Part 15 : Aray atau Mia?

12 3 0
                                    

🌷🌷🌷

Dentingan bell terakhir berbunyi, semua siswa meninggalkan sekolah. Begitu pun Aleika yang berjalan sambil memikirkan ajak kan Mia siang tadi.

"Hmmm, apa aku boleh cerita ke Mia? Nanti kalau dia ngga mau bantuin  aku gimana ya? Apa aku tanya Lyan dulu ya? "

Aleika terus menyusuri jalan sambil bergumam. Dia tidak memperhatikan sekelilingnya, seakan pikirannya ada ditempat lain.

Kakinya terus berjalan tanpa memperhatikan selokan yang terbuka di depannya. Saat kakinya akan terjerembab kedalam selokan, seketika sebuah tangan menarik lengannya secara tiba-tiba dan membuat Aleika terkejut.

"Ahh!"

Tas punggung nya membentur sesuatu yang ada di belakangnya dan membuat Aleika menoleh.

"Hai!"

"Aray?"

Terlihat seorang laki-laki tinggi yang dengan sigap menyelamatkan sepatunya dari air kotor tersebut.

"Kalo jalan tuh liat ke depan!"

Aray melepaskan tangannya dari lengan Aleika.

"Iya terimakasih, Aray!"

Aleika tersenyum dengan memperlihatkan giginya.

Aray mengelus rambut Aleika dengan gemasnya dan membuat rambutnya berantakan.

"Lagi mikirin apasih? Sampe buta arah gitu?"

"Ah? Engga cuma lagi ngelamun aja! Hehehe"

Aleika menjawab sambil merapikan kembali rambutnya.

"Mikirin gua ya? Gua mah emang terlalu manis untuk dilupakan! Haha"

Dengan sombongnya Aray menunjukan senyumnya.

"Ish! Apasih GR banget!"

"Yoilah!"

Mereka melanjutkan perbincangan sampai tepi jalan besar.

Saat mereka sedang menunggu kedatangan bus, tiba-tiba sebuah mobil pribadi berwarna hitam menepi dan mendekati mereka. Dua orang itu saling pandang dengan tatapan bingung.

"Ngapain sih nih mobil? Ngalangin jalan aja!"

Aray memandangi mobil itu dengan tatapan tidak suka.

Pintu mobil pun terbuka bersamaan dengan seorang gadis yang keluar dari dalam mobil itu.

"Leika!"

Aleika terkejut, sementara Aray terlihat jengkel dengan kedatangan Mia.

"Kamu mau pulang?"

"Ah? Iya"

Mia melirik Aray dengan tatapan tajam.

"Mau bareng aku?"

"Eh? Ng... Ngga usah aku sama Aray kok!"

Mia menatap Aray dengan tak kalah jengkelnya. Kemudian tersenyum dengan manisnya.

"Dia kan laki-laki ! Masa takut sih pulang sendiri? Iyakan!?"

Mia tersenyum sambil bertanya dengan nada mengejek.

ALEIKA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang