15. Jaemin dan Jeno

127 24 1
                                    

"Karena kita sahabat, bukan berarti gue biarin lo terus terusan bersikap sesuka lo"
- Na Jaemin.

^^^

"Gila sih, putus sama jeno, Siyeon dapet berlian macem Guanlin gitu" Haechan berceloteh setelah melihat postingan terbaru dari akun instagram milik Guanlin.

"Mana-mana gue mau lihat" sahut Han yang ada di depan Haechan. "Parah anjir. Jeno mah kalah jauh" komentarnya.

"Lo pada ngumupul mau ngegosip atau gimana dah" Ucah Jinyoung yang baru saja datang dari arah dapur bersama Renjun. "Harusnya kalian kasih semangat" lanjut Renjun.

Haechan dan Han hanya menyengir lalu kembali men-stalk akun instagram Guanlin. Sambil sesekali heboh dengan seluruh gambar di akun itu. contohnya :

"Wah gila wc nya aja sebagus ini sampe dibikin tempat foto"

"Parah parah, mobilnya mobil mahal nih"

"Gue pengen temenan sama Guanlin dah, siapa tau kecipratan ponsterling tiap hari"

Ya sudah, tinggalkan saja Haechan dan Han.

"Felix sama Hyunjin mana?" Tanya Jinyoung.

"Felix lagi jemput Nancy ditempat kursus, kalau Hyunjin masih sama Yeji. Ntar juga mereka berdua nyusul" Jawab Jaemin.

Jinyoung hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan lalu membuka laptop milik Renjun, membandingkan tugasnya dengan tugas milik Renjun.

Saat ini mereka memang tengah berkumpul di rumah — ralat, istana milik Renjun karena katanya pangeran bermarga Huang itu ingin membicarakan sesuatu.

"Suruh mereka berdua cepat. Gue males ngobrol kalau belum lengkap" titah Renjun, kebiasaan Renjun. Renjun tidak akan mulai pembicaraan sampai anggotanya lengkap.

Berselang 7 menit, Felix dan Hyunjin datang bersama. "Kok bareng?" tanya Jinyoung.

"Nancy ketemuan sama Yeji. Jadi yaudah bareng" Jawab Felix.

"Lo pacaran sama Nancy, Lix?" kali ini Han yang bertanya.

"Hehe, otw doain aja ya"

"Halah anjing, semua aja lo embat, Chaewon, Nancy, Lia. Sisain gue satu lah" protes Haechan.

"Ada Somi. Ngejar-ngejar lo gak lo notice, sat!"

"Ya, Somi mah malesin, berisik, banyak maunya" sahut Haechan sambil menunjukkan ekpresi tidak suka.

"BEDANYA SAMA LO APAAN ANJING!"

Siapa yang ngegas? Sudah pasti pangeran Huang. Seketika terdengar dari arah kamar kakaknya "HUANG, LENGUAGE, MAU GUE LAPORIN BABA LO?!" yaps, Kyulkyung kakak dari Huang Renjun.

maklum, rumah mereka segede gaban, gapapa teriak teriak.

"Udahlah, mau ngomongin apa lo ngumpulin kita semua disini?" Tanya Jeno setelah sekian lama hanya diam.

"Gini, Jen ini mungkin kabar buruk buat lo, Gue kemarin main kerumah Guanlin sama Kak Kyulkyung dan gue—

Renjun menggantung ucapannya lalu menggigit lidahnya.

"Kenapa sih, Jun. Cerita aja elah" sahut Jeno.

—Gue liat Guanlin sama Siyeon lagi berduaan dikamar Guanlin"

"ANJIR NGAPAIN TUH?" - Haechan

"terus?" tanya Jeno. Membuat seluruh temannya menganga, kecuali Jaemin yang sudah menatap penuh dendam pada Jeno.

"Lo niat balikan sama Siyeon gak sih?" tanya Jinyoung.

"Ga akan ada balikan buat gue sama Siyeon. Jadi apapun yang dia lakuin sama Guanlin bukan urusan gue, mau mereka ciuman sampe main diranjang juga bukan urusan gue"

BUGH!

satu pukulan telak mengenai wajah tampan milik Jeno.

"WOY ANJING JANGAN GELUD DISINI" Han mengatakan ini sambil memakan snack.

"Jaemin, lo apa apaan sih?" Jinyoung menahan Jaemin agar tidak kembali memukul Jeno, sedangkan Renjun sudah ada dibelakang Jeno, bersiap menahan pemuda itu.

Jaemin menarik nafasnya untuk meredakan emosi yang sejak tadi sudah ditahannya.

"Gue udah bilang ke lo kan, Jen. Lo memang sahabat gue, tapi kalau lo terus terusan bertingkah kayak gini gue ga akan segan segan ngehabisin lo pakai tangan gue sendiri" Ucap Jaemin.

Jeno menyeringai, "Yaudah lo habisin aja gue. Harusnya daridulu lo tau, Na. Lo sama gue dimata Siyeon gue tetap lebih penting"

"Lo yakin? Dulu, emang iya. Sekarang gak! Dan kalau lo gak mau ambil Siyeon, gue yang bakal ambil dia dari sibrengsek Guanlin" Balas pemuda Na itu sambil tersenyum. Tangannya sudah dilepas oleh Jinyoung.

"Dan kalau gue berhasil dapatin Siyeon, gue gak akan pernah ngalah lagi" lanjutnya lalu pergi meninggalkan rumah Renjun. Meninggalkan teman temannya dengan berbagai pertanyaan di kepala mereka.

Setelah suara motor Jaemin terdengar menjauh, Renjun bertanya pada Jeno "Oke, lo jelasin ada masalah apa lo sama Jaemin"

Bukannya menjawab, Jeno malah berdiri "Gue cabut. Mau kerja" ucapnya lalu pergi meninggalkan rumah Renjun, juga.

"Gue gak nyangka Jaemin masih gitu" Ucap Hyunjin membuat seluruh mata beralih menatap dirinya.

"Lo tau masalahnya?" tanya Felix.

Hyunjin mengangguk lalu mulai bercerita tentang Jaemin dan jeno.









to be continued . . .

^^^

hayo apa hayo :)
oh iya, mungkin salah satu pembaca disini ada yang anak rp dengan nickname khansa berchara Minju (waktu pertama kenal aku) segera chat aku ya sa ! aku khawatir kamu deak tiba tiba !

[1] Dua Asing Yang Pernah SalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang