bukan untuk bertemu dengan Jeno. Jeno juga sudah jarang terlihat ada di kampus. Tapi selalu hadir saat bekerja. Tanpa menunggu waktu lagi, Guanlin memilih berkenalan dengan Siyeon dan membawa gadis itu menjadi miliknya, hanya miliknya.





Sedangkan Jeno, Penyesalan memang selalu datang di akhir. mengaharapkan Siyeon hanya akan menambah sakit di hatinya. Apalagi setelah dia mendengar kabar dari anak angkatan kalau Guanlin mendekati Siyeon bahkan ada rumor mengatakan mereka dijodohkan.

Memikirkannya saja membuat setengah diri Jeno mati. Siyeon dekat dengan Minhyun yang seorang dokter biasa saja Jeno sudah insecure apalagi ini LAI GUANLIN, si pangeran dari keluarga Lai. Jeno bisa gila.

Ditambah lagi Guanlin sekarang adalah bos Jeno. Jeno siap ikut kata tukang parkir dan kalimat Siyeon di toko ice beberapa hari lalu.

Mungkin Siyeon dan Guanlin benar benar di jodohkan, itu sebabnya Siyeon terlihat baik-baik saja dimata Jeno.

Yasudahlah, mau bagaimana lagi.

Nasi sudah menjadi bubur, semuanya di sebabkan oleh kesalahan Jeno.

Ah, bukan. Siyeon dan Guanlin dijodohkan, tentu saja bukan salah Jeno. Kalaupun Jeno tidak mengakhiri hubungannya dengan Siyeon, tetap saja Siyeon yang akan mengakhiri hubungan mereka.

Ya, Jeno yakin, Siyeon dan Guanlin benar-benar dijodohkan.















^^^

makasih yang udah ngasih komen♡
aku jadi semangat ngetiknya !

tapi maat ini telat banget updatenya soalnya aku lagi sibuk dan kuotaku juga habis. Mianhaeyo~ :(

aku sayang kalian - !! ♡♡♡

[1] Dua Asing Yang Pernah SalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang