BACK IN TIME [ 5 ]

212 29 11
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya

Caranya tekan bintang dipojok kanan

















"Eumm...begini."dokter itu menghela nafasnya berat"Keadaan mereka saat ini tidak bisa diprediksi, secara medis mereka tidak mengidap penyakit apapun. Tubuh mereka sehat,organ tubuhnya juga sehat,tidak ada yang mencurigakan. Bisa jadi ini adalah gangguan mistis" ucapan dokter tersebut sontak membuat orang yang mendengarkannya terkejut termasuk orangtua anak dream yang pastinya hanya topeng

"Tapi dokter bisa kan dok untuk nyembuhin mereka?"dokter itu menggeleng lemah menandakan bahwa dia tidak bisa menolong ke-5 gadis itu lebih jauh lagi

"Nggak dokter pasti bohong! DOKTER BISA KAN SEMBUHIN MEREKA?" Jeno tak bisa membendung amarahnya. Ia tak rela gadis yang begitu disayanginya dinyatakan tak mengidap penyakit apapun padahal sudah jelas tadi mereka menemukan 5 gadis itu dalam keadaan tidak sadarkan diri

"Maaf,nak. Tugas kami sebagai dokter adalah menyembuhkan seseorang dalam masalah medis tapi tidak untuk dalam masalah hal mistis seperti ini"dokter itu menjelaskan agar Jeno mau mengerti keadaannya "Mereka sudah diperbolehkan untuk pulang jika mereka sudah siuman. Kalau begitu saya pergi dulu. Permisi" setelah dokter itu berlalu, mereka segera masuk kedalam ruangan kelima gadis itu

"Sayang, udah ya jangan nangis lagi. Bunda kan udah bilang sama kamu, nurut aja sama kata bunda. Pilihan bunda sama ayah itu pilihan yang terbaik"ucap bunda jaemin, Yoona Chantika Clarissa, bertujuan menenangkan putranya tapi tidak menggubris keberadaan orangtua dari kekasih anaknya itu

"Bunda apa-apaan sih? kok bunda bicaranya kayak gitu? Nana yakin kalo mereka itu pasti bisa sembuh. PASTI." kata Jaemin dengan menekankan kata 'PASTI' diakhir ucapannya

"JAEMIN!! Ayah tidak pernah mengajarkan kamu untuk membentak bunda kamu" bentak ayah jaemin, Siwon Adelard, sambil menatap tajam putra semata wayangnya. Sementara jaemin hanya membuang muka mengindari tatapan tajam dari ayahnya

"Nak Jaemin, sebaiknya kamu dengarkan perkataan orangtua kamu. Jangan ngelawan karena itu gak baik" ucap mamanya Lia, Jisoo Arabelle Bianca, memberi pengertian kepada calon tunangan putri semata wayangnya

"Tapi tante--"

"Udah Jaem! Bundanya udah nyuruh kamu pulang! Itu berarti dia gak nerima kehadiran kamu disini!" ucapan Jaemin terpotong oleh perkataan Yoona, bundanya, yang begitu menyayat hati Jaemin dan orangtua Lia.

"Yaudah sekarang kita semua pulang. Jeno,Renjun,Chenle dan Jisung kalian juga harus pulang" tegas papa Jisung, Ehren Yudha Sutan Alexi.

Terlihat mereka seperti tidak rela meninggalkan gadis pujaan mereka. Bagaimana tidak? Para gadis itu tengah terbaring lemah diatas brankar Rumah Sakit. Entah bagaimana cara mereka untuk kembali beraktivitas seperti semula

"Kita disini aja pa sambil nunggu mereka siuman" ucap Jisung pada sang ayah. Namun ucapannya tak disetujui oleh ayahnya "Tidak bisa! Kalian harus pulang sekarang juga!" Bentak Ehren dengan nada bicara yang sudah mulai meninggi

Kelima lelaki itu hanya bisa pasrah dengan keputusan orangtua mereka. Dengan berat hati mereka keluar meninggalkan ruangan ke-5 gadis itu

Setelah ke-5 lelaki itu meninggalkan ruangan, entah itu keajaiban atau apa, serentak kelima gadis itu membuka matanya perlahan. Orangtua mereka yang mengetahui itu langsung mendekati putri mereka masing-masing

"Sayang... Kamu gak papa kan? Atau masih ada yang sakit?" tanya Jisoo pada kedua putrinya. Tak jauh beda dengan Jisoo, orangtua dari Ryujin,Chaeryeong dan Yeji juga tak kalah khawatir dengan keadaan mereka

Mulut Lia seakan tak sanggup untuk membalas pertanyaan sang mama. Hal itu juga dirasakan oleh Yeji,Ryujin,Chaeryeong dan Yuna. Lia hanya menganggukkan kepalanya pelan bahkan nyaris tak terlihat

"Udah ma... Biarin mereka istirahat dulu ya?" ucap papa Lia, Seokjin Alby Kusuma, sambil menenangkan Jisoo agar sedikit lebih tenang

Jisoo mengangguk "Kata dokternya hari ini kalian udah boleh pulang" ucap Jisoo sambil tersenyum yang menambah kesan kecantikannya

Yeji,Lia,Ryujin,Chaeryeong dan Yuna mengangguk menyetujui perkataan Jisoo. Sebenarnya mereka tidak tau apa yang terjadi sampai mereka bisa terbaring diatas brankar rumah sakit ini. Mereka hanya ingat ketika kemaren malam ada sebuah bayangan yang mencekik leher mereka, tapi ketika mereka berusaha mengingat itu kepala mereka mendadak pusing

"Kalian gak papa kalau langsung pulang? Atau kalian nginap disini dulu satu malam" Lia langsung menggelengkan kepalanya

"K-ki-kita l-langsung pu-pulang a-aja y-ya ma?" ucap Lia susah payah mengeluarkan suaranya.

Sebenarnya Jisoo tidak tega melihat kedua putrinya kesakitan seperti ini. Jika bisa, ia ingin menggantikan posisi anaknya.

"Mi... Ye-yeji m-mau mi-minum" ucap Yeji pada sang mami, Seulgi Auristela Grizelle, dengan suara yang hampir menyerupai bisikan

Seulgi yang mendengar ucapan anaknya langsung memberikan segelas air pada Yeji. Yeji pun menerima air tersebut dan langsung meneguknya sampai habis

Setelah 25 menit, mereka keluar dari ruangan itu dan menuntun putri-putri mereka agar tidak oleng dan jatuh menghatam lantai. Akhirnya mereka di parkiran dan segera menaiki mobil masing-masing

Mobil Yeji

"Mi... A-acara pertunangan a-aku gi-gimana?" Yeji ngos-ngosan setelah mengatakan kalimat itu.

To Be Continue

Hai guyssss......

Lama banget sih aku gak up, soalnya akhir-akhir ini lagi gak mood aja sama tugas juga numpuk

Makasih sama yang masih terus baca cerita ini :)

Jangan lupa Vote + Coment yaa :)

Next, bakal aku perkenalkan orangtua dari NCT DREAM dan ITZY

Salam dari author untuk klean :)

Annyeong yorobun

Back In Time ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang