SHSJ 09

1.1K 126 23
                                    

Maaf banyak Typo bertebaran..
Jangan lupa setelah membaca tinggalkan jejak setelah membaca..Vote dan Coment..















Jam menunjukkan pukul 8 malam tapi Rara masih saja belum pulang..itu benar benar membuat Selfi emosi..telponnya tidak bisa dihubungi dari tadi..entah sudah berpuluh kali Selfi menghubungi tapi tetap saja masih tidak aktif..
Selfi mengusap wajahnya dengan kasar..

Akhirnya Selfi menelpon seseorang entah siapa dia..

Selfi:tolong periksa posisi Rara dimana sekarang,

........:.................

Selfi:secepatnya..

.......:...................

Selfi:okey aku tunggu..

Hingga tidak lama pesan masuk ke dalam handphone...langsung saja Selfi mengambil mengambil cepat kunci mobilnya..berlari kecil ke luar rumah,buruh buruh menaiki mobilnya..

Sementara itu juga ada seseorang yang sedari tadi sedang menunggu orang lain,ia mencoba menghubungi orang itu tapi juga nomernya gk aktif..

Nabila:masih gk bisa di hubungi kak Lesti?(Nabila muncul dari belakang Putri)

Putri hanya menggelengkan  kepalanya saja..

Nabila:mungkin masih di kantornya,

Putri:tapi biasanya kakak tuh sesibuk apapun pasti dia jam segini udah pulang,lagian dia gk pernah gk aktifin handphonenya...(Putri masih panik)

Nabila:berpikir positif saja..mungkin baterai handphonenya habis jadi mati dhe yg handphoneya..

Putri:aku telpon supir saja biar aku jemput aku..

Nabila:nginep saja Put disini..

Putri:gak dhe Bil..aku mau tunggu kakak di rumah saja..

Nabila:ya udah..

************

Selfi menggenggam erat setir mobil,sesekali ia melihat pesan mobil nya yang menunjukkan suatu alamat..

08235568xxxx
Pantai Planjar Utara..

Di benak Selfi,penuh dengan pertanyaan,..kenapa adiknya disana?bukan kah ia tidak pernah mengajaknya kesana?bukan kah pantai itu jarang sekali ada pengunjungnya?kenapa harus semalam ini,apa yang dia lakukan disana??

Semua hal itu selalu muncul dalam pikirannya,rasa khawatirnya semakin berat...ia akhirinya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.

Cukup waktu 20 menit,kini mobil Selfi terparkir di tepi pantai..Selfi keluar dari mobilnya..pandangannya kekanan ke kiri mencari sosok adiknya..tapi sayang,pantai itu begitu sepi..bahkan hanya ada suara deru ombak dan angin saja..

Selfi masih tidak menyerah,ia berjalan menyelusuri tepian pantai mencari cari adiknya..hingga dia menangkap sebuah mobil di tepian pantai yang terparkir cukup jauh dari mobilnya..Selfi berlari kearah mobil itu..ia melihat kedalam mobil itu..dan betapa terkejutnya Selfi melihat Nia yang sedang tidak sadar kan diri di dalam mobil itu...

Selfi semakin panik saja,ia pandangi seluruh dalam mobil itu...hingga di kursi depan ia melihat barang yang sangat femiliar di matanya ...Tas tas yang selalu dipakai adiknya untuk pergi kulia..

Sekian detik,akhirnya pandangan ia arahkan ke laut..lagi lagi rasa khawatir menyusup ke hatinya,ada rasa takut disana..mobil itu bukan mobil dia atau pun Rara..lalu mobil siapa itu..ditambah lagi di dalam mobil itu hanya ada Nia yang tidak sadarkan diri..Selfi berlari lagi kearah laut,hingga baru beberapa langkah ia terjatuh karna sepatu high heels nya patah..terasa nyeri sekali kakinya,tapi ia lebih memikirkan adiknya,akhirnya ia bangkit..berjalan dengan kaki yang nyeri..

Selfi sudah berjalan jauh tapi belum juga menemukan keberadaan adiknya itu..dengan nafas yang ngos ngosan,kaki yang masih nyeri..Selfi tidak menyerah..

Hingga bola matanya menajam,menuju ke satu arah..dimana ada dua wanita yang berdiri dengan kaki telanjang,hingga kakinya mengenai air laut..berjalan bergandengan tangan..dan sesekali tertawa entah apa yang mereka obrolkan..
Wajah Selfi memerah melihat itu,rasa khawatir itu berubah menjadi emosi yang mengebu ngebu..

Selfi berjalan dengan cepat,rasa nyeri sudah tidak ia rasakan lagi..berganti dengan rasa emosi yang bikin hatinya menyesak..
Selfi memegang lengan Rara dan langsung menariknya,menghadapkan ke arah belakang ke arah dirinya..

PLAK!!!!!!

Tamparan keras mendarat di pipi mulus Rara,sunggu hal itu membuat Rara benar benar terkejut..terkejut melihat kakaknya,terkejut dengan tamparan itu..bukan hanya Rara saja yang terkejut,Lesti yang disamping Rara juga sangat terkejut..

Rara memegang pipinya itu,panas sekali yang ia rasakan..
Matanya memancarkan rasa tidak percaya dengan apa yang barusan menimpahnya..sunggu seumur hidup baru kali ini ia di tampar oleh kakak nya,semarah marahnya kakaknya ke dia,kakaknya gk akan menamparnya...
Tapi ini apa yang dilakukan,Rara merasa tidak melakukan kesalahan..

Bibir Rara ingin sekali mengatakan sesuatu tapi dengan cepat Selfi memotongnya..

Selfi:jangan pernah dekatin adik saya!!!(ucap Selfi dengan sorot mata yang tajam ke Lesti)

Setelah berbicara itu,genggaman Selfi ke lengan Rara lebih erat lagi,Selfi menarik Rara...menyeret nya ke mobilnya untuk pulang..

Lesti..tentu saja dia hanya diam..meski hatinya ingin menghentikan Selfi untuk melakukan itu ke Rara..tapi dia tidak punya hak sama sekali..Lesti hanya menatap punggung Selfi dan Rara dengan lirih..

Selfi membuka pintu mobilnya dengan kasar lalu agak mendorong tubuh Rara masuk ke mobil..setelah itu dirinya masuk ke dalam mobil..

Tidak ada sama sekali pembicaraan disana,wajah Selfi masih memerah menahan emosinya...

Bagaimana ia tidak emosi,rasa khawatir yang dalam,ia berlari lari seperti orang gila di tepi pantai,menyetir mobil dengan kecepatan dia atas rata rata,memikirkan bagaimana apa yang terjadi dengan adiknya,takut adiknya kenapa napa...tapi apa yang ia dapatkan..adiknya malah bersenang senang dengan orang lain,bahkan dia hanya sekedar tahu orang itu..ia benar benar merasa di permainkan oleh adiknya itu..

Entah lha kenapa dia begitu emosi,dengan semua ini...

Selfi:Apa kamu tidak minta maaf,?apa kamu masih tidak menyadari kesalahan muuu(ucap Selfi dengan nada dingin)

Rara terkejut mendengar ucapan kakaknya itu,lagi lagi sikap kakaknya itu,ia tidak bisa percaya..

Rara:minta maaf???apa kata kata itu tidak sebaliknya..seharusnya kakak yang minta maaf ke aku..lihat lihat pipiku(ucap Rara berteriak)tiba tiba tanpa aku tahu salahku apa kakak menampar pipi ku..bukan kah kakak yang berhutang maaf kepadaku..(entah dari mana datangnya  beranian itu muncul hingga Rara bisa berkata seperti itu)

Selfi langsung saja menginjak rem dengan tiba tiba...mobilnya itu terhenti tepat di tengah jalan..untuk jalanan itu sepi terlebih jam segini,tengah malam..

Selfi:sejak kapan kamu bisa bicara seperti itu??apa di yang mengajarimuu,baru beberapa jam kamu sama dia tapi kata katamu seperti itu...sepertinya tamparan itu kurang..sampai kamu gk sadar kesalahan mu..(ucap Selfi penuh penekanan)




Bersambung...



Banyuwangi,17 Juli 2020
Nurita Eka P






Sehati SejiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang