Tes
Tes
Tes
Air mengalir dari pelupuk mata biru permata sang putri raja, tangan mungilnya kini sangatlah bergetar karena takut.
Takut
Sangat takut!!
Ia yang biasanya sudah biasa melihat darah yang mengalir kini seakan takut untuk melihatnya. Pandangan yang ada di hadapannya ini sangatlah mengejutkan bagi Athanasia dan semua orang.
BRAK!!!
Izekeil kembali terjatuh saat ia dengan cepat di bekap oleh sang tangan kanan Claude. Felix langsung bergerak cepat membrogol anak satu-satunya keluarga Alphaelus setelah melihat tindakan yang sangat tak patut di contoh.
Kembali pada Athanasia yang masih terpaku dengan apa yang ada di hadapannya, dengan tangan yang bergetar ketakutan Athanasia mengambil tangan yang berlumuran darah segar itu. Tangan besar yang biasanya menggenggam erat tangannya kini sangatlah menakutkan di mata Athanasia.
Athanasia diam masih menatap pisau yang tertancap di tangan kanan Lucas air matanya kembali menetes tanpa henti. Ntah mengapa terasa sulit untuk Athanasia mencabut pisau itu.
Lucas yang tahu Athanasia yang ketakutan langsung menutup mata sang putri raja dan meminta Alexa untuk mencabut pisau di tangannya.
"Bukankah kau sudah biasa dengan darah? Tapi kenapa kau menangis saat melihatku terluka?" bisik Lucas.
"Hiks.... Hiks..... Kau hiks..... Bodoh.... Hiks...... Hiks...... LUCAS BODOH GAK ADA OTAK!!!
Lucas tersenyum tipis ia kemudian meringis saat Alexa berhasil mencabut pisau di tangannya. "Daripada kau menangis tak karuan akan lebih baik kalau kau mengobati tanganku Athanasia"
"Mana lukanya?!"
Athanasia langsung menepis tangan Lucas yang menutupi matanya lalu menarik paksa lengan Lucas dan mengecek kondisi tangan Lucas yang terluka.
Srakk!!!!
Mata merah ruby milik Lucas terbelalak saat melihat Athanasia yang dengan spontan merobek gaun pink miliknya dan membalut kan kain itu pada tangannya.
"Udah gak usah protes!! Ini adalah penanganan pertama sebelum kau di tangani ke rumah sakit!" Ucap Athanasia.
"Kenapa tidak kau yang menangani?"
"Kan sudah ku bilang ini pertolongan pertama sebelum kau dibawa ke rumah sakit!! Biar kau gak terlalu banyak kehilangan darah!!"
Lucas terkekeh "wah..... Aku ini pasien lho masa bicaranya gitu?"
"Jangan banyak bicara! Ini perintah dokter!!"
"Bu dokter nya galak!! Aa kan jadi takut!"
"Ku bilang diem!! Mau ku sumpal mulutmu itu pakai sepatu!?"
Disaat kedua remaja itu tengah bercanda tawa setelah kejadian tadi, sosok Claude memandang keduanya dengan senyuman tipis. Ucapan Lucas Minggu lalu benar-benar ia penuhi, pemuda bermarga Arlanta itu benar-benar mencintai putrinya melihat caranya melindungi Athanasia dari semua marabahaya.
Kalau sudah begini Claude tak perlu ragu untuk menyerahkan Athanasia pada Lucas.
"Kau benar Diana! Lucas adalah sosok yang pantas untuk putri kecil kita" ucap Claude dalam hati.
Ia masih teringat akan sosok Diana yang sangat ingin Athanasia menikah dengan Lucas. Sang pujaan hati itu begitu antusias ketika membahas sosok Lucas hingga membuat Claude cemburu dan naik pitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny From the Sky ( WMMAP )
FantasyIni kisah Athanasia de Alger Obelia yang terpaksa menikah dengan pangeran mahkota Arlanta hanya karena wasiat dari sang ratu terdahulu. Akankah keduanya akan menjalani pernikahannya atau malah memutuskan untuk bercerai? -