16

545 50 2
                                    

Esoknya...
Seventeen menyuruh Shawn, Yena, Minhyun untuk datang ke rumah. Agar Viona bisa mengingat mreka, ya walalupun tidak sebentar tp gak salah nya buat nyoba?

Namun, sebelum itu Seventeen membawa Viona ke makam nya Daniel sambil membeli bunga kesukaan Daniel yg biasa nya dibeli sama Viona klo lg ke situ. Walaupun Daniel udh gak ada, tp Viona gak boleh lupa sama Daniel dan harus inget Daniel.

"Dia siapa?." Tanya Viona bingung.

"Dia abang kandung kamu namanya Kang Daniel, dia sudah meninggal karena menyelamatkan kamu saat ingin ketabrak." Minghao

"Abang kandung?
Oh ya, klian kan bukan abng kandung ku." Viona

"Iya bnr, Daniel itu yg awalnya merahasiakan bahwa dia adalah abang kandung kamu, dia bilang sama kamu pas dia udh gak ada. Ini surat yg dari Daniel." Joshua sambil memberikan surat.

Viona membuka surat yg diberikan oleh Joshua, saat dia sedang membaca satu demi satu kata yg ada. Ingatan nya tentang Daniel juga sedikit demi sedikit kembali, walaupun dia harus sekuat tenaga menjaga keseimbangan tubuh nya karena kepala nya yg pusing bgt. Setelah selesai membaca surat itu, Viona jongkok di samping kuburan.

"K-kang Daniel
Abang kandung ku?." Tanya Viona sambil trus mencoba dan memaksa untuk mengingat. Namun semakin dipaksa, justru kepala nya semakin pusing.

"Viona, jangan memaksa. Kamu nanti malahan gak bisa inget dan malah tambah pusing." Ucap Verno sambil jongkok disamping Viona.

"Iya dek, jangan dipaksain. Ydh yuk kita pulang, udh mau hujan jg." Tambah Scoups

"Gak mau, pkoknya aku harus bisa inget. Ayo vio inget dong." Balas Viona sambil menyemangati dirinya sendiri.

"Hey dek, jangan dipaksa untuk mengingat. Nanti, kamu malah sakit dan akhirnya susah buat inget. Oppa gamau kamu sakit kyk gini, ayo kita pulang." Bujuk Wonwoo sambil mengelus rambut Viona.

"Tapi oppa---."

"Nanti klo Viona gamau pulang, gimana mau bisa inget kan kata dokter kamu harus bnyak istirahat. Ntar kita beliin es cream sama gulali deh, mau?." Junhui

"Mau mau mau." Ucap Viona seneng sampe langsung berdiri.

"Tapi gk boleh bnyak2 nanti sakit gigi." Jeonghan

"Ok, tp nanti janji ya bakal bantu Viona buat inget tentang Daniel oppa lagi." Viona

"Kami janji." Ucap Seventeen sambil tersenyum.

Viona pun jalan dengan gembira BooSeokSoon juga mengajak Viona bercanda dan mreka tertawa bersama sambil Viona juga ngelawak. Yg lain dibelakang tersenyum lebar dan kembali berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena sudah membuat Viona tersenyum lebar dan sudah bisa mengingat mreka walaupun sedikit demi sedikit.

Rumah...
Sesampai nya di rumah, mreka pun langsung menuju kamar masing2 sekaligus mandi, ketika Viona memasuki kamarnya dia berniat untuk melihat album2 foto yg ada di hp nya dulu. Siapa tau aja ada foto2 Daniel dan yg lain nya. Kemudian sedikit demi sedikit dia mengingat siapa Daniel, moment bersama Daniel dan malam mengerikan itu.

Selang beberapa menit Viona menangis dalam diam, ya dia sudah mengingat dengan malam mengerikan itu, saat Daniel kecelakaan sampai ke Daniel yg sudah tiada. Dia menangis dan sedikit terisak, namun sebisa mungkin dia menahan nya.

Sore hari...
Viona sedang asyik memakan ice cream dan gulali yg baru dibeli nya bersama Joshua, Hoshi, Woozi dan Minghao. Ya seperi biasa Viona harus dikawal oleh mreka, jangan lupa dengan sifat overprotective mreka kepada Viona. Saat ini abang2nya sedang sibuk dengan tugas dari guru private dan kerjaan yg sempat tertunda. Kalau tugas Viona nanti malam dia akan kerjakan, yg terpenting adalah makanan nya dulu.

Ding...dong...ding...dong

Ku datang padamu, bukalah pintu tak bisa sembunyiiii

Eh salah2, back to story gess

"Siapa?." Tanya Viona

"Ini kita Shawn, Minhyun, Yena." Balas Shawn

"Siapa mreka?." Tanya Viona

Kemudian dia bisa lihat semua abang2nya, keluar dari kamar dengan wajah tergesa2 karena teriakan Viona dan bunyi bel rumah. Setelah Viona jelaskan siapa yg datang, Seventeen lega bgtttt. Scoups pun membuka pintu dan menyuruh mreka bertiga untuk menemui Viona.

Setelah masuk ke dalam, Yena langsung menghampiri Viona dan memeluk Viona sambil menahan tangis nya.

Viona yg masih gak inget pun kaget dan memasang wajah bertanya2 kepada semua abang2nya, Seventeen pun kembali menjelaskan bahwa mreka adalah sahabat baik nya Viona. Namun, Viona masih susah untuk mengingat dengan jelas. Tapi ya Viona ttp mencoba untuk mengingat sahabat2nya itu.

"Viona, sumpah ya gw kangen bgt sama lu. Lu inget gw gak?
Gw Kim Yena, sahabat baik lu dari kecil. Gw sahabat cwek lu satu2nya." Ucap Yena

"Kim Yena?
Shabat baik gw?
Maaf, tp gw masih gak inget. Trus klian berdua sahabat gw juga?." Tanya Viona

"Iya Vio, gw Hwang Minhyun sahabat cwok pertama lu. Kita sahabatan dari kecil."

"Gw Shawn Mendes, sahabat lu dari awal masuk SMP sampe skrang, gw yg sering lu panggil 'bule nyasar'." Ucap Shawn

Viona kembali mencoba untuk mengingat mreka dengan perlahan2, sedangkan yg lain hanya bisa berdoa supaya Viona bisa mengingat mreka. Setelah nya Viona menatap Yena, Shawn dan Minhyun secara bergantian.

"Aku inget klian sahabat ku, tp maaf aku gk inget tentang momen2 kita. Susah bgt buat inget nya, maaf ya." Viona

"Gpp kok Vio, kita maklumin. Apa sih yg enggak buat shabat kecil kita ini." Yena

"Iya vio, tenang aja kita bkl bantu kamu buat bisa inge kita lagi." Shawn

"Iya tu bnr, kita pasti bkl bantu." Minhyun

"Makasih ya." Viona

Seventeen, Minhyun, Yena dan Shawn sangat bersyukur mreka bisa melihat Viona dan bisa bertemu dengan Viona. Saat masuk ke rumah sakit dengan keadaan kristis dan koma, mreka sempet mikir klo Viona bkl pergi. Tapi itu gak terjadi, ya walaupun Viona harus kehilangan ingatan nya setidaknya mreka masih bisa bertemu Viona.


Hai semua, maaf ya klo update nya lama soalnya kemaren2 gk ada ide sama sekali dan gw juga bnr2 seneng bgt Treasure mau debut, hehe

Btw, ku pengen punya gelang yg Joshua bikin 🙃




Ada yg mau tau gak, siapa visual nya Viona?

BROTHER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang