Buat kalian semua yang lagi baca part ini,
Kalian dapet salam dari Jordan.
Jangan lupa vote katanya.
🎬
Sehabis jalan-jalan bersama Yorikho dan Sharon, Ruby diantar pulang oleh Jordan--tentu saja beserta dengan body guard cowok itu.
"Kenapa?" tanya Jordan sembari memperhatikan Ruby yang sejak keluar dari mall malah lebih banyak melamun.
"Nggak apa-apa, kok, Kak." jawab Ruby saat kesadarannya telah kembali.
Jordan mengangguk saja setelah menerima jawaban Ruby. Mau bertanya lagi, tapi pasti jawabannya akan tetap begitu. Jadi, lebih baik ia diam. Nanti setelah mengantar Ruby sampai ke rumahnya dengan selamat, ia akan berpikir apa yang membuat gadis itu menjadi pendiam tiba-tiba.
Sementara, Ruby kembali asik dengan pemikirannya. Bayangan mengenai chat nya dengan teman-temannya tentang Jordan, kembali terlintas di ingatannya.
Flashback on
Anak Hits Atlantic
Yori
Lagi pada ngapain, nih?
Gue mau ngegibah.
Anda
Queen of gibah
Sharon
Bolehlah, Yor.
Lagi banyak topik, nih
gue.
Anda
Ya udah, deh.
Gue ngikut, aja.
Yori
Ini bahan gibah utamanya
elo, By.
Anda
Lah? Kok gue, sih?
Yori
Soalnya 'kan lo
belakangan ini jadi hot
topicnya Atlantic.
Sharon
Iya, By.
Apalagi makin hari,
lo makin lengket sama
Kak Jordan.
Anda
Lo kata gue lem
yang bisa nempel?
Yori
Tapi, beneran, By.
Kalian tuh sebenernya
gimana, sih?
Sharon
Tahu, nih!
Kalian pacaran apa
enggak, sih?
Anda
Boro-boro pacaran,
dikasi kepastian aja
enggak.
Yori
Lah? Trs knp itu
Kak Jordan ngikutin
lo mulu?
Sharon
Ho-oh! Berasa ngeliat
bebek sama anaknya,
ngekorin mulu.
Anda
Gue juga nggak
tahu. Tanya aja
sana sama orangnya
langsung.
Sharon
Enggak usah, makasih!
Yori
Iya, nggak usah.
Masih sayang nyawa
gue.
Sharon
Eh, tapi, By,
Kak Jordan tuh udah
kayak bucin lo banget
tahu.
Yori
Iya, apa-apa pasti
maunya sama elo.
Sampe lo ke toilet aja
pake dianterin, gelaseh!
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARD
Teen FictionKalau kamu percaya Jordan Archelaus Rodriguez adalah sosok sempurna. Kelihatannya. Tapi, memang mungkin sudah hukum alamnya, jika manusia yang hanyalah ciptaan tidak akan menjadi sempurna. Mungkin, manusia hanya akan sampai pada fase 'mendekati kese...
