🌷🌷🌷
Hari sudah semakin malam, karena mereka menunggu kereta yang terlambat datangnya.
Mereka berjalan santai menuju rumah Aleika. Jarak dari rumah Aleika menuju rumah Aray tidak terlalu jauh mungkin hanya 2 blok.
Mereka berbincang sambil meneguk minuman isotonik gratis yang diberikan para fans Aray saat turnamen tadi.
"Ray"
"hmm?"
"Di Gedung olahraga tadi kamu ngomong kasar ngga?"
Terdapat jeda sesaat sebelum Aray menjawab pertanyaan Aleika. Aray masih menikmati minuman isotonik tersebut.
"Ngga, Si Rio tuh yang absen nama-nama binatang waktu kebobolan tadi. Emang kenapa?"
"Mmm.. ada Nona yang ngikutin kamu"
Aleika mendekati telinga Aray dan berbicara dengan suara yang berbisik.
"Emang? Cantik ngga?"
Aray menjawabnya juga dengan suara yang berbisik.
"Ish! Serius nih!"
"Lah! Gua juga nanya serius! Siapa tau gua kepincut kalo Nonanya cantik"
"Aray! Kamu beneran mau? Serius nih?"
Aleika menarik wajahnya menjauh saat mendengar jawaban Aray yang menggelikan.
"Emang kenapa?"
"Dia kayanya ngga suka aku deket kamu deh. Dia ngeliatin aku terus nih!"
"Emang? Nona cantik kamu jangan galak sama dia ya! Dia bisa lebih galak sama kamu loh! Nanti kamu dimakan loh sama dia"
Aray berbicara sendiri seolah sedang berbicara dengan Nona yang Aleika maksud.
"Ish! Ngga jelas emang aku apaan makan hantu?"
"Kamukan ibunya para hantu"
Dengan sedikit tertawa Aray mengejek Aleika.
"Oh"
🌷🌷🌷
Aleika jadi mengingat sesuatu, Nona Alice yang ada dimimpinya. Dia jadi lupa menanyakan siapa itu Alice pada Ana.
"Eh, jadi ngelamun! Udah sampe nih!"
Seketika Aleika tersentak dari lamunannya saat Aray menepuk pipinya.
"Ah? Udah sampai?"
"Ada cewe didepan rumah lu. Siapa tuh?"
Aleika pun menoleh mencari orang yang dimaksud Aray.
"Siapa?"
Saat matanya menemukan apa yang dicarinya, Aleika melihat seorang gadis yang dikenalnya.
"Itu Mia"
"Mia?"
Tapi tunggu! Mia tidak sendiri, ada seseorang dibelakangnya.
"Mia sama siapa ya?"
Aleika mengamati seseorang yang berdiri dibelakang Mia dari lampu jalan disamping rumahnya.
Matanya menantap lekat-lekat orang itu. 'Orang itu aneh' pikir Aleika.
Saat Aleika ingin berjalan menghampiri Mia, Orang itu menyeringai dengan seramnya dibelakang Mia seperti ingin melukainya.
Aleika terkejut melihat seringaian seram orang itu! Itu bukan Manusia!
"Mia awas!!"
Aleika melempar botol isotonik kosong yang dia pegang ke arah belakang Mia.
"Ah!!"
Sontak itu membuat Mia terkejut dan jatuh terduduk.
Mia menoleh kebelakang mencari ancaman apa yang ada dibelakangnya.
"Mia kamu ngga apa-apa?"
"Uh! Aku ngga apa-apa, Al! Ada apa sih? Kok tiba-tiba ngelempar botol kearah aku?"
Aleika langsung menghampiri Mia yang terkejut dibuatnya dan membantunya untuk berdiri.
"Mmm..tadi ada.."
Aleika berpikir Mia pasti akan takut kalau dia memberitahu hal yang sebenarnya.
"Tadi ada...Laba-laba yang mau hinggap dipundak kamu. A..Aku takut kamu nanti lebih takut kalau aku ngga langsung pukul."
"Oh...aku kira apa? Aku sebenernya ngga takut laba-laba sih"
"Eh iya? Ma..maaf deh aku ngga tau"
Dengan sedikit tersenyum Aleika memikirkan alasannya tadi yang bodoh!
"Kamu kok tau rumah aku?"
"Selama jam istirahat tadi kamu sendirian terus sih! Aku jadi khawatir kalo kamu ada masalah, jadi aku tanya alamat rumah kamu kewali kelas deh"
"Oh...Aku kira kenapa"
"Itu siapa Al?"
Mia menunjuk Aray yang berada disamping Aleika yang sedari tadi diabaikan oleh mereka.
"Oh..itu namanya Aray! Kapten tim basket sekolah kita! Dia temen kecil aku juga"
"Oh...jadi ini Orang yang jadi topik utamanya gadis-gadis dikelas toh! Biasa aja sih!"
Aray mengangkat sebelah alisnya saat mendengar pernyataan dari gadis didepannya.
"Hallo saya Mia Rosellia, teman Aleika teman aku juga. Salam kenal"
Mia memperlihatkan senyum manisnya dan mengulurkan tangannya kearah Aray.
"Lei, lu masuk sana udah malem kasian ayah lu sendirian didalem"
Tanpa menggubris omongan Mia, Aray menoleh dan mendorong Aleika masuk.
"Eh,tapi Mia mau masuk ngga?"
"Aku ma..."
"Udah malem,Lei! Masuk! Biar gua anter dia pulang"
Aray langsung memotong perkataan Mia dengan tegas!
"Mmm, Maaf ya Mia!"
"Eh, Ngga apa-apa kok aku yang minta maaf udah ganggu kamu malem-malem, Al"
"Iya ngga apa-apa kok! Maaf ya nanti Aray yang antar kamu, iyakan Ray?"
"Hmm"
Dengan hati-hati Aleika berbicara dengan Aray. 'Kayanya Aray ngga suka sama Mia deh' pikir Aleika. Aleika menoleh sebentar dan langsung menutup pintunya.
🌷🌷🌷
"Cepet pulang! Udah malem ngga sopan masih berkeliaran dirumah orang"
Dengan wajah dingin dan suara tegasnya, Aray mengantar Mia sampai dihalte bus dan langsung pergi tanpa menoleh kearah Mia.
"Sombong banget! Jangan sok jadi 'Hero' deh! Lu kira segampang itu nyingkirin gua?"
Mia bergumam sambil menatap punggung Aray dengan wajah kesal.
"Udah sok kegantengan, emosian lagi! Ishhh! Ngeselin banget sihhh!!"
Mia masih menatap tajam punggung Aray dengan wajah yang terlihat sangat kesal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEIKA (Hiatus)
Horror*AYO KITA BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU SEBELUM MEMBACA🥰 DAN JANGAN LUPA VOTE + COMEN DISETIAP CHAPTER NYA❤️* Seorang gadis penderita syndrome claustrophobia yang istimewa. Seorang indigo yang diacuhkan karena keanehannya melihat Merek...