ALEXA menyusuri lorong koridor kerajaan Arlanta dengan langkah girang. Di tangan kanannya sudah ada ranjang berisi makanan dan buah - buahan. Hari ini ia akan mengajak Athanasia jalan - jalan mengelilingi Arlanta.
Namun saat berada di belokan menuju kamar Athanasia, pandangan Alexa menyirit heran saat melihat sosok pria yang tengah mencari sesuatu.
"Ryan! Apa yang kau lakukan disana?"
Ryan pemuda yang dijumpai Alexa pun menoleh saat mendengar suara Alexa. Pemuda bersuai coklat itu lantas menghampiri Alexa dengan langkah tergesa-gesa.
"Hosh.... Hosh.... Putri.. Alexa.... Hosh.... Hosh...... Selamat pagi putri, apa putri melihat putra mahkota hari ini?" Tanya Ryan dengan nafas yang tersengal-sengal.
Alexa menatap aneh pemuda di depannya. "Kenapa kau menanyakan putra mahkota padaku? Bukankah dia selalu menempel padamu seperti lintah?"
Ryan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ah iya memang tapi saya kehilangan jejak pangeran mahkota saat datang ke sini"
Alexa mengusap kasar wajahnya, kalau begini pasti ia akan disuruh untuk turun tangan.
Hah!
"Menyebalkan!"
Ryan meringis pelan saat mendengar umpatan dari Alexa. "Anu tuan putri gima--"
"Ayo ke ruang cctv kita cari kakak laknat itu!" Ujar Alexa memotong ucapan Ryan dan berjalan pergi menuju ruang cctv diikuti Ryan.
Disisi lain tepatnya di taman istana Arlanta, sosok gadis berambut blonde tengah berjalan menyusuri area taman. Matanya menatap kagum taman yang ada di dekatnya, berbagai macam bunga tumbuh dengan subur di taman ini. Udara dingin tak membuat langkah sang putri Obelia ini terhenti.
Hingga satu objek membuat langkah Athanasia terhenti. Manik biru permatanya menatap satu objek yang berada tak jauh darinya, tempat dibawah pohon rindang ada bunga yang menempel di batang pohonnya. Athanasia langsung mendekati pohon tersebut, matanya tak lepas memandang bunga cantik yang tertempel di salah satu dahan pohon.
Athanasia terus melangkah semakin mendekat kearah pohon, hingga tak sadar batu lumayan besar berada di depan kakinya.
DUK!!!
"Uwa!!!" Teriak Athanasia saat ia tersandung refleks ia menutup mata rapat - rapat bersiap merasakan sakitnya tanah.
1 menit
2 menit
"Kok tanahnya empuk yah?" Batin Athanasia bertanya - tanya.
"Hei mau sampai kapan kau akan berada diatas tubuhku?"
Deg!!!!
Athanasia langsung membuka matanya saat mendengar suara asing masuk ke indra pendengaran.
"KYAAAA!!!! SIAPA KAU?" Teriak Athanasia lantang.
Drap!!!
Drap!!!
Drap!!
Pemuda yang berada dibawah Athanasia langsung menarik tangan Athanasia dan bersembunyi di balik pohon rindang di dekatnya saat mendengar derap langkah kaki menuju kearah mereka. Pemuda itu mengintip dari balik pohon dan mendapati 3 orang penjaga tengah berada di sekitar taman.
Ketiga penjaga itu menatap sekeliling taman, mencari seseorang yang tadi berteriak lantang. Namun tak ada siapapun di taman. Tak lama para penjaga itu pergi meninggalkan taman.
Pemuda yang bersembunyi di balik pohon itu menghela nafas lega saat para penjaga tak menemukannya. Sedetik kemudian pemuda itu langsung mengerang kesakitan akibat kakinya yang diinjak oleh Athanasia.
![](https://img.wattpad.com/cover/225083635-288-k648275.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny From the Sky ( WMMAP )
FantasyIni kisah Athanasia de Alger Obelia yang terpaksa menikah dengan pangeran mahkota Arlanta hanya karena wasiat dari sang ratu terdahulu. Akankah keduanya akan menjalani pernikahannya atau malah memutuskan untuk bercerai? -