*AYO KITA BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU SEBELUM MEMBACA🥰 DAN JANGAN LUPA VOTE + COMEN DISETIAP CHAPTER NYA❤️*
Seorang gadis penderita syndrome claustrophobia yang istimewa. Seorang indigo yang diacuhkan karena keanehannya melihat Merek...
Setelah menerima buku catatan tersebut Aleika pergi kekamarnya.
Dia melihat kearah dapur dan tidak mendapati Anna disana.
"Tante Anna pergi kemana ya? Apa tante bakalan balik lagi?"
Aleika menyandarkan kepalanya kearah pintu.
Menghela nafas sambil menutup matanya.
Setelah merasa sudah tenang, dia beranjak menuju kamarnya dengan buku yang masih tergenggam.
🌷🌷🌷
Dilain tempat, Tonny sedang melihat keluar jendela dengan hujan yang mulai berhenti dan ditemani munculnya mentari pagi yang menyilaukan mata.
"Surry, Aleika kita sudah besar dan dia menjadi anak yang ceria! Walaupun sulit terbuka untuk masalahnya, tapi dia bisa menyelesaikan sendiri tanpa ada yang tau. Mungkin dia banyak menangis tapi, anak nakal itu terus berusaha tersenyum didepan orang lain. Banyak hal yang tidak ku mengerti darinya dan banyak rahasia yang disembunyikan dirinya. Dia sudah dewasa dan sudah saatnya untuk dia mengetahui semuanya. Maaf, Surry!"
Tonny berbicara dengan menggenggam sebuah foto ditangannya.
Senyumnya disertai dengan air mata yang menetes. Didalam foto itu nampak seorang wanita cantik yang terbalut gaun putih dengan mawar putih yang menghiasi rambutnya.
Wanita itu memiliki mata hitam besar yang terlihat sendu, wajah dan bibir yang kecil nampak seperti Aleika. Senyumnya hanya sedikit seperti enggan untuk difoto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita inilah yang membuat banyak hal berubah. Bukan tanpa sebab, dia melakukan semua itu dengan imbalan yang sepadan yaitu kebahagian Aleika dimasa depan.
Meski harus mengorbankan jiwanya dan dibenci oleh anaknya sendiri, dia masih rela melakukan dan menyembunyikan semua itu dengan sangat rapih.
🌷🌷🌷
Aleika duduk diatas kasur miliknya, dia mulai membuka buku yang sedari tadi dibawanya.
Dilembar awal terdapat sebuah nama.
'Surry Aldebaran'
"Ibunda, namamu tidak seindah perilakumu"
Setelah itu, dia mulai membalik halaman berikutnya. Terdapat banyak titik terang dan garis yang membentuk sebuah gambar.
"Ini rasi bintang? Ah..aku lupa diakan seorang Astronom! Maka tak heran namanya dan namaku terdapat unsur Astronomi didalamnya"
