6. Berkorban (lagi)

168 28 0
                                    


"Menyerahkan hal yang kita sayang bukanlah hal yang buruk. Lakukanlah, Tuhan pasti akan mengganti dengan yang lebih"

><

"Kak Dokter !" Panggil seseorang anak saat Minhyun baru saja selesai menghubungi Hyunjin untuk mengatakan bahwa dia tidak bisa menjemput Hyunjin di rumah Renjun.

"Hey, Jinwoo. Selamat pagi !!" Sapa Minhyun pada anak kecil tadi. "Pagi juga, Kak dokter. Kak dokter, kemarin mama kejang-kejang, mama gak apa-apa, kan?"

Minhyun tersenyum lalu tangannya mengelus puncak kepala Jinwoo. "Gak apa-apa, kok. Kakak kamu belum datang? Kak dokter mau ketemu sama kakak kamu".

Jinwoo mengangguk " Kakak udah di ruangan mama. Ayo kak dokter !" Jinwoo menarik tangan Minhyun menuju ruang rawat ibunya.

Jinwoo membuka pintu dan berteriak "KAKAK, MAMAA ! KAK DOKTER DATANG!"

Minhyun masuk ke dalam ruang rawat ibu Jinwoo dengan wajah yang semulanya tersenyum beralih menampilkan wajah kaget.

"L-loh, Jeno?"

Sama hal nya dengan Minhyun, Jeno pun terkejut. Bahkan ibu dan adiknya pun terkejut.

gue juga kaget gan.nou


"Loh. Kak dokter kenal sama kakaknya Jinwoo?"

Minhyun tersenyum dan mengangguk "Jeno temannya adik kakak", tangan Minhyun mengelus ouncak kepala Jinwoo. "Jeno, bisa bicara sebentar?" tanya Minhyun pada Jeno. Jeno mengangguk. "Ma, Jeno keluar dulu, ya. Jinwoo jagain mama" ucap Jeno dijawab anggukan dari ibu dan adiknya.

Minhyun melangkahkan kakinya menuju ke arah ruangan pribadinya diikuti oleh Jeno.

"Silahkan duduk, Jeno" Minhyun mengambil segelas air mineral dan menyerahkannya pada Jeno.

"Langsung aja, bang. Gue mau jagain mama"

Jeno sangat ketus. Tentu saja, Minhyun pergi dengan mantan kekasihnya.

Minhyun tersenyum "Santai aja, Jen. Banyak yang perlu saya omongin dengan kamu—


"gausah tele tele gue ga ada waktu"

— oke. tentang ibu kamu, kami harus melakukan tindakan operasi secepatnya. Untuk masalah biaya, saya sudah mengurusnya, kamu hanya perlu menandatangani surat izin, lalu ibumu akan di operasi secepatnya"

"gue masih sanggup biayai ibu gue, gue ga butuh uang lo"

"Jen—



"gue emang gak sekaya lo, bang. Tapi gue masih bisa biayain pengobatan ibu gue, gue sama sekali ga butuh uang lo"


— saya hanya tidak ingin kamu kehilangan ibu kamu, seperti saya kehilangan ibu saya"


Jeno terdiam, dia tau betul bagaimana beratnya hidup Hyunjin yang sudah kehilangan kasih sayang ayah dan ibunya.

"Bukan masalah jika kamu tidak mau. Tapi, apa kamu tidak kasihan pada Jinwoo? Saya sama seperti kamu saat ibu saya meninggal. Jika karena Siyeon kamu bersikap seperti ini, saya mohon maaf. Jujur saja, saya menyayangi Siyeon tapi tidak lebih dari sayang seorang kakak pada adiknya"

bohong



Jeno menahan isakannya. Sejujurnya, uang tabungannya belum cukup untuk membayar biaya operasi ibunya. Tapi dia juga merasa malu menerima bantuan dari Minhyun. Jeno juga sudah mendengar penjelasan dari suster mengenai ibunya. Tidak, Jeno tidak ingin kehilangan ibunya setelah Ia kehilangan ayahnya saat sekolah dasar dulu.

"Jen, saya mohon. Terimalah bantuan saya. Untuk Jinwoo, karna saya juga menyayangi Jinwoo"

Jeno mengepalkan tangannya, menahan air mata yang hendak turun.

"Begini saja, anggap saja saya meminjamkan uang saya untuk operasi ibumu, dan kamu bisa menggantinya saat uangmu sudah terkumpul"

Jeno masih diam.

"Baik saya anggap jawabanmu iya, tolong tanda tangani surat izin ini agar kami bisa segera melakukan tindakan"

Tanpa suara, Jeno mengambil surat izin dari tangan Minhyun dan menandatanganinya. Jeno berjanji akan membayar jumlah uang yang di keluarkan Minhyun. Dia akan bekerja lebih keras untuk itu.

Minhyun tersenyum lalu menepuk pundak kiri Jeno. "Semuanya akan baik-baik saja, Jen. Oh iya, bisa tolong hubungi Hyunjin? Katakan saya tidak akan menjemputnya di rumah Renjun"

Jeno mengangguk, lalu keluar dari ruangan Minhyun menuju ruang rawat ibunya.



Jimintet

Min|
Sorry, gue berhenti ngejar Siyeon|
√ 7.30

































><
ku kangen wp :')
anw cover barunya bagus, ga?

[1] Dua Asing Yang Pernah SalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang