Sudah seminggu Viona, Hyunjin dan Jaemin mengalami koma, Seventeen pun sudah seminggu hanya bisa menunggu dan berdoa untuk kesembuhan adik mreka. Keadaan mreka pun sangat memprihatikan, wajah mreka memerah, mata mreka sembab dan juga sayu. Sudah banyak perawat dan dokter yg nyuruh mreka makan dan pulang, namun tak mreka gubris.
"Vio, kamu kapan bangun sih. Oppa kangen banget sama kamu." Ucap Chan sambil menatap Viona dari balik jendela ruang ICU.
"Oppa janji setelah kamu bangun, oppa akan hapus semua rasa cinta lebih dari kakak ke adik buat kamu. Asal kamu harus bangun." Wonwoo
"Maafin oppa Vio, gara2 oppa kyk gini kamu jd kena imbas. Jeongmal Mianhae." Seokmin
Semuanya bermonolog sambil menatap badan Viona di ranjang rumah sakit, keluarga Hyunjin dan Jaemin pun ada disana. Namun, mreka hanya bisa berdoa untuk kesembuhan sodara itu, ya mreka adalah NCT Dream dan Stray Kids.
Sudah seminggu juga, mreka berada di rumah sakit namun mreka bergantian berjaga. Sekrang waktu nya Changbin, Felix dan Chenle Jisung yang ada disana. Mreka juga tiap hari berdoa untuk kesembuhan sodara mreka, meski begitu mreka juga mendoakan Viona agar cepat bangun.
Tiba2 saja Hyunjin dan Jaemin menggerakan tangan nya, Seventeen yg melihat itu langsung memberi tahu Changbin, Felix, Chenle dan Jisung. Dan insiatif Scoups mencari dokter untuk memeriksa Hyunjin san Jaemin.
Dokternya selesai ngecek...
Senyum dokter itu merekah bersamaan dengan wajah berseri dari Jaemin san Hyunjin bisa melihat sodara nya kembali."Syukurlah, Tuhan memang baik. Hyunjin dan Jaemin bisa lolos dari keadaan koma nya, namun jangan terlalu lama diajak bicara. Itu bisa membuat kepalanya pusing akibat benturan keras, saya pamit." Ucap dokter itu sambil berlalu keluar ruangan.
Chenle, Jisung, Changbin dan Felix pun langsung menghampiri Hyunjin dan Jaemin lalu memeluk dengan pelan, wajah mreka sangat senang dan mreka berkali2 mengucap syukur kepada Tuhan.
Pas dokternya diluar, Seventeen pun mencegat dokter itu untuk menanyai keadaan Viona. Namun, eksperesi wajah dokter itu berubah sedih, ya sejujurnya keadaan Viona belum membaik.
"Maaf saya bicara seperti ini, keadaan Viona belum membaik. Dia masih dalam keadaan koma, kita hanya berharap Viona diberikan mujizat seperti Hyunjin dan Jaemin. Saya permisi." Jawab Dokter itu.
Wajah mreka kembali sedih dan mreka kembali mengeluarkan bulir2 air mata, mreka terduduk lemas sambil menyederkan kepala mreka di dinding, jawaban yang sangat tak ingin mreka dengar dari dokter terucap. Kata2 yg membuat mreka semakin takut kehilangan adik kecil kesayangan mreka. Dan tak lupa rasa bersalah dari mreka yg sudah menyiksa Viona.
"Gw bego, gw bego. Seharusnya dulu gw gak nyiksa dia, bego bgt gw." Ucap Vernon kesal sambil menelungkupkan kepalanya ke antara kedua kaki nya yg ditekuk.
"Maafim oppa Vio. Arghhh gw bukan kakak yg baik buat dia." Kesal Joshua
"Calm down hyung, gk gini caranya. Kita bisa diusir karena teriak2 disini." Seungkwan
Chenji dan Changlix keluar dari ruangan itu, mata mreka menangkap keadaan yang sangat memilukan. Wajah mreka kembali sedih mengingat keadaan Viona yang belum membaik, insiatif mreka pun menenangkan Seventeen.
"Kalian jangan menyiksa diri sendiri, berdiri dan duduk dikursi jangan dilantai. Klian bisa sakit, Viona pasti gak suka liat klian sakit." Ucap Changbin sambil mendekati mreka.
"Gw bukan kakak yg baik, gw kakak terbego yg pernah ada." Jeonghan
"Don't say that. Klian itu kakak terbaik yg pernah gw temuin, jangan seperti ini. Gw yakin Viona gak suka liat klian gini, duduk si kursk skrang." Felix yg ikut menenangkan.
"Bnr itu, klian gak boleh putus asa. Klian harus trus doain Viona agar cepet bangun, duduk dikursi aja." Chenle
Seventeen pun bangkit dan duduk di kursi namun tatapan mreka masih sayu, bahkan lebih sayu dari kemarin2. Jisung mendekat dan memberikan makanan buat mreka, karena udh seminggu mreka gak makan. Takutnya mreka sakit, nanti klo mreka sakit saat Viona sadar, gimana coba?
"Makasih ya, klian udh nyemangtin kita. Maaf klo selama ini gw slalu nyalahin sodara klian." Minghao
"It's okay, kita maklumi." Jisung
"Ydh klian, gw ama yg lain mau nyelidikin soal siapa yg nabrak mreka." Felix
"Iya itu harus, tolong ya cari siapa yg nabrak mreka. Gw pengen ngeliat mreka." Woozi
"Iya2." Changbin
Chenji dan Changlix pun pergi untuk menyelidiki siapa yg menabrak Hyunjin, Jaemin dan Viona. Sedangkan Seventeen makan dengan tidak selera, ya bagaimana mreka bisa makan dengan lahap. Adik mreka terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Hyunjin dan Jaemin pun hanya bisa mendoakan Viona agara cepat sadar, bagaimana juga mreka merasa bersalah. Dan klian tau kan kalau mreka berdua itu suka sama Viona.
"Mana Viona?..." ???
Hai semua, oh ya untuk komen yg ngeselin plus bikin badmood td udh gw report ama gw delete. Lega juga, kesel bgt baru bangun tdr cek wp, ada komen gituan 😒
Oh ya btw, gimana nih online class nya?
Masih betah dirumah atau udh bosen?
Klo gw masih betah cuman males nya pas Online Class doang, panas ni otak 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER 2
Fanfiction{COMPLETED} Lanjutan dari Brother Saat itu dimana semua orang berubah, semua nya nampak aneh bagiku. Namun aku yakin, ini semua akan berakhir. Ucap seorang gadis cantik bernama Choi Viona.