14

588 71 2
                                    

Ternyata itu adalah Shawn, Yena dan Minhyun. Mreka datang kesana karena diberitahu oleh Mingyu, mreka pun kaget banget dan gak nyangka Viona akan seperti ini, bahkan Yena sudah menangis saat dia masuk ke dalam kamar Viona.

Tapi, mreka gak bisa lama2 karena hari sudah menjelang malam. Tadi nya Yena mau nginep disana, tp mengingat bahwa esok dia harus meeting dengan klien penting dan suruhan dari Seventeen dan Shawn juga Minhyun. Yena memutuskan untuk pulang.

Malam hari...
Setelah Seventeen bersih2 di rumah, mreka kembali ke rumah sakit untuk menjaga Viona. Sebenarnya Chenji dan Chanlix udh nyuruh mreka stay di rumah aja, jd per shift tp mreka bersikeras buat nemenin Viona di rumah sakit. Dan karena udh malem jd Chneji dan Changlix pulang digantikan Renjun dan Jaemin, Bangchan dan Seungmin.

"Viona, kapan sih kamu bangun?
Oppa kangen kamu tau, kita semua kangen sama kamu. Kamu gak kangen kita, klo kamu denger, please bangun Viona. Kita kangen sama kamu." Ucap Hoshi disamping ranjang Viona sambil menggengam tangan Viona.

"Oppa janji, setelah kamu bangun. Kamu akan tinggal bareng kita dan kita bakal bikin kamu bahagia, kyk dulu lagi." Tambah Hoshi

Air mata Vioan tiba2 menetes, Hoshi yg melihat itu kaget dan sekaligus senang. Yg berarti Viona udh bangun dong, namun tidak ada pergerakan hanya air mata yg mentes dari mata Viona, Hoshi kembali mengobrol bersama Viona. Meskipun Viona tidak menjawab. Oh ya, Jaemin dan Hyunjin sudah dipindahkan ke ruang rawat.

"Oppa keluar dulu ya Vio, kamu janji ya kamu harus bangun." Kata Hoshi dan mencium kening Viona. Lalu pergi keluar.

Disana, Seventeen hanya bisa berdoa dan terus membisikkan hal2 positif agar Viona bisa bangun, karena menurut mreka orang yg sedang koma itu bisa mendengar tp gak bisa membalasnya. Malam itu mreka lalui dengan rasa takut, rasa bersalah dan pasti nya mreka sedih.

3 hari kemudian...
Seventeen skrang sedang makan onigiri dengan gak selera sambil trus melihat kearah Viona, dan mreka masih berharap keajaiban akan datang dan Viona bisa sadar sepenuh nya. Seokmin dan Vernon masuk kedalam untuk kembali berbincang bersama Viona, dokter bilang keadaan Viona masih seperti kemarin, gak ada peningkatan. Namun, mreka gak patah semangat buat trus doain Viona.

"Hi Viona, kamu harus kuat ya. Kamu bisa kok, oppa ingin sekali ngeliat kamu bangun dari tidur mu ini. Kita semua kangen sama kamu." Seokmin sambil mengelus rambut Viona lembut.

"Adik kesyangan oppa, kamu itu perempuan yg kuat, oppa kangen banget sama kamu. Andai aja waktu bisa diulang, oppa gak bkl nyiksa kamu, maafin oppa ya vio." Tambah Vernon sambil mengenggam tangan Viona lembut.

Tiba2 saja, disaat mreka berdua sedang melihat ke arah Viona dengan wajah sedih. Mata Viona perlahan terbuka, Seokmin dan Vernon yg melihat itu tanpa basa basi langsung memanggil dokter dan sodara2nya yg lain, ya mreka bahagia karena akhirnya Viona membuka matanya.

"Klian siapa?
Knp klian ada disini?." Tanya Viona

Seventeen kaget bukan main, wajah mreka kembali pucat dan dokter kemudian memberikan penjelasan kepada mreka.

"Benturan dikepala Viona menyebabkan amnesia, semua memori dikepala Viona hilang termasuk memori tentang siapa diri nya. Ini memang keajaiban dia bisa kembali, tp dia harus kehilangan ingatan nya." Jelas dokter tersebut.

"Sampai berapa lama dok?." Tanya Jeonghan kaget.

"Tidak lama asal klian sedikit demi sedikit membantu ingatan nya kembali, saya akan membuat obat bila sewaktu waktu pusing nya kambuh." Jawab dokter itu dan kemudian berlalu.

Seventeen melihat ke arah Viona dengan wajah sedih sekaligus senang, ya mreka sedih karena Viona kehilangan ingatan namun mreka senang karena Viona bisa kembali. Dan skrang tugas mreka adalah membantu ingatan Viona kembali, karena skrang Viona gak inget siapa2.

"Klian siapa, knp klian disini. Dan knp aku disini." Tanya Viona bertubi2.

"Kamu itu adik kami, nama kamu Choi Viona. Kamu sudah berhari2 koma karena kecelakaan mobil." Ucap Scoups sambil mendekati Viona dan tersenyum manis.

"Adik??
Nama ku Viona??
Aku gak inget apa2." Kata Viona

"Inti nya nama mu itu Choi Viona dan kita semua adalah abang kamu." Joshua

"Aku gak inget apa2, klian serius?
Ini cuman prank kan?." Tanya Viona lagi.

"Ini beneran, kita semua adalah abang kamu. Dan namau itu Choi Viona." Woozi

"Arghhhh." Seru Viona sambil memengang kepala nya sambil kesakitan.

Wonwoo kemudian berlari mencari dokter, dan setelah dokter dan seorang perawar datang. Viona disuntikkan cairan agar dia tenang dan tidur, kemudian dokter itu berbicara kepada Seventeen.

"Mungkin td reaksi dari otak Viona, karena menerima ingatan tentang namanya. Jangan paksakan dia untuk memingat, tp klian usahakan yg terbaik agar dia mengingat. Saya akan mengambil obatnya."

Guys, kalau baca vote dong. Masa klian baca gak ngevote

Nah ini nih yg gw malesin, kadang baca doang kgk divote.

Jangan lupa di vote

BROTHER 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang