Esoknya...
Viona bangun pagi2 untuk mencari orang tua asli nya, tadi nya Viona mau pergi tanpa Jaemin dan Hyunjin namun gak bisa. Karena, gak dijinin sama Jaemin dan Hyunjin. Dan juga tugas mreka kan menjadi pengawal Viona, so mreka wajib banget ikut."Jaem, hyun kira2 kita kemana dulu ya?." Tanya Viona sambil mentap spion depan.
"Nona gak ada petunjuk soal keberadaan keluarga nona?." Tanya Hyunjin
"Kan udh dibilang jangan manggil nona, saya aja lebih muda dari klian." Balas Viona
"Ok Viona, saya minta maaf." Hyunjin
"Jangan terlalu formal, aku gak ada sama klian. Kalau untuk pentujuk, aku gak pnya." Jawab Viona
"Kamu pnya sodara gak?...atau pnya ingatan soal keluarga asli?." Tanya Jaemin
"Gak ada, tadi nya ada daniel oppa abang kandung aku. Tapi, dia udh pergi jauh." Viona
"Ohh, maaf ya saya gak tau." Jaemin
"It's okay, kita ke kuburan dulu yuk. Jalan nya ntar saya tunjukin." Viona
"Ok." Jaemin dan Hyunjin.
Sesampai nya di sana, Viona menaruh bunga kesukaan Daniel disana. Dia pun jongkok didekat kuburan, mata nya menyiratkan kerinduan dan kesedihan yang amat dalam. Sebenarnya, dia masih gak nyangka dengan kenyataan ini tapi apa boleh buat,ini udh takdir.
"Daniel oppa kamu senang gak disana?.... aku senang disini skarang aku pnya 2 pengawal. Hehe lucu ya, orang seperti ku pnya pengawal kyk artis aja. Oppa, aku kangen sama kamu. Kangen kita nonton kartun bareng, masak sampe dapur kyk kapal pecah dan main bola bareng. Semoga oppa senang ya disana, sebenarnya aku sedih karena abang2 jadi berantem." Curhat Viona sambil menghapus sedikit air mata.
Jaemin dan Hyunjin pun merasa sedih juga, di usia semuda Viona dia harus menerima kenyataan pahit ini. Terpisah dari orang tua kandung nya, abang kandung nya meninggal dan lagi skrang abang angkat nya jadi ribut dan merencanakan yg tidak2 buat Viona.
"Udah dulu ya oppa, aku mau cari mama dan papa. Coba kamu masih ada, kita cari bareng2. Aku pamit ya oppa." Pamit Viona dan kemudian bangkit berdiri.
Jaemin dan Hyunjin langsung mengikuti Viona yg udh jalan, mata mreka juga masih waspada dan terus melihat kesekeliling. Mreka takut kalau tiba2, abang2 nya Viona muncul dan menculik Viona. Bisa2 habis mreka di tangan Scoups, Jeonghan, Joshua dan Hoshi.
Mobil...
Hanya kesunyian yang menyelimuti mobil itu, mreka larut dengan pikiran masing2. Viona yang masih terus mencari pentunjuk soal orang tua asli nya, Hyunjin yang terus waspada dan Jaemin yang fokus menyetir."Kak Jaemin, kita ke Jln. Boungenville ya. Aku ingat itu rumah pertama Daniel oppa." Ucap Viona.
"Ok viona." Balas Jaemin
Dan skrang hanya kesunyian yang kembali menyelimuti, Viona fokus dengan lagu di hp nya, Hyunjin dan Jaemin yang sesekali melirik Viona. Entah lah, seperti nya mreka mulai memiliki rasa kepada Viona.
Sesampai nya disana...
Hyunjin membukakan pintu mobil buat Viona, padahl awal nya Viona mau membuka pintu sendiri. Kemudian mreka turun di rumah peninggalan Daniel."Jadi kangen daniel oppa lagi." Gumam Viona.
Mreka pun masuk karena kunci rumah nya, masih ada di Viona. Setelah masuk, memori tentang kebersaam Viona dan Daniel berputar di pikiran Viona, sesekali dia tersenyum ketika mengingat kenangan lucu dengan Daniel.
Saat sedang berkeliling disana, tiba2 ada 2 mobil terpakir di depan rumah. Otomaris Jaemin menarik tangan Viona dan menyembunyikan dibalik punggung nya, sedangkan Hyunjin langsung mengecek lewat jendela.
Dipengang gak tuh tangan ama Nana, beruntung banget anjer Viona. Author
"Abang2 nya Viona, cepet bawa Viona keatas." Ucap Hyunjin panik.
Jaemin langsung menarik tangan Vioan dan Hyunjin yang mulai mengganjal pintu rumah Viona, dan dia berjaga di bawah. Jaemin menjaga Viona diatas, sedikit takut memang Viona. Apalagi ketika dia mengingat waktu itu dia dikasarin sama mreka.
"Vio, kamu masuk ke kamar itu ya, kunci jendela dan pintu nya. Jangan keluar sampai aku dan Hyunjin kesini, sana cepat." Perintah Viona.
Viona pun menggangukan kepala nya, dia masuk ke salah satu kamar dan mengunci pintu juga jendela. Dengan tangan gemetar, dia mengechat Scoups,Jeonghan, Joshua dan Hoshi.
Dibawah...
Hyunjin yang sudah siap dan disusul oleh Jaemin pun menanti abang2 nya Viona, ternyata mereka berhasil menobrak pintu itu.
Yaiyalah, mreka kan ramean udh mana jago2 bela diri lagi."Ini pahwalan nya." Ucap Mingyu remeh.
"Udh gosah banyak bacot, serang aje." Junhui
"Tahan2, kasih mreka kesempatan buat telfon ambulan. Soalnya gw males angkut2 mreka kalau knp2." Tambah Chan.
"Wonwoo, Woozi dan Seokmin lu pada cari Viona. Biar mreka kita yang abisin." Vernon
"Eitss...jangan pernah lu pada nyentuh Viona. Lawan kita dulu." Jaemin
Langsung Jaemin dan Hyunjin berlari keluar disusul dengan yg lain, perkelahian mreka terjadi. Viona pun mendengar itu, langsung melihat ke arah jendela. Dia khawatir plus takut banget.
Gak berapa lama 95L plus Hoshi dateng, mreka membantu memisahkan. Namun gak digubris dan mreka malah berkelahi, Minghao dan Seungkwan pun menobrak pintu kamar Viona.
"Bang please jangan bawa gw." Mohon Viona
"Udh kamu tenang aja, kita gak gak bakal jahatin kamu. Ayo abang anter ke luar." Minghao
"Klian kan benci sama gw." Viona
"Ini bukan waktu nya nanya, udh ikut kita aja. Kami udh rencanain jg ama hyung2." Seungkwan
Viona mengiyakan ajakan mreka berdua, saat keluar diam2 Viona mengintip ke luar. Mreka berantem parah, namun sebisa mungkin 95L gak ngelawan.
Hi guys, apa kabar klian?
Maap ya jarang update, soalnya kan baru masuk kls 8 jadi tugas nya bikin mumet :vBtw, selamat ya buat klian yg lulus atau naik kelas. Ya semoga aja COVID - 19 bisa cepet ilang dan bisa ngumpul sama temen and keluarga.
Stay healty semua~
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER 2
Fanfiction{COMPLETED} Lanjutan dari Brother Saat itu dimana semua orang berubah, semua nya nampak aneh bagiku. Namun aku yakin, ini semua akan berakhir. Ucap seorang gadis cantik bernama Choi Viona.