🐇🐇🐇
"Dibilangin abang gue itu suka elu, udah terima aja. "
"Ogah. Terus gue bottom gitu? Mending gue macarin elu lah. "
"Lu pikir kalau pacaran sama gue lu bakal jadi dominan gitu? Nih ngomong sama engsel pintu kan udah miring otak lu. "
"Han Jisung!!!"
"Iya kenapa Bang Bottom Minho? "
PLAAAK
Anying, gue digampar. Ya tak apalah, muka gue emang samsak berjalan kalau Lee Minho udah mode emosian begini. Tapi salah gue sendiri sih, nggak sopan banget sama yang lebih tua. Wkwk ya habis gimana, lama-lama gue bosen juga nanggepin dia.
"Gue lagi nggak bercanda ya! "
"Iya maap. Jadi intinya lu galau apa gimana?" Akhirnya gue mencoba untuk sedikit mendengar keluh kesah seksualitasnya yang porak poranda akibat oknum sepupu gue, Bang Chan. Walau pun gue lebih fokus main fruit ninja di sebelahnya.
"Gimana cara nolak Bang Chan? Gue kan kerja ama dia. Nggak enak dong nanti canggung! "
"Yaudah terima aja ngapa sih. "
"Nggak pernah jadi submissive. "
"Yaudah pacaran sama perawan komplek aja sono."
" Anjir lu mah nggak niat dicurhatin!"
"Mau dengerin cerita gue nggak? "
Gue akhirnya matiin HP dan natap dia yang sepertinya penasaran gue mau cerita apa. Gue buang ingus sebentar terus ngambil beberapa camilan plus cola di dapur supaya ngobrolnya lebih enak. Balik duduk di sofa sembari ngelirik calon sepupu yang masih menyangkal takdir kaum bawahnya. Apa sih gue.
"Temen gue ada yang suka sama Bang Chan. Nanti gue comblangin aja biar lu bebas. "
"Iya? Siapa? "
"Ituloh Wibu yang pernah gue ceritain. " Gue negak cola guna ngasih jeda, "Yang punya nama akun Kanaka De. "
"Lu belum kasih tahu namanya, siapa? "
"Nama asli? "
"Iyalah! Siapa? " Belum juga rasa penasaran Minho terpuaskan. Bel pintu rumah gue udah bunyi aja. Gue pamit sama Minho bentar buat buka pintu, gue udah bisa nebak sih siapa yang dateng. Paling Kak Chan lagi nyariin Minho gegara Komik digitalnya mepet deadline.
"No! Balik ke studio nggak lu! Nggak usah galau sama ucapan gue! Deadline mepet nih, mau kalau nggak gue bayar?! "
"I--Iya kak. Ini ngaso bentar doang kan jam makan siang. "
Sepupu gue kurang ajar masuk rumah kagak salam dulu. Gue biarin aja, masih gue pantau. Muka gue masih senantiasa nunjukin ekspresi poker face karna udah bingung mau berekspresi gimana lagi ngeliat dua pasangan saling ditakdirkan tapi nggak jadian ini.
Gue masih senderan di pintu, ngeliatin Minho gelagapan beresin tas ranselnya. Tahu sendiri kalau mepet deadline tuh Kak Chan jadi emosian, sampe lupa yang daritadi dia bentak itu gebetan. Goblok ya? Iya tahu.
"Iya maaf kak. Aku kebablasan ngobrolnya sama Jisung." Minho udah melancarkan bibir mayun ala gwiyomi tuh pemirsa. Ditambah mata berkaca-kaca. Mukanya nunduk takut ngelihat Chan yang udah mode setan sambil mainin ujung kaosnya. Dia tu begitu kalau udah berhadapan sama abang gua.
Udah begitu masih nyangkal dia, kalau dia submissive. Kan minta digampar yak.
"Yaudah yuk balik! Masih ada duapuluh panel lagi belum di edit! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, J
Fiksi PenggemarHanya Han Jisung dan sel otaknya, yang isinya hampir Hwang Hyunjin semua. Bucin emang. Dom! Han Fanfiction Alternative Universe 🌌